Terlahir dengan membawa kutukan berbahaya sedari kecil, Inumaki Toge berusaha untuk mebatasi setiap kata yang keluar dari mulutnya. Sampai pada saat di mana suatu hari, seseorang berhasil mengubah prinsip hidupnya.
Jika dulu, Inumaki hanya pasrah m...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Iris mata hazelnut-nya memandang ke seluruh sudut bangunan yang sedang ia pijaki saat ini. Bangunan dengan gaya khas jepang kuno, berdiri kokoh di depan matanya. Yuuji sangat tahu tentang adanya para penyihir jujutsu, tapi Yuuji tidak pernah menyangka akan menemukan sebuah bangunan mega khas Jepang kuno, dan Yuuji sangat yakin luas sekolah jujutsu ini seluas desanya---Sendai, di tambah keberadaan bangunan itu terletak di kota Tokyo yang sudah modern ini. Dan lagi bangunan di depannya ini adalah sebuah sekolah, Yuuji kira, ia akan menemukan bangunan bertingkat modern seperti bangunan sekolah pada umumnya.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
"Ma... Sudahi dulu kekagumanmu! tempat ini, akan menjadi tempat tinggalmu mulai saat ini!"
"Shake!" Toge mengangguk membenarkan sensei peraknya itu.
Memang benar, sesudah pemakaman kakeknya, Yuuji di seret paksa oleh seorang Gojo Satoru untuk masuk ke dalam sekolah jujutsu. Padahal Yuuji menolak keras sebelum-sebelumnya untuk ikut bersama mereka---Satoru dan Toge. Tapi, setelah si perak bermanik violet itu memandangnya dengan pandangan yang sulit di artikan, mau tidak mau Yuuji terpaksa ikut.
Dan, di sinilah dia berada, di depan sekolah jujutsu bagian barat kota jepang.
"Toge, antarkan dia ke kamarnya, yang berada persis di samping kamarmu!" Satoru mengedipkan mata genit kearah Toge.
"Eh... yah, satu lagi, jangan berbuat macam-macam padanya sebelum kau resmi!" Setelahnya, Satoru melangkah pergi entah kemana, atau mungkin saja guru sinting itu akan menemui pasangan hidupnya, maklum saja, Satoru itu tidak akan bisa jauh-jauh dari seorang pria bersurai hitam; Geto Suguru.
