Chp.26 ┊Festival Tahun Baru

931 182 47
                                    

[A/N]

Hai! apa kabar untuk pembaca sekalian setelah saya ngilang berbulan-bulan?? Untuk semua yang masih stay, makasih <3

Sebenarnya saya ingin up banyak chapter namun ada banyak sekali kendala, maaf maaf maaf.

Yang lupa alur cerita bisa baca ulang.

✿ ──────._.˚ㄒ卄乇ㄚ˚._.────── ✿


×

Chp.26┊Festival Tahun Baru
×


Ah, aku sungguh tidak tahu ini situasi macam apa.

Mari kita sedikit mengingat situasi beberapa waktu lalu. Kami melawan Black Dragon kemudian Mikey datang. Sialnya saat itu aku lebih dulu pingsan hingga melewatkan scene penting di mana Mikey mengalahkan Taiju dalam sekali serang.

Sangat disayangkan, bagian epic terlewatkan begitu saja. Namun lupakan kejadian yang lalu karena sekarang aku sedang berada di situasi membingungkan.

Benar, padahal hanya lewat beberapa menit aku pingsan. Ekspektasiku yang terlalu jauh adalah dimana aku membuka mata lalu melihat sang pangeran pujaan hati sedang menggendong dan mencemaskanku. Namun ini apa?! Ada tiga orang laki-laki yang dengan nyamannya tidur pulas di kedua bahu dan pahaku. Aku bahkan sama sekali tidak bisa bergerak!

Aki dan Mitsuya berada di sisi kanan dan kiri bahu sementara Chifuyu di paha. Mereka semua tidur!!

Kemungkinan besar, Mikey, Draken, dan Takemichi sedang menemui Hina untuk menyelesaikan masalah percintaan pasangan itu. Ya... dan aku ditelantarkan bersama tiga makhluk ini. Siapapun tolong singkirkan mereka semua.

Sungguh kejam bila membangunkan mereka yang tertidur lelap. Namun mau bagaimana lagi? aku adalah gadis kejam tak berperasaan hohoho.

Dengan senyum iblis, kulayangkan tamparan satu per satu ke mereka dan berucap dengan nada tinggi, "cepat bangun atau kutinggal kalian pergi!!"

Entah kenapa aku seperti menjadi ibu tiri yang menyiksa 3 anak sambungnya. Wajah polos selepas bangun tidur mereka ditambah luka sana-sini mendukung khayalan ini. Apakah itu salah satu bakat terpendamku? Ibu di dunia asliku, anakmu ini memiliki bakat!

"Apa ini sudah pagi?" tanya Chifuyu masih mengumpulkan nyawanya.

"Pagi matamu! Ini masih jam 2 malam! Cepat pulang atau kutinggal kalian!" aku menggeret mereka bertiga keluar dari gereja begitu saja.

Tepat sampai di depan pintu, aku berhenti. "Tunggu dulu... mana mungkin kalian pulang dengan keadaan babak belur begitu," gumamku.

Terlebih lagi Aki. Anak baik-baik yang kerjaannya belajar bisa terluka parah pasti ditanyakan ini-itu.

"Waaa!!" aku berjongkok panik, "sepertinya kita harus ke rumah sakit dulu. Ah tidak! ke sana memakan banyak waktu, harus mengantri dulu, dan pasti di tanya-tanya. Untuk pembayaran tak masalah tapi bagaimana kalau harus memanggil wali? Jika Ayah datang dan tahu aku berkelahi lagi, habislah aku!"

Tudung hoodie-ku ditarik hingga aku kembali berdiri. "Kita hanya perlu mengobati sendiri karena ini bukan luka fatal," ucap Aki.

"Bukan luka fatal apanya!!" aku menunjuk luka di kepalanya yang terbentur ujung kursi sebab dihempaskan Taiju. "Lukamu sangat parah! Bagaimana kalau mengalami gegar otak? Lalu kaki Chifuyu juga terluka dan wajah tampan Mitsuya terluka!"

They |Tokyo Revengers X Reader| [HIATUS]Where stories live. Discover now