🌺 𝐂𝐡𝐚𝐫𝐥𝐢𝐞 🌺

1.9K 290 48
                                    

Jungkook berjalan mengendap-endap memasuki rumahnya. Menatap sekeliling dan berharap agar ia tidak bertemu dengan eomma nya dulu untuk saat ini. Ia tidak ingin terkena marah bundanya karena semalam tidak pulang.

"Dari mana saja kamu? Semalaman tidak pulang. Buat eomma khawatir." semprot Luhan

Jungkook nyengir, ia langsung menegakkan tubuhnya, " Hehe eomma ... Aku kira eomma tidak ada, sejak kapan eomma ada di sana?"

"Tidak usah basa basi! Jawab pertanyaan eomma tadi Kookie, semalam kamu kemana? kenapa tidak pulang ke rumah?"

Jungkook menggigit bibir bawahnya, jemarinya memilin pakaian yang digunakannya tanda jika ia sedang gugup dan kebingungan mencari jawaban apa sekiranya yang akan diberikan untuk sang eomma.

"Um .... hehe sebelumnya eomma jangan marah ya? hehe aku--- aku pergi ke club." Jungkook berucap dengan kata club yang terdengar pelan, ia menunduk setelahnya. Menutup telinganya menggunakan telunjuk, bersiap menerima amukan sang eomma yang akan meledak dalam hitungan---

1

2

3

"APA?!" 

Nah kan, benar dugaan Jungkook.

Luhan menatap marah, wajahnya memerah menatap putra manisnya itu. Tangannya terulur, dan dalam hitungan detik Jungkook sudah menjerit kesakitan, sebab-- Telinganya dengan tidak berperasaan dijewer oleh sang eomma! Sakit sekali, bahkan mulai memerah kini.

"Aah sakit eomma, lepaskan telingaku sakit huhu. Ampunn, maafkan aku huhu." rengek Jungkook sambil memasang wajah sememelas mungkin. Telinganya bisa saja putus jika terus dijewer oleh sang eomma. Berlebihan.

"Rasakan itu huh, anak nakal! Eomma sudah pernah melarangmu bukan untuk tidak pergi ke tempat berbahaya seperti itu?! Tempat club itu tidak cocok untukmu yang masih polos sayangku! Bagaimana jika kau pergi ke sana dan pulang pulang kau sudah tidak perjaka lagi?! Oh tuhan!! eomma tidak bisa membayangkan itu terjadi pada putra tunggal eomma yang manis ini." Luhan sudah melepaskan jeweran telinganya, ia berjalan mondar-mandir selanjutnya, entah untuk apa.

Deg

'Astaga, bagaimana ini? Aku memang sudah tidak perjaka setelah pulang dari club. Pokoknya eomma tidak boleh tahu! Bisa-bisa aku diceramahinya panjang lebar' batin Jungkook

"E-eomma jangan berlebihan, aku ini laki laki tahu masa ke club saja tidak boleh?!"

"Bukannya berlebihan tapi kamu itu lelaki istimewa Jungkook! kamu sama kaya eomma, punya rahim. Bagaimana jika kamu nanti hamil dengan lelaki tidak jelas?! Eomma jelas tidak akan terima hal itu! Kau ini anak tunggal eomma, dan eomma tidak mau nantinya kalau itu terjadi."

Ah ya, Jungkook hampir lupa dengan kenyataan jika dirinya adalah seorang male pregnant.

'Semoga saja lelaki asing yang semalam ons denganku tidak mengeluarkan spermanya di dalam!'

"Sebenarnya, kemarin kau pergi ke club untuk apa sih nak? Kau ini walaupun berandal, banyak piercing di tubuh bagian tertentu dan juga tato tapi eomma tidak pernah mendapat aduan tentangmu yang sering ke club dari mata mata eomma tapi kenapa kau kemarin pergi ke club? katakan sesuatu nak, pasti ada sesuatu hal ya?"

Ah ini yang paling Jungkook suka, eommanya itu selalu tahu apa yang sedang menimpa dirinya. Seperti ikatan batin yang kuat.

"Aku-- habis putus dari Eunwoo." Ujar Jungkook, ia kembali sedih saat mengingat alasan Eunwoo memutuskannya itu karena tampang dirinya yang seperti preman.

"Kau tahu?! Aku selalu malu jika jalan berdua dengan mu! Lihat itu, lengan sebelahmu penuh tato, piercing dimana mana. Persis seperti preman, aku malu Jungkook. Lebih baik kita putus saja dari pada aku harus menanggung malu setiap kali kita jalan berdua." Begitu ucap si brengsek Eunwoo yang membuat Jungkook sakit hati tentunya, di tambah fakta jika setelah mereka putus Eunwoo malah jalan berdua dengan seorang wanita dan memposting foto mereka berdua dengan tanda hati dan caption 'My girlfriend '

Ugh, rasanya Jungkook muak sekali dan ingin menghajar wajah sok ketampanan Eunwoo itu. Tapi ia tidak bisa, karena Jungkook masih cinta lelaki jahat itu jujur saja. Dan ia malah berakhir di club dan terbangun pagi harinya dengan keadaan tubuh atas yang telanjang di sebuah kamar hotel.

Ini semua salah si brengsek Eunwoo itu pokoknya!!!

"APA?!! APA YANG DILAKUKAN BOCAH TENGIL ITU PADA PUTRA MANIS EOMMA INI?!! BERITAHU EOMMA SEKARANG NAK! AKAN EOMMA HAJAR DIA HABIS HABISAN." Marah Jeon Luhan, ia tidak terima putra manisnya diputusin begitu saja bahkan sampai nekat pergi ke club untuk meluapkan rasa sedihnya.

"Eomma-- tidak perlu, dia hanya bilang malu punya pacar preman seperti ku. A-aku hiks .. aku yang salah eomma, dia benar, penampilanku bahkan menyeramkan begini seperti preman. Banyak piercing dan tato." Tanpa sadar Jungkook kembali menangis, Luhan yang melihat itu langsung memeluk putra nya.

"Sstt sayang eomma, jangan menangis lagi. Bajingan itu yang tidak pantas punya pacar semanis dan secantik kamu Jungkookie. Jangan pikirkan bajingan itu lagi! Eomma akan mengenalkan mu pada anak teman eomma yang dewasa dan pastinya dia tampan. Lebih tampan dari si kunyuk itu." Ujar Luhan, ia diam diam menyeringai. Bersyukur karena ia tidak perlu susah payah membuat hubungan anaknya hancur dengan si Eunwoo, karena memang sudah dari awal Luhan tidak menyukai pacar anaknya tersebut. Tapi tetap saja!! Ia akan buat perhitungan pada Eunwoo karena sudah membuat putra manisnya menangis.

"Yaa eomma, Aku mau."

Diluar dugaan!! Jeon Jungkook si pembangkang nomer satu kini berkata Ya tanpa embel embel penolakan atau syarat lain lainnya. Dan Luhan yang mendengar itu langsung mengembangkan senyumannya, memeluk lebih erat sang anak.

'Baekkiee, cita cita kita untuk menjodohkan kedua putra kita akan terlaksana sebentar lagi. Ah aku sungguh tidak sabar akan hal itu' batin Luhan.

🌺TBC🌺

Haloo! dengan cino di sini hehe, sebelumnya mau tanya-- kalian tertarik sekali dengan ff ini atau tidak?

kalau semisalnya cino up tiap hari tapi sebagai gantinya kalian vote dan komen banyak banyak apa kalian mau??

double up? Boom komen dulu dong:v 150 komen, hari ini juga cino double up hehe.

Cigarettes & Milk | kth + jjkWhere stories live. Discover now