Rindu

1.1K 253 27
                                    

Sudah 2 minggu semenjak Takami mengajak (Name) pergi ke pasar malam. Dan itu belum terjadi! (Name) ingin menyalahkan Takami, tapi itu bukan salahnya juga.

Semenjak 2 minggu belakangan ini, tugas Takami sangat menumpuk, salah dia juga yang selalu menunda nunda tugasnya demi mengganggu adiknya.

Meski begitu, Takami tidak lupa selalu menghubungi (Name) lewat chat di ponsel. Dan diakhiri dengan 'Tenang saja setelah ini, kita akan benar-benar pergi ke pasar malam'

Takami tidak ingin mengingkari janjinya, meskipun (Name) yang tidak peduli jika rencana jalan-jalan itu batal. Ya, meskipun ia akan sedikit kecewa juga.

"Haaaah~"

Itu sudah kesekian kalinya (Name) menghela nafas panjang, Todoroki yang sedang belajar itu terganggu.

Yup. (Name) kini berada di kamar Todoroki, meskipun masih dilarang .... peraturan ada untuk dilangar bukan? Selagi masih gak ketahuan, apa masalahnya?

"(Name), kau sangat kecewa, ya? Apa kau mau pergi ke pasar malam bersamaku saja?" usul Todoroki.

"Ahh~ sudah kubilang bilang bukan itu masalahnya," tungkas (Name).

(Name) bahkan tak tahu mengapa dirinya kesal dan kosong seperti ini. Alias, dia gabut pake banget.

"Haaah..." (Name) lagi lagi menghela nafas panjang.

"(Name), lebih baik kamu keluar saja dari kamar ini," tegas Todoroki.

Mendengar perkataan Todoroki, (Name) langsung bangkit dari tidurnya dan memelototi Todoroki.

"Kau mengusirku?!" pekik (Name) tak percaya.

Todoroki memasang ekspresi kesal. Oh, ayolah! Todoroki itu juga manusia yang masih memiliki perasaan. Bagaimana ia tidak kesal, sahabatnya dari tadi hanya menghela nafas di depan dirinya yang sedang berkonsentrasi belajar. Ditanya kenapa, bilangnya gak papa. Ngeselin tahu?!

"Daripada diam saja, lebih baik kau melakukan sesuatu yang bermanfaat saja," ujar Todoroki.

"Hm ... kalau begitu aku akan memasak saja dengan Sato, iya! Kenapa tak terpikirkan olehku daritadi ya?"

(Name) langsung beranjak pergi dari kamar Todoroki. Tapi pada saat (Name) akan membuka pintu, Todoroki tiba tiba sudah berdiri dibelakangnya.

"Todoroki, aku-- heee?! Apa yang kau lakukan disini?!"

"Aku ikut," ucap Todoroki penuh semangat.

"Okay.....?"

(Name) tidak mau berpikir panjang, terserah Todoroki dia mau berhenti belajar dulu dan ikut dengannya. (Name) berjalan menuju kamar Sato yang berada tepat di sebelah kamar Todoroki.

(Name) mengetuk pintu pelan.

"Sato, ini aku (Name),"

Selang beberapa lama, Sato akhirnya membuka pintunya.

"Oh, (Name). Ada apa?" tanya Sato.

"ayo kita memasak bersama di bawah! Aku sedang bosan, jadi kupikir lebih baik memasak dan mengajakmu," ucap (Name) dengan mengasongkan jempolnya pada Sato.

"Tapi, aku tak terlalu pandai memasak..."

"Aku tahu itu~ kau hanya pandai memasak kue kan? Jadi, kau memasak kue saja dan makanan utamanya biar aku yang memasak!"

"Oh! Itu ide yang bagus! Baiklah tunggu sebentar, ya."


.


.

Abang Takami! (Male Reader)Where stories live. Discover now