his power.

1K 167 23
                                    

di markas bonten tepatnya diruang tengah, tercium bau alkohol dengan perpaduan bau asap puntung rokok. baunya sangat menyengat, tapi itu sudah biasa bagi mereka yang sedang menikmatinya.

berbagai macam minuman alkohol terletak dimeja besar dan panjang itu, mereka duduk disofa panjang sambil menikmati alkohol itu, ada juga yang merokok. orang-orang itu adalah takeomi, kokonoi, dan kanji. asap dari rokok tentu saja berasal dari takeomi, dia hanya menikmati rokoknya dengan tenang tidak ikut minum. berbeda dengan kanji dan kokonoi yang asik meminum minuman alkohol nya.

koko kembali menuangkan alkohol itu ke dalam gelas kaca dalam diam, rupanya dia sedang asik dengan pikirannya. mereka menikmati nya dalam diam, beberapa menit telah terlewati sampai mereka tidak menyadari bahwa takemichi sudah berada dibelakang mereka atau tepatnya dibelakang tempat koko duduk.

takemichi mendekatkan wajahnya ke telinga koko, dan berbisik "hei, kenapa tegang sekali huh?" ditambahi dengan kekehan geli melihat raut wajah kaget koko.

secara reflek koko berdiri lalu melancarkan tinjuannya ke takemichi, takemichi dengan mudah menahan kepalannya lalu membalas tinjuannya ke perut koko. kanji yang melihat koko diserang ia lantas mengambil botol alkohol dimeja itu lalu memukulnya ke arah takemichi.

takemichi yang menyadari itu hanya menutupi wajahnya dengan lengan nya, kemudian menurunkan lengan nya terlihat darah perlahan mengalir dari kepalanya, takemichi tidak peduli dengan itu dia sudah biasa dengan lemparan botol kaca tersebut.

takemichi menjilat bibirnya, perlahan maju ke arah kanji lalu menarik tangannya bermaksud ingin membanting tubuh besar kanji, tapi ternyata gagal karena kanji menyadari pergerakan nya.

kanji yang menyadari takemichi mendekat kepadanya, ia pun langsung mengeluarkan pisau kecil tapi tajam dari saku jasnya, berjalan pelan ke arah takemichi yang sedang memasang kuda-kuda untuk mengambil pisau tersebut.

kanji langsung berlari ke arah takemichi sambil menghunuskan pisaunya dengan gerakan yang acak ke arah takemichi, takemichi sendiri dengan mudah menghindari nya. takemichi dengan cepat menangkap tangan kanji yang sedang memegang pisau, menarik tangan itu membuat badan kanji mendekat ke arah takemichi.

takemichi langsung memegang lengan kanji dan membanting nya ke lantai, dengan indra pendengar nya ia tau bahwa takeomi bergerak menuju ke arahnya.

suara tembakan terdengar nyaring diruangan itu, takeomi mengeluarkan pistol nya dari saku jas ia langsung meluncur anak peluru nya ke kaki takemichi, namun sangat disayangkan. takemichi dengan mudah melompat dan memutar badannya menuju ke arah takeomi.

takeomi tidak dapat mengelak dari pergerakan takemichi yang sangat cepat itu, alhasil kepalanya terkena oleh kaki takemichi yang masih terbalut oleh sepatu yang sangat kuat dan besar. pusing jelas ia rasakan, namun tidak membuat nya untuk berhenti menembak takemichi.

takemichi berlari kearah meja yang mereka gunakan tadi untuk meminum alkohol, takemichi menendang meja itu kearah takeomi. takeomi mengisi ulang peluru pistol nya dengan gerakan cepat lalu menebak meja itu sampai terbelah. lalu ia memfokuskan bidikannya kepada takemichi saat meja tersebut telah rusak ia tembaki.

tidak, takemichi tidak ada dibalik meja itu. padahal ia jelas-jelas melihat takemichi masih berdiri saat ia sedang menembaki meja itu, "gotcha." bisikan tajam membuat dirinya tersentak tersadar dari lamunannya. takemichi langsung mengapit leher takeomi dengan lengan kanan nya, dan menahannya dengan lengan kiri.

takeomi memukul ringan lengan takemichi yang berada dilehernya, ia kehabisan nafas. jika sedetik saja takemichi tidak melepaskan nya ia bisa saja mati, lalu menyusul shinichiro diatas sana. takemichi yang mengerti kode dari takeomi dengan sigap ia lepaskan kaitannya dari leher takeomi.

menghela nafas berat, kemudian duduk disofa tanpa memperdulikan kondisi ketiga petinggi bonten itu. tangannya merogoh saku mengambil satu puntung rokok yang akhir-akhir ini selalu ia bawa kemana saja.

menyalakan korek api milik takeomi yang terjatuh tepat dibawah kakinya, menghembus kan nafasnya terlihat asap-asap putih keluar dengan manja dari mulut serta hidung mancungnya itu.

"hanya ini kemampuan kalian? huh ku pikir kalian bisa menghiburku lebih dari ini, payah." ucapnya kepada mereka bertiga. kemudian memanggil rindou beserta sanzu dan yang lain untuk masuk kedalam ruangan itu.

sanzu, rindou, ran, dan kakucho masuk sambil membawa koper yang cukup besar. koper tersebut berisi kan uang yang sangat banyak. "oi koko, apakah segini cukup untuk biaya pengobatan mu?" tanya nya sambil menatap koko yang sedang dibantu berdiri oleh kakucho.

"tch, jangan harap aku akan menyetujui mu hanya dengan uang ini." membuang ludahnya kesal, ah sialan perut dia sakit sekali pukulan takemichi tidak main-main.

takemichi langsung membuang puntung rokoknya, dan menginjaknya dengan sepatu hitam besarnya. merogoh handphone dengan logo apel yang abis tergigit, mengetiknya dengan cepat lalu melemparnya ke arah sanzu. sanzu yang peka dengan keadaan dengan sigap langsung menangkap lemparan tersebut lalu membuka handphone itu.

ia sedikit kaget saat melihat handphone itu, itu adalah sebuah transaksi uang dari rekening takemichi ke kokonoi, "koko, 300 jt yen sudah masuk rekening mu. coba cek sendiri jika tidak percaya." ucapnya sambil mengembalikan handphone itu ke takemichi.

koko pun merogoh handphone nya dibalik saku jasnya, dengan tangan satu ia membuka handphonenya. detik selanjutnya koko tersentak kaget melihat rekeningnya bertambah banyak setelah mendapatkan notifikasi bahwa 300 juta yen sudah masuk ke dalam rekening dia.

seketika dia terdiam, dia jatuh kedalam pikirannya sendiri. saat mikey menjadi pemimpin bonten ia memang mengakui bahwa ia suka dengan cara kerja mikey. ia bisa bebas menggunakan uang bonten ini dengan puas, sebut saja dia adalah atm bonten. tapi kali ini, takemichi menjadi pemimpin nya. caranya jelas sangat jauh berbeda, takemichi orang yang langsung turun tangan ke dalam arena pertempuran tanpa menyuruh anjing-anjing nya menggonggong lebih dahulu.

bahkan ia diberikan uang secara langsung tanpa harus bekerja keras atau membunuh orang dan menjalankan misi lebih dahulu. hening melanda keadaan diruangan itu, takemichi berdiri dari duduknya ia mengumumkan untuk segera membereskan kekacauan ini kepada kakucho.

takemichi berjalan ke arah keluar dari markas ini. matanya memandang ke arah bulan yang terus menyinari dunia agar tidak dilahap oleh gelapnya malam. ia mengeluarkan motornya yang dibawa oleh bawahan bonten saat ia masih asik berantem dengan sisa petinggi bonten.

ia bawa motor itu untuk mengelilingi tokyo sambil menikmati angin malam yang semakin lama semakin dingin. ia berhenti disebuah kuil yang dulu digunakan oleh geng motor untuk berkumpul saat ia masih muda dulu.

kuil musashi, ah ia jadi kangen saat-saat ia masih lemah, dan cengeng. memejamkan matanya sejenak, menikmati keheningan yang sunyi ini. "takemichi?" ia tersentak kaget, ia tau jelas siapa suara ini. suara ini adalah milik suara tachibana naoto.

takemichi bonten.Où les histoires vivent. Découvrez maintenant