21. Perlakuan manis

51 39 0
                                    

Malam ini Yeonjun berhasil mendapatkan izin dari Fairy, hatinya sangat lega sekali mendengar Fairy menyetujui permintaannya yang sangat mendadak meskipun begitu sebenarnya Fairy sangat gugup terlebih ini bukan pertemuan yang biasa menurut dirinya.

Di depan pintu rumah Yeonjun kini tengah berdiri seorang gadis berusia 19 tahun dengan di dampingi Bos-nya yang berperan sebagai pacar dari gadis tersebut. Siapakah wanita itu? wanita itu adalah Fairy, ia datang bersama dengan Yeonjun malam ini.

Fairy tidak bisa menutupi rasa gugupnya sehingga tangannya bergetar.

"Percayakan pada saya." Yeonjun menggenggam tangan Fairy yang membuat gadis berusia 19 tahun ini sedikit tenang.

Perlahan mereka berdua membuka pintu secara bersamaan. Pintu rumah terbuka, semua mata langsung tertuju pada keduanya yang berjalan ke arah kedua orang tua Yeonjun yang terlihat tengah tersenyum menyambut kedatangan keduanya.

Ini tidak seperti yang dibayangkan Yeonjun, nampaknya kedua orang tua Yeonjun dapat menerima Fairy dengan sangat mudah.

"Hai kamu cantik sekali.." Ibu Yeonjun langsung memeluk Fairy.

"Makasih Tante," ucap Fairy.

Ibu Yeonjun melepaskan pelukannya, dengan sangat lembut sekali Ibu Yeonjun mengelus pipi Fairy, ia sepertinya terpana melihat kecantikan Fairy, sebelumnya juga Yeonjun terlihat sama dengan ibunya, ia benar-benar terpana melihat pesona Fairy, ia baru pertama kalinya melihat Fairy berpenampilan layaknya seperti putri, wajahnya dipoles dengan make-up yang semakin membuat Fairy terlihat cantik malam ini, Fairy juga terlihat sangat dewasa dengan make-upnya yang seperti ini.

"Tante dengar dari Yeonjun kamu tinggal sendirian di kota ini, bagaimana jika kamu tinggal di sini saja bersama kami, agar kamu tidak sendirian.." Ajakan Ibunya Yeonjun membuat Ayah Yeonjun dan juga Yeonjun tersedak karena mereka berdua tengah minum.

"Tidak usah Tante, Fairy sudah terbiasa tinggal sendirian, nanti jika tinggal bersama pasti akan merepotkan Tante dan yang lainnya," suara Fairy terdengar lembut.

"Jangan sungkan-sungkan dengan kami," ucap Ibu Yeonjun.

"Kamu kerja dimana?" Pertanyaan ayah Yeonjun membuat istrinya tercengang, ini bukan waktu yang pas menanyakan itu.

"Sudahlah Yah, mending kita menikmati acara ini saja.." Yeonjun merangkul Ayahnya.

Ibu Yeonjun tersenyum melihat perilaku anaknya.

"Jika tidak ingin tinggal di rumah kami, kamu bisa tinggal di apartemen milik Yeonjun, bagaimana?" Ibu Yeonjun kembali membahas perihal tempat tinggal.

"Yeonjun pinjem Fairy dulu." Yeonjun menarik Fairy pergi.

Ia membawa Fairy ke sebuah taman yang letaknya di belakang rumah Yeonjun, suasana disini tampak sepi berbeda dengan di depan dan juga di dalam rumah Yeonjun.

"Ada apa Bos?" Heran Fairy.

"Jangan panggil Bos, panggil saja Yeonjun. Perihal perkataan Ibu saya, kamu iya-kan saja nanti kamu tinggal di rumah saya mulai besok siang, tenang saya tidak akan melakukan apapun kepada kamu, bagaimana?" Yeonjun menatap Fairy yang tengah kebingungan.

Fairy menatap Yeonjun, bagaimana pun mereka berdua baru saja kenal, apa ini tidak terlalu berlebihan?? - tapi jika menolak pasti Ibu Yeonjun merasa kecewa. ia percayakan ini semua pada Yeonjun saja.

"Yasudah tapi, Fairy harus minta izin dulu sama orang tua Fairy, nanti malam sepulang dari sini Fairy akan meminta izin," putus Fairy.

"Mungkin malam sekarang kamu tidak akan bisa pulang ke rumah karena acara ini akan sampai larut sekali dan jika kamu akan memberikan informasi ini pada kedua orang tua kamu, kamu yakin akan mengganggu waktu istirahat mereka? Biar nanti pagi saja kita bertemu dengan kedua orang tua kamu. Saya akan meliburkan diri satu hari, dan kamu juga." Ucapan Yeonjun benar-benar serius, padahal status mereka hanya bohongan.

"Oke, Fairy serahkan semuanya pada Bos," ucap Fairy.

"Terimakasih, mari masuk kembali." Yeonjun merangkul Fairy masuk ke dalam rumah.

Waktu semakin berputar, mereka semua menikmati acaranya dengan sangat gembira begitu pun dengan Fairy meski kini sudah larut malam, ia tampak masih bersemangat menikmati setiap rangkaian acara yang digelar sampai di satu puncak acara Fairy masih terlihat semangat.

Puncak acaranya adalah Yeonjun menyatakan perasaannya pada Fairy di khalayak ramai, dan di akhiri dengan berdansa bersama.

Yeonjun mulai jongkok dihadapan Fairy yang membuat Fairy kaget, sontak semua orang langsung mengeluarkan ponselnya masing-masing lalu memotret moment ini secara bersamaan.

Ungkapan Yeonjun sudah Yeonjun ungkapkan dihadapan semua orang, sekarang Yeonjun tengah menunggu jawaban dari Fairy, entah kenapa Yeonjun sangat berharap Fairy akan menerimanya padahal jelas-jelas endingnya dia akan diterima oleh Fairy, tapi kenapa jantung Yeonjun malah semakin berdegup sangat kencang menunggu jawaban Fairy. Fairy mengangguk, spontan Yeonjun langsung memeluk erat Fairy, ini di luar dugaan Fairy.

Suara tepukan tangan bergema di dalam ruangan, termasuk kedua orang tuanya Yeonjun bertepuk tangan, akhirnya anaknya ini tidak sendirian lagi.

"Terimakasih," bisik Yeonjun.

"Sama-sama.." Fairy menepuk-nepuk punggung Yeonjun meskipun tubuh Yeonjun sangat tinggi.

Perlahan Yeonjun melepaskan pelukannya. Lagi, Yeonjun membuat Fairy kaget. Tubuh Yeonjun mulai mendekati Fairy, dan satu kecupan melayang dikening Fairy. Yeonjun kembali berbisik kepada Fairy ia benar-benar sangat berterimakasih karena Fairy sudah bersedia diatur oleh dirinya.

Little Boss [ Tahap Revisi ]Where stories live. Discover now