THE POLICE! [✔]

✔22

🎵Ailee - When Your Tears Wet My Eyes

THE POLICE!

"Baik, pengumuman untuk penumpang tujuan Seoul-Jeju harap melakukan check in tiket pada kasir, karena tiga puluh menit lagi pesawat akan lepas landas." ujar pegawai bandara melalui mic umum.

Jungkook, Taehyung, Yeri serta Karina beranjak dari duduk mereka di kursi tunggu, mereka sudah menunggu sejak pagi, inilah saatnya mereka pergi berlibur ke pulau Jeju.

Tapi terlihat dari raut wajah mereka, tak ada yang bahagia sama sekali, semuanya murung. Mereka seolah terpaksa melakukan liburan ini, terlebih pasangan mereka tertukar secara hati, tentu hal itu menambah mood mereka berempat semakin turun.

Yeri memberikan tiketnya pada Taehyung untu di check in kan, begitu juga Karina yang memberikan tiket nya pada Jungkook, agar mereka nanti bisa duduk berdua.

"Em oppa, check in tiketku-,"

"Aku yang check in kan tiketmu, Kar. Kamu masuklah lebih dulu." potong Jungkook.

Karina mengangguk pasrah, rencananya untuk membuat Jungkook dan Yeri duduk bersama di pesawat gagal sebelum ia utarakan. Karina menoleh kebelakang, tangan gadis itu menarik tangan Yeri untuk bergandengan.

"Yeri, ayo duduk bersamaku, aku sedikit kurang nyaman jika duduk disebelah Jungkook."

"Karina!."

"Aku jujur, Jung. Aku kurang nyaman... Emm, mungkin karena aku belum terbiasa, aku masih malu untuk tidur disebelah mu, aku ini kan pelor diperjalanan." Karina kembali menatap Yeri. "Maukan, Yer. Duduk bersama ku?."

Tak ada pilihan lain, akhirnya Yeri mengangguki ajakan Karina, toh Yeri juga agak kurang nyaman duduk disebelah Taehyung nanti, jadi apa salahnya menerima tawaran Karina.

Yeri dan Karina masuk lebih dulu ke pesawat sembari menunggu kedua pria mereka masuk juga, Karina berbisik pada Yeri. "Kamu tidak mabuk pesawat kan, anakmu akan baik-baik saja kan?."

Yeri kembali tegang, setiap membahas anak yang ia kandung, Yeri merasa sangat bersalah pada Karina. "Karina, anak yang aku kandung adalah anak-,"

"Dia anak Jeon Jungkook kan."

"B-bagaimana kamu tau?." tanya Yeri kaget.

"Hei, Kim Yerim yang sangat bodoh, apakah kamu tidak menyadari gerak-gerik Jungkook selama ini? Aku ini teman Jungkook sejak kecil sejak orok bayi, itulah kenapa aku sangat mengenalnya, bahkan tanpa dia bicara pun aku sudah tau siapa yang Jungkook sukai." Karina tertawa ringan, mencoba menetralkan ketegangan diantara mereka berdua. "Kamu fikir aku datang kesini memang sengaja ingin bersama Jungkook?."

Yeri mengangguk pelan. "Karena kamu bilang begitu saat pertama kali datang, mungkin itulah alasanmu."

"Eum!." Karina menggelengkan kepalanya kuat. "Aku datang ke rumah Jeon karena ingin menyatukan kalian, kamu tau sendiri kan Jeon Jungkook itu sangat menyebalkan dan gengsi nya tinggi, maka dari itu aku merencanakan sesuatu agar kalian bisa bersama."

"Karina... Kamu-,"

"Hari dimana kita dijodohkan, aku sangat bahagia melebihi siapa pun. Aku berkata sangat senang akhirnya pria yang kusukai sejak kecil menjadi suamiku, tapi saat semua keluarga berkumpul dan Jungkook pun datang, aku melihat Jungkook hanya menatapku sebagai temannya, bukan calon istrinya, dan saat dia mendengar kata perjodohan, raut wajahnya berubah bingung. Akhirnya aku mengajak Jungkook keluar sebentar, mungkin suasana keluarga membuatnya kurang nyaman bercerita padaku." Karina mendekatkan bibirnya ke telinga Yeri. "Dan kamu tau apa yang Jungkook katakan padaku ditaman."