studentxteacher(KageHina)1

6.1K 290 27
                                    

Aku gak perlu-lah ya buat peringatan 🔞⚠️ karena kalian pasti akan tetep baca walau udah di peringati.

Ya-kan? Ngaku lo!

Gak usah sok polos, karena aku aja juga gitu. ╰(*´︶'*)╯

Pokoknya gas aja, apa lagi kalau ada 🔞⚠️ ya-kan? d=(´▽`)=b

~♥~

"Selamat pagi Hinata-sensei" sapa para murid Karasuno dengan semangat ketika guru fisika baru mereka masuk ke area sekolah.

"pagi" sapa balik sang guru dengan senyum manis. Hinata Shouyo, pemuda yang baru memasuki usia kepala dua itu baru dua hari bekerja sebagai guru fisika di SMA Karasuno. Perawakannya yang manis dengan cepat di sukai oleh semua murid, laki-laki bahkan perempuan.

Tubuhnya mungil dengan pinggang ramping yang tidak seperti seorang pria. Bibirnya yang ranum selalu mengembangkan senyum manis. Mata madunya tampak membola polos, membuat siapa saja akan gemas melihatnya. Kulitnya seputih susu dengan sedikit rona merah.

Bulu matanya lentik membuat bayang-bayang. Surai jingganya sedemikian rupa di buat serapi mungkin, tapi surainya selalu tampak liar, bergoyang mengikuti terpaan angin. Suaranya merdu, halus memasuki gendang telinga dengan sopan. Rona merah selalu menghiasi pipi gempilnya.

"Hina-Chan makin cantik saja" batin sekelompok murid laki-laki dan mereka mulai berimajinasi.

"lihat pantatnya⁄(⁄ ⁄•⁄ω⁄•⁄ ⁄)⁄" batin lainnya dengan wajah memerah kala melihat pantat sintal milik guru mereka yang bergerak-gerak kala ia berjalan.

Ketika yang lainnya masih sibuk mengagumi Hinata dengan imajinasi liar, pemuda bersurai raven nampak dari kejauhan hanya membuat wajah datar. Seolah tak tertarik dengan 'guru fisika baru' yang kini tengah populer.

Pemuda jangkung dengan mimik wajah serius itu tampak mengenakan pakaian latihan mereka, menandakan ia akan pergi latihan voli. Kageyama Tobio, murid kelas tiga yang kini memegang jabatan sebagai kapten sekaligus setter tim voli putra di SMA Karasuno.

Pemuda bermata biru langit itu tak pernah memiliki ketertarikan pada hal lain selain voli, hidupnya hanya di dedikasikan pada voli. Ia bahkan sudah menjadi salah satu pemain tim nasional Jepang.

Dan ia tak pernah memiliki satu-pun kekasih hati. Walaupun ia memiliki banyak penggemar dan para siswi yang menyukai ketampanannya...

Tapi tak dapat di sangkal, kalau ternyata Hinata-sensei manis juga ya?

Di sini ia, menelan semua kata-katanya tentang 'tak akan memiliki kekasih hati' matanya tak lepas dari semua gerakan sang guru yang sedang berdiri di depan kelas sembari menjelaskan pelajaran -yang menurut semua murid adalah pelajaran paling membosankan, tapi tidak setelah datangnya pemuda jingga itu-

Fisika kini menjadi pelajaran yang paling di tunggu-tunggu oleh semua murid. Well, selain cara sang guru yang menjelaskan dengan sangat baik, mereka juga dapat melihat jelmaan dewi penggoda.

Lihatlah, semua wajah murid laki-laki memerah kala mereka menatap dua gundukan kembar yang tertutup oleh kain.

Kageyama duduk paling belakang, mata biru langitnya masih tidak lepas dari Hinata.

Entah apa yang merasukinya, dengan iming-iming 'minta di ajari' Kageyama kini sudah ada di depan ruangan sang guru fisika, dengan buku yang ia pegang. Kemarin ia sudah bicara dengan Hinata bahwa ia tak mengerti sama suatu hal dalam pelajarannya.

Maka Hinata-nya mengatakan akan mengajarinya di ruangannya besok.

Dengan semangat 45, Kageyama membuka pintu tersebut setelah mengucapkan 'permisi' dengan mengetuk pintu tiga kali.

Oneshoot/twoshootTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang