Desire

Petrichor - 2

"I feel in love with the way you touched me without using your hands."

— women.com 

♣♣♣

Keluarga Jin dipenuhi kegemparan.

Jin ZiXuan menemukan dokumen mengenai tempat usaha hiburan malam bernama The Golden Apple, disponsori oleh Jin Group sebagai partner terbesar tempat tersebut. Dalam dokumen legal yang berada ditangan pemerintah, The Golden Apple hanyalah tempat hiburan malam biasa, bukannya fasilitas penyedia jasa kupu-kupu malam. Dalam keterangan yang disembunyikan rupanya The Golden Apple sudah menjalankan bisnis prostitusi sejak awal berdiri, tempat itu selain didanai oleh pundi-pundi emas Keluarga Jin, juga dilindungi oleh mafia di daerah setempat sehingga sulit melakukan penyelidikan atas nama pemerintah.

Dan Jin ZiXuan tidak mengetahui tempat ini sama sekali. 

Ia menyalin dokumen tersebut dan meminta istrinya mengamankan salinan file. Di balik layar, Jiang YanLi dengan cepat menghubungi Keluarga Lan dan adik lelakinya—Jiang Cheng—yang kemudian memutuskan penggebrekan. Jin GuangYao sempat mencoba melobi Jin ZiXuan dan Jiang Cheng, namun Jin GuangYao bukanlah tandingan emosi Jiang Cheng yang berapi-api. Dia menjemput Jin ZiXuan dan membawa serta orang-orangnya merangsek masuk ke dalam The Golden Apple. Raut wajah keras Jiang Cheng tiada memedulikan pelanggan—orang-orang kaya dan mesum—yang marah-marah atas keributan yang ia sebabkan.

Dengan tinju terkepal Jiang Cheng melewati lantai dansa dan bar mewah, anak buahnya pun mulai bekerja mendobrak setiap pintu yang ditemukan. Dari sekian banyak pengunjung yang marah, banyak pula yang menurunkan ekor mereka dan kabur— sadar betul bahwa orang-orang yang mendobrak pintu bukanlah orang sembarangan. Dalam waktu singkat, The Golden Apple tenggelam dalam kegaduhan.

Jin ZiXuan telah membawa orang-orangnya sendiri, berjalan di sisi Jiang Cheng yang berwajah ungu. Di lantai paling atas, mereka menggebrak pintu, memperlihatkan seorang pria berpakaian mewah mengenakan topeng emas tengah bersenggama dengan seorang omega di pangkuannya. Pemandangan itu tidak kalah menjijikkan dengan seluruh situasi di lantai sebelumnya, membuat isi perut Jin ZiXuan berputar. Meskipun ayahnya adalah seorang kuda jantan penuh birahi, Jin ZiXuan sama sekali tidak akrab dengan prostitusi. Bahkan ini adalah pertama kalinya dia menginjak rumah bordil.

Akibat pintu yang terbuka paksa, pria yang diasumsikan sebagai bos tempat ini, menoleh dengan berang. "Siapa itu?! Beraninya menggangguku?!" Omega di pangkuannya tidak menunjukkan wajah malu, melainkan raut marah yang sama karena sesi intim mereka diinterupsi.

Jiang Cheng di sisi lain, alih-laih jijik, justru menunjukkan raut wajah murka.  Dia melangkah dengan cepat ke pria bertopeng, merobek omega berdada besar tersebut dari pangkuannya dan menyebabkan omega tersebut terjatuh ke lantai dengan jeritan. Belahan gaun cheongsam-nya memperlihatkan paha seputih susu yang ternoda cairan lengket. Namun Jiang Cheng tidak mengindahkan omega tersebut, ia meraih kerah sang pria bertopeng dan meninjunya keras-keras. Topeng emas langsung terlempar, menampakkan wajah Su She. Amarah Jiang Cheng kian mendidih sehingga tanpa menahan diri, kepala keluarga Jiang tersebut menghajar Su She.

Bajingan ini telah menghina anggota keluargaku... Harus kuhancurkan seluruh isi mulutnya agar dia tidak bisa lagi berbicara! 

Jin ZiXuan meminta orang-orangnya mengurus omega yang tergeletak tak senonoh di lantai lalu dirinya mencoba menghentikan Jiang Cheng dari membunuh Su She dengan tinju belaka. Semarah-marahnya mereka pada Su She dan bisnis yang dilakukannya, Su She masih diperlukan di pengadilan. Jin ZiXuan sudah berencana untuk memutus pendanaan tempat ini sepenuhnya agar tempat ini ditutup—prostitusi bukanlah sesuatu yang disukai Jin ZiXuan sama sekali. Karena dirinya sebentar lagi akan menjadi mengambil alih seluruh Jin Group sehubungan dengan kesehatan ayahnya yang kian memburuk (baca: terkena stroke), hal pertama yang ingin dia lakukan adalah menghapuskan The Golden Apple.