home alone

28 11 16
                                    

                   Happy reading
.
.
.
.
.
.
.
.
.

'bisa bisa nya gue nemuin cowo kaya dia'
'dan jantung juga, kenapa gabisa dikondisikan sih?'
'kedengeran sama Nathan ga ya?"
'aelah jantung....
'berenti dongg...gue sentil juga nihh'
'rasanya gue mau lompat, tapi apalah dayaku dengan si jantung, yang ga bisa dikondisikan disaat saat seperti ini'
'dan kaki gue juga ngerasa ga punya tulang'
'gemes deh gue sama jantung'
Ucap alvi dalam hati yang tak ada habisnya mengomeli jantung

Alvi terus saja mengomel ngomel dalam hatinya, sampai tak sadar dari tadi orang yang lalu-lalang memperhatikannya.

Nathan yang merasa diperhatikan oleh orang orang disekitarnya, hanya bisa menahan malu dengan tatapan dinginnya.

********

Setelah berpisah dengan teman temannya alvi langsung pulang, mandi dan langsung melempar tubuhnya kekasur empuk, yang menurutnya tempat paling nyaman didunia ini.

Huhhh..
Alvi menghembuskan nafasnya dengan panjang, setelah mendarat di kasur.

Alvi mengambil boneka, boneka yang memiliki tubuh berbulu seperti bulu kucing, yang lembut dan lebat berwarna pink cerah kesayangannya, langsung memeluk sang boneka.

Perlahan mata Alvi terpejam dengan sendirinya, tanpa memikirkan perutnya yang belum juga diisi dengan nasi atau pun roti dari pagi, dan yang lebih parahnya, tadi alvi bersama temannya memakan, mangga asam dan sambal, yang pedasnya melebihi mulut emak emak di desanya.

*****

Nathan yang sedang dalam perjalanan pulang, bersama temannya yaitu Alvaro dan Adnan diberi banyak pertanyaan oleh teman temannya, karena tadi Alvaro menurunkan Alvi dari punggungnya
, saat sampai didepan gerbang rumah loly, dan dapat dilihat oleh mereka.

Seperti biasa Nathan menjawab dengan apa adanya, karena bersama dengan teman dekatnya.

Mungkin kalau orang lain, yang tidak terlalu dekat dengannya, lalu menanyakan hal yang tidak penting seperti itu, Nathan akan menjawab dengan kepala yang mengangguk, hm,iya,ga,atau gaada apa apa.

sesampainya Nathan dirumah,  Nathan duduk dikursi depan rumahnya, dan mengeluarkan benda segiempat disakunya, lalu membuka Instagram yang isinya DM an teman sekelasnya, yang ngaku ngaku sebagai kekasihnya,dan Nathan tidak pernah membalas pesan tersebut, apa lagi melihatnya, karena hal itu sudah biasa bagi Nathan yang mempunyai ratusan penggemar disekolahnya.

Disekolahnya Nathan memang populer, karena tampan cool dan Nathan adalah salah satu anggota tim basket, yang membuat ciwi ciwi disekolah mengejarnya, walaupun sikapnya yang agak dingin itu(bagaikan kulkas berjalan)

Karna bosan, Nathan langsung masuk kedalam rumah dan mengambil kunci rumah di dalam sakunya, karna orang tuanya sedang ada di luar kota, jadi Nathan berniat menghubungi teman temannya,siapa lagi kalau bukan alvaro dan Adnan, teman satu satunya.

Nathan berniat membersihkan badannya terlebih dahulu sebelum teman temannya datang,dan sarapannya sudah siap diatas meja, makan dengan hidangan yang cukup untuk Nathan dan temannya, karena tadi Nathan yang meminta disiapkan oleh pembantu lamanya.

Setelah membersihkan badannya, Nathan mendengar suara motor yang terparkir di garasinya, Nathan mengintip dari jendela, ternyata temannya, Nathan sudah memberi tahu bi inah, jika temannya sudah datang suruh tunggu diruang tamu.

Ga lama Nathan keluar dari kamar, yang menggunakan kaos polos dan celana jeans selutut.

*****

Alvi mengucek matanya perlahan karena mendengar suara bising di ruang tamu, setelah mendengarkan suara diluar cukup lama Alvi membuka pintu kamar dengan muka datar.

"Mamah sama ayah berantem terus ga bosen apa?" Ucap Alvi datar, karena ini bukan pertama kalinya mereka ribut, karena ayahnya belum juga mendapatkan pekerjaan

"Kalau kalian gaada uang untuk bayar sekolah alvi-...."diam sejenak
"Alvi putus sekolah aja mah, pah"ucap alvi dengan nada sendu, sambil melihat mata mereka bergantian.

"Alvisha!" Ucap mamah, dengan tegas dan dingin

"Mamah udah bilang sama kamu, apapun keadaan kita, kekurangan kita, kamu ga boleh putus sekolah, udah berapa kali sih, mamah bilang gini kekamu alvisha?" ucap mamah halivah dengan menekan kata ga boleh yang membuat seisi ruangan menggema

"Tapi mah-"

"Ga ada tapi tapian Alvi" mamah halivah memotong ucapan Alvi dengan cepat

"Ok, terus gimana cara mamah sama ayah membayar tunggakan sekolah?, Sedangkan ayah aja belum ada kerjaan" ucap Alvi dengan pasrah dan merasa iba.

"Masalah biaya, biarin ayah yang pikirkan, kamu belajar yang giat aja gausah mikirin biaya sekolah, bentar lagi kamu mau ada ulangan pts kan?" Kata ayah yang sedari tadi diam

Alvi menganggukkan kepalanya dengan pelan

"Yaudh kamu sekarang balik ke kamar terus mandi, badan kamu bau, pasti belum mandi ya tadi abis joging?" ucapa ayah, yang di anggukan oleh mamah sambil menutup hidung keduanya.

"Ih ayah mah gituu, mamah juga malah ikutan ayah..."rengek Alvi dengan memajukan bibir kecilnya yang membuatnya terkesan lucu Dimata orang tuanya

"Padahal aku udah mandi, emang bau ya?"ucap Alvi dengan nada rendah namun masih bisa didengar orang tuanya

Mamah halivah dan ayah Nanda terkekeh melihat kelakuan anak bungsunya itu, padahal mereka cuma bercanda untuk mencairkan suasana, jadi sepasang suami istri tersebut, sudah mempunyai 3anak.. dan yang dua sudah menikah dan mempunyai rumah masing-masing

"Yaudah aku mau mandi dulu.. paypayii" ucapnya sambil berteriak jalan menuju kamar, karena kamar mandi Alvi terletak didalam kamar

Alvi nongol lagi di depan pintu yang hanya terlihat kepalanya doang

Berteriak.." KALIANN.. BERDUA JANGAN BERANTEM LAGI YA...."

"IYA..." Ucap suami istri tersebut bersamaan yang ikut teriak didalam kamarnya

"NANTI ABIS MANDII, TURUN KEBAWAH YA VI, KITA MAKAN..."teriak mamah halivah sekali lagi

"SIAP!!"teriak Alvi

"Dasar ya anak kamu tuh mas.. gaada berubah nya dari dulu, padahal udah gede loh dia" kata mamah halivah

"Kita mah.."komentar ayah Nanda

"Hehe" mamah halivah cengengesan

*****

Alvi tidak langsung mandi, akan tetepi melamun di kamarnya dengan tatapan kosong, karena merasa tersentuh dengan perjuangan orang tuanya, yang susah payah mencari kerjaan untuk biaya sekolah nya, karena Alvi sekolah di SMA swasta, Alvi sudah pernah mendaftar di negri, tapi ga keterima Karen jarak nya yang lumayan jauh.










NEXT?.....
VOTE+COMENT !!!!
✔️✔️

Alvisha & NathanWhere stories live. Discover now