part 24

35.8K 2.9K 147
                                    

Nggak ada yang mau request nih?

Ayo dong tanya jawab bareng aku.

Ntar lagi baby El tamat lho,

Tinggalin dong pesan dan kesan kalian nanti sama cerita baby El.

Di sini ada kata kata kasarnya, jadi kalau merasa terganggu jangan di baca ok⚠️⚠️⚠️

Happy reading...
.
.
.
.
.
.
.

POSITIF.

Benarkah?

Ini benar benar seperti mimpi.

Aku hamil.

Tiga taskpack masih di genggaman ku kala hasilnya menunjukkan garis dua.

Aku bahagia!

Aku sekarang hamil.

Pelan ku usap perut ku yang dimana kini ada janin yang hidup di dalam nya. Aku tersenyum membayangkan ketika nanti akan hadir Anggota baru di keluarga ini.

Tapi air mata ku juga ikut keluar, sangat tidak menyangka bahwa aku akan hamil secepat ini.

Baru dua bulan pernikahan ku dan mas Abi berjalan dan sekarang ada bayi di dalam perut ku.

Aku akan memberitahu kabar bahagia ini pada mas Abi.

Aku bersiap siap untuk pergi ke kantor mas Abi sekalian membawa makan siang untuknya. Untung El masih di rumah mama bermain dengan Davin. Jadi aku bisa pergi sendiri.

" Bibi, Chelsea pergi ke kantor mas Abi dulu ya" ucap ku sebelum keluar rumah.

Namanya bibi asri, asisten rumah tangga mommy. Bibi sesekali membantu ku mengerjakan rumah itupun suruhan dari mommy. Katanya rumah sebesar ini tidka mungkin aku kerjakan sendiri.

Ya sudah, lagian aku terkadang juga tidak sempat membersikan rumah jika El lagi rewel nya.

" Eh non Chelsea mau ke kantor mas Abi. Ya udah hati hati ya non"

" Iya bi, ya udah aku berangkat dulu ya"

Aku memasuki mobil lalu langsung ke kantor mas Abi.

Sepanjang jalan aku terus tersenyum membayangkan bagaimana reaksi mas Abi nanti nya jika tau aku hamil.

Aku memarkirkan mobil di tempat parkiran lalu masuk menemui resepsionis. Tak lupa dengan kotak makanan di tangan ku. Ini sudah jam 13.00 siang dan pasti mas Abi belum makan.

Resepsionis mengizinkan aku menemui mas Abi yang berada di lantai 25. Sebenarnya tidak perlu meminta izin dulu, tapi aku tetap merasa tidak enak walaupun sudah menjadi istri mas Abi.

Lift berdenting lalu aku keluar menyusuri jalan untuk sampai ke ruangan mas Abi.

Di meja depan aku tidak menemukan adanya vino di ruangannya. Ah mungkin saja dia lagi ada perlu. Aku memilih langsung masuk saja. Lagian mas Abi sering menyuruhku masuk saja jika aku datang ke kantornya.

" Mas ak___" aku terpaku di depan pintu saat melihat pemandangan yang menjijikan.

Air mata ku langsung jatuh melihat adegan menjijikan mas Abi dengan perempuan lain yang hampir saja berciuman.

Itu Mitha, masih ingat Mitha bukan. Wanita ular yang sudah menyakiti El waktu itu.

Kalau dari dasarnya memang jalang sampai mati pun akan tetap jadi jalang.

Lihat lah dirinya dengan pakaian serba ketat yang membuat tubuh kotor nya berteriak karena kesempitan.

Dengan bagian dada nya yang terbuka dan duduk mengangkang di pangkuan mas Abi membuat nya benar benar mirip seperti jalang. Mungkin lebih.

BABY ELTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang