"Ya, (name), em yores"
"Apa, Tobio ? Em yores ? Bahasa Jawa macam apa itu"
"Itu bahasa Inggris, boge !!"
"Em yores ?...."
"Artinya em yores, aku milikmu, boge !"
"Pfffftttttttttt"
"Napa kau"
"ITU SEBUTNYA I'M YOURS NOT EM YORES TOBIO YANG BOGEEEEE"
...
Kamu memutuskan untuk menginap dirumah Ibumu selama 1 hari 1 malam sampai akhirnya kamu berjanji akan pulang ke rumah sendiri. Kageyama setuju dengan keputusan mu, lagipula ini adalah awalan baik untuk mendekatkan diri dengan Ibu mertuanya.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Untuk bisa sampai kerumah Ibumu, kamu harus melewati gang yang cukup kecil dan mobil supirmu tidak dapat masuk kedalamnya. Maka terpaksa kamu dan Kageyama harus berjalan kaki sampai kerumah.
Kalian berdua turun dari mobil. Kageyama membawa tas yang isinya beberapa barang seperti baju, alat makeup mu, dll. Sedangkan kamu tidak membawa apa apa.
"Sini, biar ku bawakan !" Tawarmu sambil memegang tas tersebut.
"Tidak, biar aku yang bawa. Ini berat" Tolak Kageyama sambil menjauhkan tas itu darimu. Padahal tidak terlalu berat.
"Heee ? Padahal aku ingin membantu" Lanjutmu dengan nada kecewa.
𖧷𖧷𖧷
Kamu dan Kageyama mulai berjalan sambil berpegangan satu tangan. Jujur saja kamu tidak mau melepaskan genggaman tangannya yang hangat.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Suhu dingin tiba tiba menghembus rambutmu. Seketika kamu mengingat momen penting itu.
"Eh, tempat ini kan-"
Ya, jalanan yang saat ini kamu lewati adalah tempat dimana Kageyama yang sekarang adalah suami mu, melamarmu. Kamu baru menyadari hal penting ini saat angin tiba tiba menjadi lebih dingin seperti di malam penting itu.
Kamu kira hanya kamu yang mengingat hal ini, kamu kira Kageyama tidak mengingat/menyadari nya. Jadi kamu berfikir untuk membuat Kageyama mengingat malam saat ia berlutut di hadapanmu secara langsung.
𖧷𖧷𖧷
Kamu secara perlahan menyender ke tubuh Kageyama secara menyamping sambil terus berjalan, senyuman tipis menempel di wajahmu.
