part 1

6 5 0
                                    

Hari ini cuaca sedang tidak bersahabat, langit yang awalnya berwarna biru terang ditutupi oleh awan berwana kelabu. Nampaknya sebentar lagi hujan akan turun membasahi bumi.

Perempuan mungil itu sedang duduk termenung di dekat jendela sambil melihat keluar, senyum terbit dibibir manisnya hanya karena melihat satu demi satu tetesan air hujan mulai berjatuhan.

Selain menyukai es krim ia juga sangat menyukai hujan, menurutnya hujan selalu dapat membuatnya tenang karena aroma yang diciptakannya.

Hujan mempunyai aroma khas yang disebut petrichor sehingga dapat membuat seseorang tenang saat menghirupnya, hujan juga selalu dikaitkan dengan kata rindu, rindu yang entah mengapa selalu datang pada saat hujan jatuh.

Bukan hanya tentang rindu, hujan juga selalu meninggalkan kenangan manis untuknya, seperti saat ia kecil bermain dibawah deras hujan bersama dengan ayah, ibu dan abangnya. Meskipun selepas bermain hujan ia akan demam itu tidak masalah. Dan juga pada saat ia malas kesekolah terkadang hujan selalu menyelamatkannya.

Tidak ada yang dilakukan perempuan itu selain hanya berdiam diri dan menikmati setiap tetes hujan. Aahh entah mengapa ia jadi sangat merindukan si muka datar berhati beku itu.

Pertanyaan demi pertanyaan muncul dikepalanya, sedang apa lelaki itu?, Apakah dia merindukannya?, Rasanya ingin menghampirinya.

"Tuhan tolong sampaikan rasa rinduku kepadanya, tolong buka hatinya untukku." Doa yang selalu diucapkannya setiap kali hujan datang.

Sementara ditempat lain seorang laki laki sedang menikmati waktu tidur siangnya saat hujan turun, Badannya terasa sakit semua akibat adu jotos waktu istirahat pertama tadi.   Laki laki yang bernama asli Axel Nugroho Adinata itu tidak terlalu memusingkan filosofi hujan, menurutnya hujan itu hanya membawa sakit ditiap tetesnya.

Tidak ada yang spesial menurutnya pada hujan, tidak ada rindu yang jatuh bersama rintik hujan, tidak ada kenangan manis pada saat hujan, justru tiap tetes air hujan yang mengalir hanya membawa sakit yang mendalam untuknya membuka setiap luka yang hampir tertutup.

Dua orang yang mempunyai pemikiran yang berbeda tentang hujan.

Tapi terlepas dari pendapat dua orang yang berbeda itu, pasti kalian semua juga memiliki pandangan yang berbeda tentang hujan.

Ah sebaiknya kita akhiri saja pembahasan tentang hujan ini.


__________



Dering ponsel yang berbunyi menyadarkannya dari lamunan yang tidak kunjung selesai "kenapa ndra?" Tanyanya pertama kali saat mengangkat telfon.

"Cle sini kekantin laah, nggak bosan dalam kelas mulu? Biasanya juga langsung ngacir kekantin kan." Sambut seorang laki laki yang bernama andra disebrang sana.

Andra Ramadhan teman cowok yang berbeda kelas dengannya, mereka saling mengenal karena mengikuti organisasi yang sama, dan menjadi akrab karena beberapa kali satu kelompok pada saat acara kemping disekolah.

Menghela nafas panjang cleo kemudian menjawab "males ndra, hujan kali ini lebih menarik ketimbang kantin bu ade."

"Serius nggak mau kesini? Lagi ada axel loh disini bareng anak anak yang lain juga," tanya andra sekaligus memberi tahu bahwa sang pujaan hati cleo sedang bersamanya sekarang.

Mendengar nama itu seutas senyum tiba tiba terbit dibibir manisnya "kalau itu nggak ada penolakan, yaudah tunggu bentar gue ngajak vera dan stella dulu, yaudah bay ndra," Ucapnya dengan semangat dan memutuskan telfon sepihak.

Berjalan dengan semangat cleo menghapiri kedua temannya yang sedang asik cerita, terlihat stella dengan heboh memperagakan adegan dari ceritanya, entah apa yang mereka ceritakan tapi jika dilihat dari ekspresi wajah keduanya cerita kali ini sangat menarik untuk didengar.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Oct 25, 2021 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

AXELWhere stories live. Discover now