🌹| 12 |🌹

50 6 0
                                    

Happy Reading
•───────•°•❀•°•───────•

Aku menghentikan langkahku tiba-tiba sontak membuat Chanyeol yang berjalan di belakangku menabrak punggungku.

"Ada apa lagi?" tanya Chanyeol yang sepertinya mulai jengah dengan ketidak jelasanku.

Aku memutar tubuhku dan segera menarik Chanyeol menjauh. Untung saja Chanyeol belum melihat area gerbang rumahku. Kini aku tau akan ke mana Sehun dengan tiga penjaganya tadi ketika aku melihat mereka yaitu ternyata ke rumahku. Sekarang mereka semua berdiri di depan gerbang rumahku bahkan ada ayah dan ibuku juga.

"Kamu mengantarku sampai sini saja," ucapku sesekali melirik takut-takut ada yang mengetahui keberadaanku di sini.

"Di depan kan rumahmu, kenapa hanya sampai sini? Aku juga sudah lama tidak bertemu ayah dan ibumu."

"Masalahnya ..."

"Apa masalahnya?"

"Masalahnya aku baru ingat kalau di rumahku ada sepupuku."

"Biar saja aku mengenalnya-"

"JANGAN! Sepupuku itu agak psyco."

"P-psyco? Kamu serius?"

Aku mengangguk yakin, "iya, dari kami kecil dia agak posesif padaku, dia tidak suka ada laki-laki yang mendekatiku. Bisa-bisa kamu ... em, kamu tau kan maksudku."

Sepertinya kebohonganku ini kembali membuat Chanyeol percaya. Lihat saja ekspresi Chanyeol seketika berubah menjadi ketakutan bahkan Chanyeol bergidik ngeri.

"Kamu tidak pernah cerita memiliki sepupu psyco padaku."

"Itu karena kami sudah tidak lama berkomunikasi. Setauku dia tinggal di luar Korea tapi keluarganya tiba-tiba pindah ke sini lagi."

"Yasudah aku pulang saja. Salam pada ayah dan ibumu."

"Iya, hati-hati."

Masalah Chanyeol sudah beres kini tinggal Sehun yang harus kuberesi. Aku merapihkan penampilanku lalu berjalan kembali menghampiri semua orang seolah baru saja datang tanpa terjadi apapun sebelumnya.

"Noona," panggil Sehun dengan wajah sumringahnya seperti berhasil mendapat undian mobil.

"Sehun."

"Kamu dari mana saja, Kyungsoo? Sehun dari tadi menunggumu." Kini ibuku berbicara.

"Ah, tidak kok aku tidak menunggu lama," bantah Sehun.

"Maaf, tadi aku abis pergi dengan Baekhyun. Aku mengajaknya ke restoran dekat sini."

"Baekhyun?" tanya Sehun yang kuangguki.

"Dia temanku, lain kali aku akan mengenalkannya denganmu." Sehun hanya mengangguk tanpa bertanya lebih jauh lagi.

Beberapa menit lalu ayah dan ibuku pamit ke dalam rumah untuk tidur sedangkan tiga penjaga Sehun, pria itu suruh untuk pergi menjauh menyisakan aku dan Sehun yang kini duduk di kursi yang ada di halaman rumahku.

I Have 3 Boyfriend?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang