Naughty Jake || Semi Hiatus

12.

.
.
.
.
.
.
.
Happy reading chingu yaa..

"Ahh eumm Hee~"

Dada Jake membusung ketika Heeseung dengan kuat menghiap putingnya. Kedua tangan Jake meremat pelan rambut Heeseung. Di bawah sana penis Heeseung masih tertanam dengan nyaman  di lubang Jake.

Sudah tiga jam berlalu namun kedua lelaki yang sedang di buru napsu itu seolah tidak ingat waktu, keduanya masih asik bercumbu tanpa memikirkan hal lainnya termasuk pekerjaan.

Sebelah tangan Heeseung mengelus pinggul Jake dengan lembut, sebelahnya lagi ia gunakan untuk memainkan penis Jake yang sepertinya sebentar lagi akan kembali mengeluarkan cairan.

Melepas kulumannya dari puting Jake, lelaki bermarga Lee itu pun mendongak untuk melihat wajah kelelahan Jake. Mata nya yang sedikit basah, bibir bengkak dan sorot wajah yang penuh napsu membuat seorang Shim Jaeyoon sangat cantik di mata Heeseung saat ini.

"Jake kau tau kalau kau sangat cantik?" Tanya Heeseung tanpa memberhentikan dorongan penisnya di lubang Jake.

Tangan Jake memeluk tubuh besar Heeseung , "Argh terus, lebih dalam!" Bukannya menjawab Jake malah sedang fokus dengan apa berada di dalamnya.

Heeseung pun tertawa kecil sebelum memberikan kecupan ringan pada bibir Jake. "Kau mau di atas?" Tawarnya.

Dengan mata sedikit sembab lelaki bermarga Shim itu pun mengangguk. "Boleh?"

"Tentu baby ."

Dengan sekali hentak tubuh keduanya bertukar posisi tanpa melepaskan tautan penis Heeseung yang berada di dalam Jake. Mata Heeseung menatap Jake dengan lamat dari bawah, sungguh entah harus berapa kali ia berucap jika Shim Jaeyoon sangat benar-benar cantik.

Tangan Heeseung mengelus pinggul Jake dengan lembut, sementara lelaki manis itu masih memfokuskan dirinya.

Tangannya ia tumpulan pada dada Heeseung , ia belum mulai bergerak karena dengan posisi seperti sekarang ini penis Heeseung masuk lebih dalam di lubang Jake.

"Bergeraklah cantik." Titah Heeseung.

Dengan perlahan Jake pun mengangkat pinggulnya sebelum ia hentak kan pelan kembali. Suasana kamar Jake semakin panas padahal ia menyalakan pendingin ruangan.

Jake sedang fokus menaik turunkan tubuhnya sesekali mengoyangkan pinggulnya agar kebanggaan Heeseung lebih masuk kedalam. "Ah! Heeseungie-ahh sshh sangat dalam."

Heeseung tersenyum tipis sebelum ikut menghentakkan pinggulnya, dengan begitu mereka berdua sama-sama mendapat kenikmatan yang luar biasa.

Mata Heeseung jatuh pada puting merah muda milik Jake yang mencuat dan menjilatinya dengan indahnya, tidak tahan melihat puting itu di anggur kan begitu saja, Heeseung pun berusaha duduk hingga membuat posisi mereka kini Jake seperti berada di pangkuan Heeseung.

Dengan spontan Jake pun mengalungkan tangannya pada leher Heeseung dan tidak lupa ia berikan kecupan ringan di pipi Heeseung sebelum kembali menaik turunkan pinggulnya untuk mencapai kenikmatan bersama.

Heeseung mencium bibir Jake dengan lembut sebelum ciuman itu menurun hingga leher dan berhenti pada dada Jake. Karena Heeseung tidak mungkin memberi tanda di leher Jake jadilah ia memberi tanda pada dada dan paha dalam lelaki manis itu.