Malaikat maut magang salah cabut nyawa?harus jadi Malaikat pendamping?
Kehidupan Darla begitu menyakitkan, kisah hidup yang tertulis bagi dirinya bagaikan pisau yang siap untuk menyayat setiap lembaran yang ada,bisakah Darla bertahan?
Alexis,seorang...
¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.
Seorang wanita berusia muda berdiri di atas sebuah gedung apartemen, entah apa yang akan ia lakukan, perlahan air mata mulai turun dari air matanya,ia memejamkan matanya seakan menahan rasa sakit yang tak terhingga. Kakinya berdiri dengan tegar, namun bergetar saat pandangannya mengarah ke bawah, di bawah sana jalanan yang ramai terlihat, dengan suara kendaraan yang begitu bising di malam hari.
"Ibu...Darla kangen ibu, Darla gak bisa kalau hidup tanpa ibu, Darla mencoba tegar namun tetap tidak bisa."lirih wanita itu.
"Darla pengen ketemu ibu, tunggu Darla disana ya Bu."lanjutnya.
Sepertinya wanita itu hendak melakukan hal bodoh, ya, dia akan bunuh diri, tepat saat salah satu kakinya hendak beranjak, kupu-kupu biru datang menghampirinya. Bayangan dari masa lalu membuat wanita itu mengurungkan niat jeleknya itu.
*****
"Darla, kalau hidup mu sulit, ingat ibu akan selalu ada di sampingmu, suatu hari ibu akan menghampirimu dalam wujud kupu-kupu biru cantik, hewan kesukaanmu."ucap ibu yang terbaring di atas ranjang rumah sakit.
"Ibu gak boleh berkata seperti itu, Darla yakin ibu akan selalu ada, ibu bisa sehat kembali."ucap Darla menenangkan ibu.
Tut...
Alat penunjuk detak jantung berhenti, grafik berjalan lurus, menunjukkan kalau ibu sudah tiada, tangis Darla menjadi,air matanya mengalir dengan deras, berteriak seakan ia menumpahkan segala kesedihannya.
*****
"Ibu..."teriaknya di atas gedung.
Ia berlari mengikuti kupu-kupu yang perlahan masuk kembali ke dalam gedung,saat Darla hendak pergi, ia berpapasan dengan seorang remaja pria yang melihatnya dengan aneh.
Darla terus turun, menuruni tangga darurat dari gedung 13 lantai itu, tak terasa kini ia sudah berada di bawah, diluar gedung apartemen tempat ia tinggal.
Ia melihat ke kiri dan kanan mencari kupu-kupu biru yang membawanya kesini,tepat saat matanya menatap lurus ke arah jalan ia menemukan kupu-kupu itu tengah terbang dengan anggunnya. Entah setan apa yang merasukinya, tanpa basa-basi Darla berlari ke tengah jalan, tanpa ia ketahui sebuah truck mendekati ke arahnya dengan kecepatan tinggi, semua orang yang berada di sana berteriak histeris melihat kejadian itu.
Naas...
Darla tertabrak oleh truck itu, tubuhnya tergeletak di jalanan dengan penuh darah, terpental sejauh 2 meter dari lokasi ia tertabrak.
