S e v e n

2 0 0
                                    

Author's pov

"Lho Sunwoo?!" Pekik mama Hera lebih bersemangat ketimbang melihat anaknya sendiri.

Lelaki yang disauti hanya tersenyum ramah dan menaik-turunkan kepalanya sedikit.

Disisi lain Hera tau pasti ini akan terjadi, baru saja dibicarakan pagi hari ini, lalu mamanya sudah bertemu lagi dengan yang dibicarakan.

What a coincidence!

"Gimana kabar mu?" Tanya mama Hera yang perlahan keluar dari mobil orange nya.

"Baik tante, tante gimana?" Jawab Sunwoo bertanya kembali ke arah wanita itu.

"Baik baik, kok tumben bareng Hera?" lanjut mama Hera melihat kedua remaja di depannya itu; kearah Hera lalu balik ke Sunwoo.

Hera memutar bola matanya dan dilihat lah Sunwoo yang memberi signal

"Tadi itu te.." ucapan lelaki itu terhenti ketika dirinya menatap Hera; yang langsung membelakkan matanya,

'Gue kasih tau ga nih?' Matanya berbicara ke arah perempuan itu; bertanya hanya dengan tatapan dan alis yang terangkat satu.

Hera menggelengkan kepalanya sedikit, menyadari apa maksudnya;

'Gila lu Woo!' Hera balik memberi jawaban dengan matanya kepada Sunwoo, sembari mengoceh dengan mulut yang terbuka sedikit.

Sunwoo hanya terkekeh dan masih menatap si perempuan; menaik-turunkan alisnya sedikit
'Kasih tau ya?'

Hera kembali menggeleng; sekarang lebih keras; dan dirinya terus menatap mamanya untuk mengecheck, apakah wanita itu sadar dengan perilaku mereka berdua?

'Woo gue sodok pake sapu lu ya!' Jawab Hera dengan mata dan mulut yang komat-kamit; terus membelalak atas semua signal dari Sunwoo.

Sunwoo kembali terkekeh dan sekarang dirinya menghadap mama Hera yang kebingungan,

"Tadi tu te, kita main panjat pinang di sekolah" jawab Sunwoo membuat mamanya semakin kebingungan dan tertawa kecil,

"Lah emang ada?" Tanya wanita itu menatap Hera; yang sudah done dengan Sunwoo ke mamanya.

'Pasrah gue ya tuhan, gotong aja manusia berdosa di samping gue' batinnya sembari mengelus dada; sabar.

"Iya tante trus kita berdua mewakili kelas, eh kita menang deh!" Jelas Sunwoo yang terlihat menggerakkan tangannya dengan wajah penuh ekspresi itu.

"Trus trus?" Tawa mama Hera yang terlihat senang dengan cerita konyol Sunwoo.

Hera hanya terheran dan terus menatapi keduanya yang berbincang seakan-akan semua benar-benar terjadi; membuat wajah disbelief, sebab mamanya masih mendengarkan.

"Ya trus karena kita menang, Sunwoo jadi harus traktir es krim si kecil ini deh" lanjut Sunwoo yang menunjuk Hera; yang wajahnya tak sama sekali tersenyum; dan memasang wajah sedih,

Karena dirinya harus mentraktir Hera.

'Padahal gua bayar sendiri anjen*'

"Ohalah-" mama Hera terhenti, kembali tertawa melihat keduanya saling memasang wajah mengejek; yang jelas terlihat di matanya.

"-gitu toh ternyata" jawab mamanya kemudian diangguki oleh Sunwoo yang tersenyum polos—seakan-akan itu semua fakta.

"He-eh tante, dia bilang kalo menang, Sunwoo yang harus traktirin dia" lanjut Sunwoo menepuk kepalanya dan menggeleng; berpura-pura 'tak percaya' dengan kelakuan Hera.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Dec 13, 2021 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Lust -  Sunwoo KimWhere stories live. Discover now