Geng di matanya cukup brengsek sebelum dia bertemu Toman.
Mengapa begitu sulit baginya untuk menjauh dari Toman dan orang-orangnya? Mereka semua ada di hatinya.
Ruka Mizuhara lihai dalam bertarung, sangat lihai bahkan. Tapi dia memilih untuk menyemb...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Malam ini Ruka bersiap naik ke kuil untuk pertemuan Toman. Lihat, Ruka tidak terlalu suka dengan hal-hal seperti geng tapi ini kedua kalinya dia datang ke pertemuan Toman. Geng besar di Shibuya. Memang Ruka bukan bagian dari geng itu, kenapa juga dia datang? Sayangnya Mikey terus memintanya untuk menghadiri beberapa hal yang akan Ruka ketahui ketika dia datang. Dia bahkan diundang sebagai tamu spesial Mikey! Ruka hanya setuju karena selama ini Toman yang dia tahu tidak melakukan hal buruk. Jadi dia tidak segan.
Ruka berdiri di ujung kerumunan dengan Emma melihat anggota Toman yang berbaris rapi. Bungkukan serta suara nyaring para anggota menyambut isyarat seperti biasa, Mikey dan Draken sudah memasuki rapat.
Mikey berdiri tegak menghadap semua orang. Dia bahkan melirik dari ujung ke ujung mungkin sebagai basa-basi. "Pertempuran kemarin dengan Suichū kalah telak dari Toman. Pemimpin Suichū. menyatakan kekalahan!"
Dengan pernyataan Mikey, suasana yang tegang dan senyap seketika menjadi riuh, para anggota Toman bersorak gembira merayakan kemenangan mereka. Dengan semua keriuhan itu, tanpa Ruka sadari dia merasa merinding saat menemukan dirinya ikut berteriak merayakan kemenangan Toman.
"HIDUP TOMAN!"
"Satu lagi!" tahan Mikey.
Mikey yang semula menatap ke semua anggotanya tiba-tiba menoleh ke arah Ruka, di sela-sela senyumnya dia seperti sedang mencoba mengatakan sesuatu yang tertahan.
"Aku ingin berterimakasih secara langsung kepada Ruka-Chan."
"Mizuhara Ruka, terima kasih banyak atas bantuanmu. Kau menyelamatkan adikku."
Suasana yang tadinya hening dan tegang karena Mikey menahan segera menjadi riuh lagi dengan sorak-sorai bangga para anggota Toman. Mungkin teriakan mereka akan terdengar sampai ke ujung dunia karena Ruka tidak bisa menahan lebih banyak lagi di telinganya. Dia bahkan bisa melihat Chifuyu melompat-lompat menyemangatinya. Sementara mereka bersorak, Ruka tersenyum lebar.
Setelah beberapa saat, anggota perlahan turun dari kuil menandakan pertemuan telah usai, meninggalkan beberapa kapten Divisi dan tentu saja Ruka dan Emma.
Emma yang berada di sampingnya memeluknya erat. "Kau keren sekali Ruka!"
Mikey turun bergabung dengan kerumunan, dia membawa kamera di tangannya—tampak tengah merekam momen-momen. Ruka bisa melihat bahwa Mikey benar-benar tersenyum bahagia kali ini.
"BAIKLAH AYO AMBIL FOTO!"
‧͙⁺˚*･༓☾
Satu tahun telah berlalu sejak malam itu. Malam yang akan diingat Ruka karena telah menemukan orang-orang yang dia percayai, terlebih lagi dalam sebuah geng. Dapatkah kau membayangkannya? Kini Ruka duduk di bangku kelas 2 SMP.
Mungkin kelas 2 ini menjadi lebih sulit baginya, tetapi dengan ketetapan Chifuyu di sampingnya, semua beban di pikirannya seolah menyusut.
Chifuyu yang dulunya kasar dan cuek perlahan mulai terbuka padanya. Mereka yang dulunya pulang bersama tapi hanya Ruka yang sibuk mengobrol pada akhirnya tidak lagi sama, karena kini, dia juga mulai membalas perkataannya lebih panjang. Chifuyu juga tidak kasar lagi, dia selalu ramah pada Ruka. Itu berhasil membuat hubungan mereka menjadi lebih baik.
