201.)

0 1 3
                                    

"Terima kasih banyak, tapi hutang Ibu bukan tanggung jawab mu membayarnya, kamu bisa menggap uang mu, hutang ibu padamu" ucap ibu

"Kenapa di anggap hutang, aku tidak masalah memberikannya padamu, uang bisa di cari juga" balas ku

"Ibu juga tau, tapi ibu tak enak, hutang ibu saja sampai 6 juta yen" ucapnya

"Lha kenapa memangnya, uang itu memang banyak, tapi uang ku lebih banyak, sudah ibu jangan memikirkan rasa tidak enak itu, inilah salah satu bentuk bakti ku, ini hanya materi bukan jasa, belum sebanding ketika kamu berjuang saat mengandung dan melahirkan diriku"

Meneteslah air mata ibuku.

"Ibu tidak menyangka anak nakal ibu akan jadi seperti ini" kata ibuku

"Aku hanya bandel sedikit saja"

"Terima kasih untuk semuanya yang telah kamu lakukan,..."

"Sebentar sebentar, ibu tidak mau meninggal kan? Kata katanya seperti perpisahan saja" ucap ku menyelanya

"Tidak lah, ibu bahagia karena kamu bisa berubah jadi seperti sekarang, peduli dengan rumah, bahkan peduli dengan ibu" ucapnya lalu kembali menangis

Ku peluk dirinya.

"Sehat sehatlah untuk mu bu, aku sebagai anak akan merasa bangga jika kamu sudah bisa bergantung padaku, namun terkadang orang tua berpikir lebih baik tidak bergantung pada anak, aku tidak masalah ibu memilih yang mana, namun yang ku ingin ibu harus bisa menikmati hidup ibu, jangan hanya hidup karena ingin diriku bahagia saja, orang bilang kebahagiaan anak adalah yang utama, tapi faktanya orang bisa bahagia ketika keinginannya terpenuhi, aku sudah bisa mandiri jadi ibu penuhi saja keinginan ibu sendiri, biar aku cari kebahagiaan sendiri juga"

"Humm"

.

.

Jam 8 malam

Dokter datang untuk cek kesehatan ibu.

.

Jam 8 juga suster menawarkan makan malam untuk kami.

"Tidak usah" ucap ku karena dari rumah sudah makan

.

Jam 9 malam ibu sudah tidur, namun batuknya masih terdengar walaupun jarang.

.

Ku telepon Yumi.

.

"Malam Yumi" ucap ku duluan

"Ada apa, aku sedang belajar untuk ujian bahasa inggris besok ini" balasnya

"Begini, aku minta tolong izinkan diriku sekolah besok, emm jika bisa buatkan sekalian suratnya" ucap ku malu malu

"Heh memang aku siapa mu, yang izin kamu yang repot aku"

"Begini, hari ini aku di rumah sakit, ibuku sakit, jadi aku tidak bisa masuk sekolah besok kemungkinan, mau titip izin ke kamu juga tidak bisa karena aku menunggu ibuku sendirian di sini"

"Bibi sakit apa?"

"Kemungkinan tbc tapi semoga saja tidak parah"

"Di rumah sakit mana memangnya?"

"Di Rumah Sakit Tokyo"

"Lalu kondisinya sekarang bagaimana?"

"Kondisinya sekarang baik, walaupun terkadang batuk batuk"

"Baiklah akan ku bantu buat izin mu, ku  doakan semoga lekas sembuh ibumu"

"Iya terima kasih atas doanya"

Re Life Again In Anime World 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang