17

222 28 0
                                    

Jangan lupa meninggalkan jejak!
Komen di setiap paragrafnya!!

Songs: Before you exit-Clouds

17. Its okey

"Alvaro, lo tau Arashel kemana?" Arkhana bertanya. Saat ini mereka sedang berada di lapangan futsal setelah latihan, Alvaro yang sedang minum menggeleng kecil setelah jam terakhir dia tidak lagi bertemu dengan gadis itu.

"Gue gak tau, dia gak bilang." Ujar Alvaro setelah selesai meneguk air mineralnya.

"Emang kenapa dia?" Renja yang baru selesai melepas baju bertanya sambil mengibas rambut basahnya.

"Ayah gue nanya dia ke gue, tuh anak kebiasaan banget sih pergi gak bilang-bilang." Ujar Arkhana sedikit kesal pasalnya bukan hanya kali ini saja Arashel begitu. Arkhana melepas sepatu futsalnya dan beralih memakai sendal jepit.

"Bentar gue terlfon" kata Alvaro dia meraih ponselnya mencoba mengbubungi Arashel tapi ucapan Arkhana membuat dia tidak jadi menghubungi gadis itu, "percuma lo telfon nomor dia gak aktif." Ujarnya sambil menghela nafas.

"Masa sih?." Tanya Alvaro dan cowok itu mengangguk.

"Gue gak tau dia kemana, gue juga gak tau dia temenan sama siapa selain Kanaya." Ujar Arkhana lesuh dia merasa gagal menjadi seorang kakak.

"Coba tanya Kanaya." Renja memberi usulan membuat Arkhana tambah menarik nafas panjang pesan dia sejak bulan lalu saja tidak pernah di balas oleh gadis itu apalagi sekarang? Lagi pula dia juga sudah menghapus nomor gadis itu.

"Gak punya nomor dia." Ujarnya

"Heh masa?" Tanya Alvaro tidak percaya, "perasaan gue udah bagi ke lo deh nomornya." Ujarnya lagi karena seingat Alvaro dialah yang memberikan nomor Kanaya pada Arkhana.

"Iya gak ada, udah gue hapus!"

"Kenapa?" Renja bertanya dan Arkhana mendengus kesal.

"Kepo lo!." Hardiknya kesal

"Hiih"

"Atau jangan-jangan dia sama-" Alvaro berhenti berbicara membuat kedua cowok itu kesal.

"Ngomong tuh jangan gantung!." Protes Renja.

"Lo mau bilang bareng Zexoy gitu? Gak mungkin banget!." Tebak Arkhana dan Alvaro mengangguk, kemaren Alvaro melihat Arashel sedang berbincang dengan cowok itu dia sebenarnya ingin bertanya tapi dia urungkan.

"Tapi kan bisa jadi, Zexoy kan sekelas sama adik lo." Renja menambah, Arkhana terdiam memikirkan itu membuat kepala dia tambah pening Arashel itu memang suka bikin repot!.

"Gue balik duluan." Ujar Alvaro tiba-tiba dan merapikan barang-barangnya dan bangkit, kedua cowok itu memperhatikan dia dengan wajah bingung. "Kenapa buru-buru?" Tanya Arkhana.

"Iya tumben banget, gak mau mampir ke cafe Arka dulu lo?." Alvaro menggeleng dan beralih menatap Arkhana yang juga menatap dia.

"Lo lebih penting mana cafe atau adek lo?" Pertanyaan dari Alvaro sukses membuat Arkhana mematung setelah itu dia menatap Alvaro datar. "Bangsat ya Al! Lo pikir gue gak peduli sama adik gue?" Komentar Arkhana kesal tapi Alvaro tidak merespon dia melangkah lebar dan mengangkat bahunya acuh.

Arkhana buru-buru berdiri dan menyusul Alvaro, "oy tunggu gue!." Teriak Renja cowok itu bergegas mengumpul barang-barangnya dan menyusul kedua temannya.


***

Selama hidup di dunia baru kali ini Riko se bahagia dan nyaman sekali berinteraksi dengan seorang gadis, Arashel benar-benar membuat Riko sangat terkesan dan terhibur dan rencanya seakan hilang dalam sekejap. Hari ini Arashel benar-benar membuat dia banyak tertawa padahal wajah lelaki itu selalu saja murung dan datar, Julia saja hampir tidak percaya bahwa yang tertawa kencang saat ini adalah sosok kakaknya yang selalu datar dan emosional.

My Uncle Is My Husband 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang