19

872 114 1
                                    

Seulgi membuka pintu kamar Wonwoo dan melihat sang adik duduk membelakangi pintu sambil termenung menghadap kearah jendela...

Beberapa hari ini Wonwoo meminta ijin untuk tidak berangkat sekolah padahal dia baru satu hari masuk sekolah dengan alasan tidak enak badan...

Seulgi tentu menginjinkan hal itu terlepas bagaimana dia melihat wajah pucat sang adik, namun saat dia menawarkan untuk memeriksa keadaan Wonwoo, adiknya menolak dan mengatakan jika dia hanya butuh istirahat...

Dan selama itu pula Wonwoo seperti lebih sering menyendiri di kamar, enggan menatap Seulgi saat mereka bicara dan pernah Seulgi terbangun berniat untuk mengambil air minum dan mendengar suara tangisan dari dalam kamar Wonwoo...

Tok tok..

Seulgi dapat melihat reaksi Wonwoo yang menegang saat mendengar dirinya mengetuk pintu kamarnya...

"Apa aku menganggumu?"

Seulgi mendekat dan duduk di samping Wonwoo namun dengan segera Wonwoo berdiri dan menghampiri meja belajarnya...

"Won"

"I-iya, Kak" Ujar Wonwoo masih dengan membelakangi Seulgi, rasa cemas khawatir juga takut mulai menggerogoti Wonwoo hingga membuatnya bergetar dan berkeringat dingin...

Seulgi benar-benar merasa ada yang tak beres dengab adiknya pun segera menghampiri Wonwoo menarik bahu adiknya hingga Wonwoo kini menghadap kearahnya dengan menunduk...

"Wonwoo"

Nafas Wonwoo mulai terdengar tak stabil, keringat dingin terlihat membasahi dahinya..

"Ada apa denganmu? Lihat aku, Wonwoo"

Wonwoo terus menunduk membuat Seulgi dengan terpaksa mengangkat wajah Wonwoo. Hatinya seketika sakit saat dirinya kurang prka jika beberapa hari belakangan bahkan mungkin jauh dari itu adiknya sudah tidak baik...

Keadaan Wonwoo yang seperti ini membuatnya ingat saat Wonwoo mengalami gangguan kecemasan saat awal masuk smp karena teman-temannya membulinya mengatakan yang tidak-tidak pada Wonwoo terutama saat mereka tahu Wonwoo seorang Mono saat pelajaran seni lukis...

Tidak.. Jangan lagi Pikir Seulgi

***

Wonwoo menatap kosong kearah jendela mobil selepas dirinya dan seulgi berkunjung ke rumah sakit yang sama saat Wonwoo memeriksakan keadaannya dulu bersama Seulgi...

Dokter yang menangani Wonwoo juga dokter yang sama yang menangani adiknya dulu dan menjelaskan jika Wonwoo mengalami gangguan kecemasan kembali...

Seulgi tentu saja khawatir mengenai keadaan adiknya itu, Seulgi bahkan tidak tahu apa yang menyebabkan kecemasan Wonwoo kembali setelah beberapa tahun lamanya...

Maaf ibu.. Maafkan aku ayah, aku kembali gagal sebagai kakak untuk menjaga Wonwoo Pikir Seulgi..

Tak lama satu nama telintas di kepala Seulgi untuk dia tanyai perihal penyebab keadaan Wonwoo kembali seperti dulu...

Setelah sampai di unit apartemen, Wonwoo langsung beristirahat di kamarnya semen Seulgi keluar unit dan menghubungi Mingyu...

'Halo, kak Seulgi'

"Apa aku menganggumu?"

'Tidak, kak. Memangnya ada apa?"

"Sebenarnya ada yang ingin aku tanyakan padamu, soal Wonwoo"

***

Rooftop Apartemen..

Seulgi tak bisa menahan tangisnya saat mendengar penjelasan Mingyu soal keadaan Wonwoo yang tiba-tiba seperti itu...

Dari mulai surat teror Wonwoo, kejadian Wonwoo yang di kurung di dalam toilet, kejadian di taman bermain, juga saat Wonwoo berusaha menusuk matanya sendiri di apartemen Mingyu...

"Dan saat di sekolah sepertinya Kecemasan Wonwoo semakin parah hingga dia mimisan dan berakhir tak sadarkan diri, dan saat itu dokter yang menanganinya mengatakan jika Wonwoo menderita Anxiety Disorder" Ujar Mingyu...

"Sebenarnya ini bukan kali pertama.. Hiks.. Dia seperti ini"

Mingyu menatap terkejut kearah Seulgi, "Apa maksud kak Seulgi?"

"Saat awal masuk Smp, dia juga mengalami hal serupa, Wonwoo menjalani pengobatan selama beberapa bulan... Hiks.. Sejak saat itu dia menjadi pendiam.. Hiks... Ya tuhan, kakak macam apa aku hingga tidak bisa menjaga adikku sendiri" Ujar Seulgi sambil menutupi wajahnya dengan ke-2 telapak tangannya...

Pantas saja Wonwoo melarangku memberitahu Kak Seulgi saat di rumah sakit waktu itu Pikir Mingyu..

***

Paginya..

Mingyu berlari menuju ke ruang kepala sekolah setelah Jihoon yang barunsaja kembali dari ruang kepala sekolah mengatakan jika dia bertemu dengan Seulgi...

'Aku tadi bertemu dengan kak Seulgi di ruang kepala sekolah. Kak Seulgi bilang jika alasan dia datang kemari adalah untuk mengurus kepindahan Wonwoo dari sekolah ini'

Bertepatan dengan Mingyu yang sampai di depan ruang kepala sekolah itu juga bertepatan dengan Seulgi yang keluar dari dalam sana...

"Wonwoo.. Tidak benar-benar akan pindah dari sekolah ini, kan kak?"

"Aku.. Memutuskan untuk membawa Wonwoo pindah, Mingyu"

"Ke-kenapa? Ka-kalian akan pindah kemana?"

"Kami akan tinggal di luar negeri sekaligus melakukan pengobatan untuk Wonwoo di sana"

"Kapan kalian akan berangkat?"

"Besok pagi"

"Ta-tapi kalian akan kembali kan?"

Seulgi hanya tersenyum, lalu menepuk pundak Mingyu. "Terimakasih sudah mau berteman dengan Wonwoo selama dia berada di sini. Katakan terimakasih dariku dan Wonwoo untuk teman-temannya yang lain juga"

Mingyu menatap Seulgi yang kini beranjak dari sana, tak lama Jihoon dan Hoshi datang menghampiri Mingyu...

"Kim, itu semua tidak benar kan? Wonwoo tidak mungkin keluar dari sini, kan?" Tanya Jihoon...

"Bukan hanya sekedar keluar dari sekolah, tapi kak Seulgi juga akan membawa Wonwoo pindah tempat tinggal"

"Apa? Kemana?"

"Kak Seulgi tidak memberitahukan dimana ya g jelas mereka tidak akan tinggal di korea dan akan melakukan pengobatan Wonwoo di sana"

"Kapan mereka berangkat?" Tanya Hoshi..

"Besok"

"Aku ingin menemui Wonwoo sebelum dia pergi" Ujar Jihoon..

***

Tbc

***

Komen dan Votenya Jangan Lupa Ya...

Makasih...

❤️❤️❤️

Color Rush 1✔Where stories live. Discover now