|The Time|

2.3K 162 10
                                    

HAPPY READING!

Kringggg...

Bunyi nyaring yang berasal dari alarm memenuhi seisi kamar. Seorang pemuda bersurai coklat tua mulai membuka kedua kelopak matanya secara perlahan.

"Hoamh..." cuaca pagi hari ini sangat cerah

Jeongguk, pemuda tersebut bangkit meninggalkan tempat tidur untuk bersiap-siap. Lima belas menit kemudian, jeongguk turun ke bawah untuk menyapa kedua kekasihnya.

"Pagi, jennifer" sembari mendaratkan kecupan manis dipipi kanan jennifer, eommanya

Jeongguk lalu menghampiri appanya, yang tengah menikmati kopi hangat didekat jendela dapur

Mendaratkan tangannya tepat dibahu sang appa."sedang melihat apa jeon jonho?"tanyanya

Sontak jeongguk mendapat pukulan kecil."panggil kedua orang tuamu dengan benar"

"Baiklah-baiklah, aku hanya bercanda..jonho..maksudku appa, bagaimana hasil pertandingan sepak bola semalam?"

Jonho menaruh cangkir kopinya lalu menghadap kearah sang putra, dia sangat bersemangat jika membahas sesuatu yang berkaitan dengan dunia sepak bola."ka.." belum juga jonho bercerita, jennifer sudah menyela.

"Sudahlah, bahas itu nanti saja, lihat, sarapannya sudah siap, ayo makan"

Jonho langsung berlari menghampiri meja makan, dia sudah merasa lapar sejak bangun tidur tadi, jeongguk yang melihatnya hanya tersenyum tipis.

"Kenapa kau tidak duduk, kemari, eomma sudah membuat makanan lezat pagi ini"

Jeongguk mendekat."eomma, aku tidak bisa ikut sarapan pagi ini"balasnya

Jennifer menatap malas kearah sang putra."lagi?", dia berucap seperti itu karena hampir setiap hari jeongguk tidak ikut sarapan bersama, jeongguk terlalu sibuk dengan dunianya sendiri.

"Maaf" dengan tatapan memelas

Jennifer mengabaikannya, dengan segera jeongguk mendekati sang eomm, dia tahu betul jika saat ini eommanya tengah marah.

"Eomma, hari aku akan memberikan materi baru untuk mahasiswaku"

"Lalu?"

"Jeongguk harus datang lebih awal, untuk mempersiapkan kelas"

Jennifer membuang nafasnya kasar."aku akan pulang tepat waktu..tapi tidak janji, eomma aku harus berangkat, akan aku usahakan pulang lebih cepat, oke?, jeongguk pergi dulu, muachh" sembari memberikan kecupan sebelum melenggang pergi

Belum juga eommanya menjawab, jeongguk sudah pergi begitu saja."Tunggu dulu, heii jeongguk, masih ada lima puluh menit sebelum kelas dimulai, kau bisa sarapan terlebih dahulu" teriak jennifer, tetapi terlambat, jeongguk sudah tidak terlihat

"Sudahlah sayang, dia tidak akan berubah" jonho berucap

"Dia hanya pulang untuk beristirahat, setelah itu pergi ke universitas untuk mengajar sampai tengah malam, dia tidak pernah meluangkan sedikit waktu untuk berkumpul bersama keluarganya, dia melupakan segalanya dan sibuk dengan pekerjaannya, kita seperti tidak memiliki seorang putra.."

The Time | KV [END]Where stories live. Discover now