{END} Apoteker No. 1 Kekaisaran

Chapter 60

    Seluruh kelas memandang Ye Wenya dengan mata simpatik.

    Pada hari kerja, nilai buruk Ye Wenya sering menyeret kelas ke belakang, menyebabkan peringkat rata-rata kelas jauh lebih rendah daripada kelas lain.

    Tapi pikirkanlah ...

    nilai mereka di kelas mereka tidak sebagus kelas lain. Bahkan tanpa Ye Wenya, peringkat terbawah hampir pasti, jadi tidak peduli seberapa rendah itu.

    Untuk siswa, tidak ada perbedaan antara skor rata-rata kelas kurang dari 0,1 dan 1 poin!

    Selain itu, mereka adalah yang pertama di kelas dalam penilaian pertempuran yang sebenarnya. Kursus ini jelas meningkatkan nilai rata-rata seluruh kelas. Bahkan jika lawan diambil oleh seseorang untuk menang, dia adalah tunangannya, bukan?

    Tapi 1 poin ini untuk wali kelas dan guru lainnya adalah nilai yang sangat jelek, nilai rata-rata setiap kelas juga berbeda 0,1 atau 0,2 poin, yaitu satu atau dua poin di belakang kelas Anda.

    Bisakah hasilnya terlihat di depan para pemimpin? Bisakah Anda melihatnya?

    Hanya tawa dan gosip dari guru lain di sekolah dapat membuat Huang Xuemin, kepala sekolah, terlihat pucat dan merasa tidak enak sepanjang hari.

    Seluruh kelas terdiam karena kata-kata Huang Xuemin, dan mata kecil semua orang terus menatap Ye Wenya.

    Dewa tua Ye Wenya duduk di posisi yang sama, tanpa ekspresi sama sekali, seolah-olah dia tidak mengerti apa yang dikatakan Guru Huang untuknya.

    Kemarahan di dadanya melampiaskan. Nada suara Huang Xuemin tidak seagresif sebelumnya. Sebaliknya, dia mengerutkan kening, dan dengan penuh semangat membujuk: "Kamu tidak akan berada di medan perang di masa depan dan tinggal di Kota Kekaisaran untuk membuat obat-obatan, tetapi Anda setidaknya harus lulus dengan sukses. , Hanya mendapatkan lisensi apoteker! Jika Anda tidak bekerja keras di sekolah, bukankah itu membuang-buang sumber daya kerajaan? Baik itu untuk kepentingan Anda sendiri atau untuk orang lain, Anda harus bekerja keras dalam studi masa depanmu sebelum kamu datang ke sekolah dengan sia-sia Kali ini."

    "Oke, jangan banyak bicara... Semua orang tahu bahwa setelah semester ini, beberapa siswa di kelas akan naik ke kelas tiga, tetapi sebagian lagi akan tetap di kelas dua."

    " Saya akan mengumumkan daftarnya sekarang, Anda sendiri Lihat hasilnya di daftar masing-masing."

    Huang Xuemin memegang setumpuk transkrip di tangannya dan membagikannya.

    Beberapa teman sekelas yang mendapat transkrip di kelas mengerutkan kening dan beberapa gembira, tetapi kebanyakan dari mereka merasa lega.

    Agar tidak menekan siswa, sekolah akan membagikan transkrip setiap tahun pada hari terakhir.

    Memegang transkrip di tangannya, ekspresi tenang Ye Wenya langsung pecah, dan otot-otot di sudut matanya berkedut tanpa sadar.

    Saya melihat bahwa transkrip di tangan saya semuanya berwarna merah yang mewakili kegagalan.

    ——14 poin untuk pemurnian farmasi.

    ——49 poin untuk farmakologi.

    ——Analisis Farmasi 31 poin.

    ......

    Satu mata pelajaran, satu mata pelajaran, semua mata pelajaran di transkrip, kecuali penilaian pertarungan yang sebenarnya untuk mendapatkan nilai penuh, mata pelajaran lainnya semuanya berkedip merah!

    Pada saat ini, Huo Xinyue, yang duduk di samping, meregangkan kepalanya dan memuji dengan gembira: "Wow! Ye Wenya tidak menyangka! Kamu benar-benar mendapat 12 poin lebih banyak dalam ujian farmakologi daripada semester lalu! Lanjutkan seperti ini dan tunggu sampai berikutnya. Tes akhir semester ini, tidak