{2}

2.4K 260 5
                                    

6:30

Matahari mulai memancarkan sinarnya.
Suara burung bercicit merdu di udara.
Bunyi alarm handphone membangunkan ku dari tidur ku.

"Ah sudah pagi aja, rasanya malam secepat kedipan mata" ucap ku sambil mematikan alarm handphone.

Aku bergegas bangun dari ranjang ku dan masuk kekamar mandi.

Setelah mandi aku memakai seragam sekolah. Sedikit memakai bedak tabur dan juga lipbam dibibir ku agar tidak terlihat pucat.

Menggendong tas dipundak, keluar kamar dan menuruni tangga.

"Selamat pagi nak" sapa ibu ku yang sedang mengoles kan selai diatas
roti

'Tumben' ucap ku dalam hati

"Duduk sini, sarapan dulu"

"Aku buru-buru bu, biar aku makan di jalan saja" balas ku seraya mengambil roti dan bergegas keluar rumah.

"Biar saja pak supir mengantarmu, ibu tidak akan membiarkanmu makan seraya berjalan, itu bahaya" tegas ibu ku

'Turuti saja lah'

"Baiklah" balas mu

Dalam perjalanan sambil memakan roti buatan ibu ku.

"Jam berapa ayah dan ibu ku plg semalam" tanya mu pada pak supir.

"Maaf (y/n)-sama saya tidak tau, semalam tuan dan nyonya membawa mobil sendiri"

"E-eh aku yang salah menanyakan itu pada paman"

Setelah sampai di depan sekolah, aku menuruni mobil dan masuk ke dalam sekolah.

"Terimakasih paman" ucap ku seraya tersenyum tipis.

Setelah sampai di kelas, menyapa teman-teman dan berjalan menuju meja ku.

Saat berjalan melewati meja anak laki-laki berambut landak itu, aku melirik nya. Dan mata kami bertatap selang berapa detik.

Aku bisa melihat mata merah nya yang sangat tajam, ini pertama kali nya tatapan ku dibalas.

'Eh mata nya seram juga' batin ku bicara

Setelah duduk, aku mencolek punggung Todoroki yang duduk didepan ku.

"Ne ne Todoroki siapa nama anak yang berambut landak itu" tanya mu penasaran

"Maksudmu Bakugou?" Tanya nya balik

"Ehh yang duduk di depan Midioriya itu"

"Iya itu Bakugou" jelas nya lagi

"Ouuh bagitu ya" ucap ku paham

Aku kembali duduk seperti semula menunggu guru datang.

Tidak beberapa lama kemudian Aizawa-sensei datang.

"Selamat pagi semuanya" sapa Aizawa-sensei.

"Pagi sensei" jawab kami sekelas

"Hari ini akan ada pelatihan, jadi segera bergegas memakai baju hero kalian dan menuju lapangan"

"Ueeehhhh" teriak satu kelas

"Bisa tutup mulut kalian sebentar" ucap
Aizawa-sensei seraya mengaktifkan bakat nya.

Kelas kembali hening.

"(y/n) panggil Aizawa-sensei

" bagaimana dengan nama hero dan juga kostum mu?" Tanya nya

"Kostum ku sudah ada dari sekolah ku yang lama, kalau nama hero aku belum memastikannya" jawab ku

"Yasudah kalau begitu"

"Jadi cepat bersiap siap dan datang ke lapangan an" tegas sensei lagi

𝘿𝙞𝙧𝙪𝙖𝙣𝙜 𝙜𝙖𝙣𝙩𝙞 𝙡𝙖𝙠𝙞-𝙡𝙖𝙠𝙞

"Aaah aku ingin melihat tubuh seksi
(y/n)" ucap Mineta mesum

"Cihh, menjijikan" ucap rambut landak ngegas

"Kachan jarang sekali kau i-ik.."

"BERISIK KUTU BUKU SIALAN" Gas nya yang membuat perkataan Midoriya terhenti.

Selesai berganti dan menuju ke lapangan bersama teman wanita yang lain.

"Uwaah cantik sekali kostum mu (y/n) hem orang nya juga sih" ucap Kaminari  yang memperkecil suara nya dibagian akhir kalimatnya, walaupun masih bisa terdengar.

"T-terimakasih" jawab ku dengan muka sedikit memerah.

"Sudah kukatakan bahwa tubuh nya sangat bagus" balas Mineta membulatkan mata nya.

Aku yang melihat nya begitu jadi sedikit takut dan bersembunyi dibelakang Uraraka.

Teman-teman yang lain menatap Mineta seperti ingin mencincang habis tubuhnya sampai tak tersisah.

"Mineta jaga ucapan mu, (y/n) bisa trauma jika kau terus mengatakan hal bodoh seperti itu" tegas ketua kelas.

Aku melirik ke arah Bakugou yang juga sedang melirik ku, lagi-lagi kami bertatap an.
Tapi dia langsung membuang muka menghadap arah lain
.
.
.

Diatas adalah model kostum (y/n)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Diatas adalah model kostum (y/n)

Buat bentuk tubuh, rambut,dll sesuain in sama diri kalian aja.

See you next chapter Minna:3

Bakugo Katsuki Lover Suck♡Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang