Teacher (Hoonsuk) 🔞 [END]

32

"ayo ikut."

Hyunsuk menatap malas Jihoon yang muncul dengan dengan mobil biru nya.

Hari ini Hyunsuk kerja setelah senin kemarin mengajar Doyoung padahal Doyoung sedang membantu Jihoon di cafe.

"Mau pulang." Ucap Hyunsuk membuat Jihoon memanyunkan bibirnya dan Hyunsuk mendecak kesal.

"Iya aku anterin pulang." Ajak Jihoon lagi dan Hyunsuk menarik nafasnya.

Hyunsuk harus mengejar bus karena dirinya berangkat dan pulang kerja naik bus mengingat mobil nya masih harus menginap di bengkel dekat rumahnya.

Hyunsuk harus pulang nanti jika mobil nya sudah selesai.

Mobilnya ngambek setelah Hyunsuk bawa perjalanan tiga jam menuju rumah nya, mobilnya langsung mati tidak bisa di nyalakan begitu sampai rumahnya.

"Besok aku masih kerja dan ngajar Doyoung les." Ucap Hyunsuk dan Jihoon menganggukkan kepalanya sambil tersenyum.

Hyunsuk tahu saja kalau Jihoon mau membawa nya ke apartemennya.

"Iya pulang ke apartemen kamu.." ucap Jihoon membuat Hyunsuk menarik nafasnya panjang dan membuka pintu mobil Jihoon.

"Bawa baju terus ke apartemen aku." Hyunsuk menoleh galak kearah Jihoon yang terkekeh pelan.

"Aku pengen jalan-jalan sama kamu tau." Ucap Jihoon sambil menjalankan mobilnya pelan dan Hyunsuk menghela nafasnya.

Perjuangan mengajar Doyoung masih ada 3x lagi setelah itu Hyunsuk akan berhenti, dirinya akan fokus pada pekerjaan nya yang mulai sibuk.

"Ngajar dobby mau di perpanjang apa engga ?" Tanya Jihoon membuat Hyunsuk menoleh lagi ke arah Jihoon lalu menarik nafasnya panjang.

"Tidak.. tapi ayah kamu belum nanyain aku nih, takutnya ayah kamu tiba-tiba transfer uang buat sebulan." Jelas Hyunsuk melihat roomchat di ponselnya dan Jihoon menganggukkan kepalanya.

Ayahnya sudah memberikan kewenangan itu pada Jihoon jadi Jihoon yang memberi keputusan.

"Kata ayah, aku disuruh nanya sama kamu.. karena yang tau perkembangan Dobby setelah belajar sama kamu, kan aku." Hyunsuk melirik kesal kearah Jihoon.

"Padahal bantuin Doyoung ngerjain PR aja engga, kamu." Gerutu Hyunsuk dan Jihoon tertawa pelan sambil memukul stir mobilnya.

"Ya kan aku kerja juga, Dobby juga ga ngomong apa-apa cuma tadi aku liat nilai ulangan lumayan bagus sih, tapi matematika nya kenapa masih enam." Ucap Jihoon sambil berpikir membuat Hyunsuk menarik nafasnya panjang.

"Doyoung lemah sama matematika gatau kenapa tapi mata pelajaran yang lain, bagus.. bahkan bahasa Inggris dia bisa dapet 9,5" jelas Hyunsuk membuat Jihoon menganggukkan kepalanya bangga.

"Padahal dia ga males nanya, kalo ga paham dia pasti nanya.. pasti sih, aku bingung jadinya.. les matematika mulu, dia mabok." Jihoon terkekeh mendengarkan cerita Hyunsuk.

Tapi Jihoon pernah melihat Doyoung memijat kepalanya pelan di dapur setelah les dengan Hyunsuk, di hadapan ada minuman Yakult dingin dengan leci.

Setelah di tanya kenapa, Doyoung hanya mengatakan kalau dirinya mual.

"Kayanya kamu harus cari guru les yang lebih kompeten daripada aku buat Doyoung." Ucap Hyunsuk sambil menatap kearah Jihoon.

Jihoon sendiri bingung.

Jika yang nilainya turun satu pelajaran berarti bukan Doyoung yang bermasalah.

Tapi tidak bisa di katakan guru sekolahnya atau guru les nya yang bermasalah juga.