bab 17 : Perpisahan lagi

532 32 20
                                    

♛┈⛧┈┈•༶Happy Reading༶•┈┈⛧┈♛

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

♛┈⛧┈┈•༶Happy Reading༶•┈┈⛧┈♛

Di rumah kanglim...

Setelah memuaskan nafsu mereka, Hari dan kanglim tertidur di satu kasur yg sama. Waktu menunjukkan pukul 01:30 pm.

Suara hembusan angin, dan ketukan seseorang Ada yg mengetuk jendela kamar tersebut. Hari terbangun dan memberanikan diri mendekati asal suara itu.

Ceklek..... (Membuka jendela).

"Haii... ", ucap Hu-ji, tersenyum.

Hari :"Hu-j-i? Apa yang kau lakukan disini?"

Hu-ji :"Hahahah... Hanya berpamitan! Besok kalian akan lulus... Dan waktuku berada di dunia manusia, sudah berakhir.. "

Hari :"emang.. Dunia mu dimana? Alam goib?"

Hu-ji:"Aku akan kembali.. Ke dunia para klan kami tinggal. Dan ku ucapkan terimakasih kepada ibu kanglim yg telah menjaga anak itu😁"

Hari:"Huhh... ~ jangan lupakan aku dan teman-teman", membuang pandangannya karena perasaannya cukup sedih.

Hu-ji:"tentu!!.. ", tanpa basa-basi hu-ji pergi setelah berpamitan.

Jujur Hari merasa sedih, karena teman istimewanya telah pergi. Dia kembali tidur, namun masih membayangkan hu-ji.

" Besok hari kelulusan "

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Hari yang sangat penting bagi para murid. Saat mereka akan terlepas dari tugas dan kewajiban masa SMA.

Murid-murid tampak bahagia dan mengambil swafoto bersama. Begitupun Hari dan teman-temannya.

"KATAKAN CHESEE"

Sayang sekali saat seperti ini.. Hu-ji tidak hadir, Rencana selanjutnya adalah masa karir. Hari berencana untuk melanjutkan pendidikan nya di perguruan tinggi (kuliah).

Kanglim:"Hari.. Mau makan siang bareng? ",

Hari :"ehn... Boleh^^ ayokk!! ", menggenggam tangan kanglim.








Skip...










Karena kebiasaan melakukan kultivasi, Kanglim dan Hari, semakin rajin bersama.


Malam indah yang telah Kanglim dan Hari lalui. Waktu menunjukkan pukul 00:13 malam. Di satu kasur itu mereka saling melihat, mata mereka terkontak satu sama lain.

"Masih sakit..? ", tanya Kanglim, mengusap rambut Hari.

"Uhm... Sedikit.. ", jawab Hari, agak malu.

"Masih bisa bergerak..? Besok Aku akan mengajak mu ke bioskop", jari lembut Kanglim mengelus pipi kanan Hari.

"Yah.. Aku akan berusaha.. Jangan tinggalkan aku..! ", pinta Hari.

"Ahg~~ imut sekali... Aku mau satu ronde lagi.. Hehhe.. ", Ujar Kanglim, tersenyum manis.

"Kau belajar mesum dari mana..?? ", Hari memukul bahu Kanglim.

Kanglim menutup matanya, dia sudah tertidur malam ini sudah di dedikasikan untuk memuaskan Hari. Hari yang melihatnya pun tersenyum tipis, lalu mengusap rambutnya dan mencium kening Kanglim.

Mereka baru saja lulus SMA, namun hari memikirkan pendidikannya setelah ini. Dia berjanji kepada ibu untuk berkuliah di Universitas London (inggris). Tapi masih ragu, dan perasaan sedih kalau berpisah dengan Teman-teman dan juga Kanglim.

Hari bercita-cita ingin menjadi seorang Dokter, dokter yang bisa menyelamatkan kebahagiaan bahkan nyawa, seseorang.

"Besok.. Aku akan berangkat..? Bagaimana dengan Kanglim..? Hiks.... Hiks... ", mengusap air mata yang mengalir di pipinya.















See you (๑ↀᆺↀ๑)

Ketua Ossis Hu-ji ,(SH) [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang