EPS 5| get well soon

78 21 19
                                    

Guys maaf ya kalau ceritanya gak nyambung, sebenarnya aku juga bingung mau di buat gimana cerita ini ㅠㅠ. Jadi kalau mungkin kalian punya ide atau saran kalian bisa mulai percakapan sama aku disini 👇🏻👇🏻

*Come here guys

Oky lanjut

Lia bangun pagi-pagi sekali, dia langsung pergi ke toko buku sesuai dengan perjanjinannya dengan teman-teman Renjun yang lain. Beruntung sekali hari ini sekolah Lia sedang libur karena para guru harus rapat di luar sekolah

"Hey" Lia yang sedari tadi sedang fokus membaca buku teralihkan, karena ada seseorang yang memanggilnya dari belakang. Ya itu teman-teman Renjun

"Ternyata lo semangat banget ya, ini masih pagi banget dan lo udah nunggu kita disini"

"Gw pengen cepat ketemu Renjun"

"Lo berdua pacaran ya?"

"Eh e-enggak, kita cuma temenan doang kok" Lia menjawab dengan nada agak tersendat karena gugup

"Kenapa lo gugup gitu sih? Santai aja kali"

"Gw gak papa tuh"

"Ya udah, ayo cepetan. Kita udah di tungguin Jeno tuh, di mobil" Jeno sedari tadi hanya di dalam mobil menunggu mereka

£ia part end

○●○●○●○●○●○●○●○●○●○●○●○●○●○●○●○●

♤♤♤

"Renjun liat deh siapa yang datang" Wendy membangunkan Renjun dan mengatakan bahwa teman-temannya datang, sebenarnya Wendy juga terkejut bukankah banyak anak-anak di sekolah Renjun yang lebih memilih untuk menjauhinya? Namun ia juga bersyukur karena masih ada anak yang mau berteman dengan anaknya itu.

"Renjun, lo udah lebih baik kan? Udah gak papa?" Ucap Lia sembari memperhatikan Renjun

"Iya, gk usah khawatir" Renjun mengatakannya dengan suara yang terdengar lemas, itu membuat Lia semakin khawatir

"Lo beneran gak papa kan njun?"

"Cieee si cantik khawatir, suka yaah sama Renjun? "Renjun menggoda Lia yang membuat Lia kesal

"Udah deh gw balik aja"

"Kok ngabek sih. Cantik-cantik tuh gak boleh ngambek. Nanti banyak yang suka"
Ucap Renjun

"Kok banyak yang suka?" Tanya Chenle

"Ya kan kalau ngambek gini, makin cantik Lianya" ucap Renjun sambil mencubit hidung Lia. Sementara sang korban hanya mendengus sebal

Wendy yang melihat berdebatan itu hanya bisa tersenyum dan menggelengkan kepalanya

₩₩₩₩₩₩₩₩₩₩₩₩₩₩₩₩₩₩₩

Setelah lama berbasa-basi kini teman-teman Renjun yang lain pulang meninggalkan Lia dan Renjun, Mama Renjun pergi membeli makanan untuk Renjun katanya sih

"Njun liat deh, langitnya indah ya" Lia dan Renjun kini berada di halaman Rumah sakit

"Hmm" Renjun hanya membalas dengan derheman kecil

"Njun. Apa yang lo pikirkan sekarang?"

"Maksudnya?"

"Ya apa yang lo pikirin sekarang? Pas lo lagi mandangin langit, apa yang sebenernya lo rasain?"

"Gw pengen bebas ya" Renjun tersenyum dan melihat ke arah Lia, dan tak sengaja membuat mereka saling bertatapan

"Bebas?" Lia bingung apa yang di maksud oleh Renjun. Padahal ia berharap Renjun akan mengatakan senang, damai, tenang, atau sejenisnya, tapi yang dikataran oleh Renjun adalah kata 'bebas' yang membuat Lia bingung. Memangnya apa hubungannya?

"Iya, Gw pengen bebas ya"

"Maksudnya gimana sih?" Tanya Lia

"gw pengen bebas juga, karena yang gw rasain gw hidup di tengah orang-orang tapi, orang-orang harus mengikuti peraturan di tempat mereka. Karena itu banyak orang terjebak dalam aturan, tentu saja gw gak bisa menyangkalnya karena gw harus hidup di dalam masyarakat itu, tapi sementara itu. Kalau lo sering merasa di batasi, lo akan kehilangan jati diri lo, jadi orang seperti gw bisa kehilangan apa yang gw miliki. Kebebasan itu penting"

"Kamu gak sendiri njun, sesorang akan semakin dewasa dan semakin mengerti apa arti bebas dalam makna sesungguhnya, you are strong!!"

'Aku hidup di dunia yang luas, tapi aku merasa sempit dan gelap'itu yang selalu Renjun katakan dalam batinnya

"Gak nyangka ya lo sama gw udah ngobrol lama, udah gelap juga. Gw pamit dulu ya"

Renjun hanya membalas dengan sebuah anggukan kecil, setelah itu Lia pun pergi meninggalkan Renjun sendiri di halaman Rumah sakit, Renjun kini sedang menatap langit ia ingin menjadi seekor burung yang terbang di atas langit sana, mereka terbang dengan bebas.

"Renjun, temen mu udah pulang?"Renjun yang sedang menatap langit pun teralihkan oleh suara sang mama

"Iya mah"

"Kamu gak punya rencana mau nembak dia gitu?"

"Hah apa sih ma?" Renjun terkejut dengan ucapan yang di lontarkan oleh mama nya

"Iya, mama liat kalian deket banget. Kayaknya kamu juga suka tuh cerita sama dia"

"Apa sih ma"

"Oh ya Renjun dah makan belum?"

"Belum ma"

"Ya udah Renjun balik dulu gih, mama mau beli makanan dulu buat Renjun"

"Iya ma"

♧♧♧

Pagi ini Wendy dan Chanyeol Resmi percerai, Renjun dan Doyoung memilih untuk tetap bersama mama nya. Mereka takut akan amarah Chanyeol katanya

"Kak, kakak mau kemana?"

"Apaan sih lo kepo banget"

"Kan aku cuma pengen tahu kak"

"Inget ya jangan sekali-kali lagi lu manggil gw kakak"

Doyong meninggalkan Renjun, Sedangkan Renjun Sendiri hanya terdiam akibat ucapan dari Doyoung. Btw Renjun sudah di perbolehkan untuk pulang dari rumah sakit 2 hari yang lalu

"Renjun"

"Apa mah?"

"Kamu gak papa kan sayang?"

"Aku gak papa ma, apa pun yang mama lakukan adalah yang terbaik untuk kita semua" Renjun tersenyum namun di balik senyumnya, hatinya begitu pedih dan sakit

Anak mana sih yang mau orang tuanya bercerai?








Guys maaf ya kalau ceritanya gak begitu seru, maaf banget

KISAH ♡Huang Renjun♡Where stories live. Discover now