3|KEMATIAN FARA

1 0 0
                                    

_________Makam Theo

Semua orang yang menghadiri acara pemakaman theo pulang kerumah masing masing

Hanya Fara & Ravella yang masih ada di makam Theo

"Nak maafin mama nak.." Fara mengusap batu nisan yang tertancap Di kuburan Theo

"Hahahahha"

Fara Terkejut karena mendengar suara tawa dari Ravella

"HEI !! Apa Maksudmu tertawa seperti itu!"

"Sssttt ibu ku yang cantik jangan Teriak dong" Ravella menyeriangai

"K-kamu kenapa sih"

"Aku gapapa kok bu hahahah"

"Gadis Gila" Batin Fara

______

18.00

Ravella berbaring di Kasur kamarnya , dipikirannya hanya ada kesedihan dan dendam atas apa yang dilakukan Fira(ibunya) pada Theo .

Tiba Tiba terlintas dipikirannya pikiran yang sangat menjijikan

"Hahaha baiklah aku akan melakukannya" Ravella menyeringai Devil

Ravella berjalan ke arah dapur dan melihat Fara sedang memotong Daging ayam segar dan mengalir darah segar dari daging itu

Ravella melihat darah mengalir  seketika ada rasa suka jika melihat darah segar mengalir

"Hai ibu" Ravella mendekati fara

"Cih , mau apa kau ? Sudah puaskah 2 orang tewas karena dirimu !"

"Sstt ibu kau selalu saja cerewet , tapi aku tau kok cara agar kau tidak cerewet lagi" Ravella mengambil kilat pisau yang di genggam Fara

"Apa maksudmu ! Kembalikan pisau ku atau kau tidak makan!" Ancam Fara

Tanpa aba aba Ravella langsung menusuk Pisaunya pada pipi  Fara Hingga Tembus ke Pipi lainnya

"AAAAARRRRGGG" Teriak Fara

Ravella mencabut pisau yang tertancap pada pipi Fara

"Hahahaha , bagaimana Bu sakit kan"

"A-ap yang kau lakukan?!"

"Hanya ingin membuatmu tidak cerewet , Merasakan apa yang aku dan kak Theo rasakan   ! "

Jleb ...

"Aaaaarrrggggggghhhhh" Fara teriak histeris karena Ravella menusuk perutnya

"Ibu selama ini menyebut tangan ku tangan sial kan ? , nah sekarang tangan ku bukan lagi tangan sial bu tapi.. tangan iblis hahahaha"

Ravella mengocok perut Fara menggunakan pisaunya sehingga organ Tubuh di dalam perutnya bercampur

"R-Ravella M-maaf ibu.." Fara terjatuh lemas

"Hey Bu jangan pergi dulu aku masih ingin bermain"

Tak ada jawaban dari Fara menandakan bahwa Fara telah tewas , lalu Ravella mengambil garpu dan mencopot mata Fara lalu meletakkannya pada sebuah toples

"Hahaha ini sangat seru" Ravella tertawa seperti orang gila

Ravella mengambil kapak di halaman belakangnya lalu pergi kedapur

Ravella mendekati Mayat Fara yang terbaring di lantai  dan langsung memenggal kepala Fara darah segara mengalir deras menyebar ke lantai dapur

"Darah , aku menyukainya hahahaha"

Setelah puas Ravella bermain darah dengan Fara , Ravella pun menyeret myata Fira dan membakarnya di halaman belakang

Ravella membersihkan seluruh jejak aksi pembunuhannya dengan Teliti

Kecuali kepala Fara , Ravella menaruh kepala itu di meja dapur untuk menjalankan aktingnya nanti

Setelah merasa Bahwa seluruh barang bukti beserta mayat Fara benar benar hilang , Ravella pun langsung menelpon polisi memulai aktingnya

"Halo , hiks hiks pak Tolong ibu saya dibunuh , hanya ad-ada kepala saja pakkk"

"Baik dek sekarang sebut alamat rumah kamu"

"Perum Qerrty Blok D Nomor 34"

"Baik 20 menit lagi Tim polisi akan sampai , harap adik tenang ya"

"Baik pak hiks.. hiks"

Tutt..

Ravella mematikan Telefonnya dan menunggu polisi datang

Saat polisi datang Ravella kembali melanjutkan aktingnya siapa pun percaya  pada cerita Ravella  karena Ravella hanyalah gadis bertubuh mungil berumur 12 tahun

Sehari setelah kematian Fara ,

Ravella memiliki 100% Harta keluarga MEITHI : perusahaan MEITHI LAW'S , Rumah , rekening bank dan masih banyak lagi.

"Tenang dan gelap itulah diriku , Tapi sepertinya aku butuh sahabat untuk membawa ku pada Terang  " Gumam Ravella
Lalu Ravella tertidur pulas


______________

Gimana gimana seru ga ? Harap kritik dan sarannya ya guys

And maaf keun kalau kurang sadis , oke gaes sampai jumpa di next chap

*ssstt jangan lupa votenya , 1 vote berharga bagi author :)*

Oke pay pay ❤❤❤

2 oktober 2021

DEVIL'S HAND (ON-GOING)Where stories live. Discover now