|The Time|

1.2K 125 0
                                    

HAPPY READING!

-'-

Setelah selesai melakukan doa, taehyung mengajak jeongguk pergi kesuatu tempat.

Pintu rumah taehyung buka dengan sangat antusias."ayo masuk" ajaknya sembari menarik tangan jeongguk untuk masuk kedalam rumah

Sampai di ruang utama yang telah dihias sedemikian rupa."kejutan" ucap taehyung semangat

Jeongguk terlihat bingung, dia melihat sisi kanan kirinya yang dipenuhi lilin merah, dan juga ada dua botol minuman beralkohol diatas meja."kau suka?" tanyanya

"Apa ini?" jeongguk balik bertanya

"Rumah....Rumah kita". Taehyung mencium pipi jeongguk, setelah itu menghampiri salah satu lilin yang padam untuk menghidupkannya.

"Appamu yang membelinya?" tanya jeongguk lagi

"Dia hanya membantu sedikit" taehyung melihat kearah jeongguk yang hanya diam dengan ekspresi yang sulit diartikan. "Kenapa? Kau tidak menyukainya?"

Jeongguk terlihat"Kapan kau mengambil keputusan ini?"

Sembari menghampiri jeongguk"sayang, aku telah mengambil semua keputusan, sejak kita berumur delapan tahun"

"Jadi, artinya kau akan membuat itu menjadi sebuah kebiasaan?"

"Apa?" taehyung tidak mengerti

Jeongguk mengacak-acak surainya kasar."ini benar-benar masalah, aku tidak bisa berpikir sendiri, semuanya terjadi sesuai dengan keinginanmu"

"Oke..apa yang kau mau?"

"Yang jelas bukan ini"

"Baiklah, jika kau tidak suka rumah ini, kita bisa mencari yang lain diluaran sana, aku akan menghubungi appa untuk bertanya harus melakukan apa"

"Kita tidak memerlukan appa untuk semuanya....aku sudah memutuskan kita akan tinggal di cambridge, aku mendapat tawaran, dan harus segera pergi kesana"

"Apa? Tidak, aku tidak mau pergi, apa yang akan kita lakukan disana? Jeongguk, semua keluarga kita ada disini, kita bahagia disini"

"Tapi aku tidak, aku tidak menginginkan rumah dan kehidupan ini"

"Apa masalahmu dengan kehidupan kita?"

"Rumah dan pernikahan ini, kau menginginkan semua ini"

"Aku?" jeongguk langsung mengangguk."sayang, kita berdua yang menginginkan ini, kita selalu menginginkan hal yang sama"

"Tidak, aku ingin kemajuan didalam hidupku, dan fokus pada karirku"

"Tidak denganku?"

"Maaf tae, aku memiliki mimpi besar yang harus aku capai" jeongguk melangkah membelakangi taehyung

Taehyung memutar tubuhnya kemudian menghampiri jeongguk."aku selalu mendukung mimpi dan keinginanmu, impianmu juga bisa terpenuhi disini bersamaku, tidak perlu pergi cambridge"

"Ini perlu, aku harus tetap pergi, jika kau tidak ingin pergi, maka jangan ikut denganku"

Taehyung langsung menangkup pipi jeongguk."kenapa kau bicara seperti ini?"

Jeongguk menyingkirkan kedua tangan taehyung dari wajahnya."karena kita bukan anak usia delapan tahun lagi, hari ini kita berdua menginginkan hal yang berbeda, selesai"

"Jadi, jika kita tidak setuju pada sesuatu, itu berarti selesai? Apa kau tahu apa yang baru saja kau bicarakan? Sayang, kita bisa bicarakan ini lagi nanti" tehyung berbalik untuk pergi

The Time | KV [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang