01.Sekolah

521 105 28
                                    

Jangan bosan yah baca cerita ini......

Jangan lupa vote, komen dan juga beri masukan.

Disini masih banyak typo,jadi tolong kasih tau agar aku bisa perbaiki ya para readers tercinta.

****

Pagi yang cerah,ditambah dengan wajah Arzia yang selau ceria menyabut hari harinya. Pagi ini, Arzia akan berangkat lebih pagi ke sekolahnya.

Dengan wajahnya yang selalu ceria, dia keluar dari kamarnya untuk sarapan dengan seragam sekolah yang sudah rapi. Dia pun sarapan bersama kedua orangtuanya beserta abangnya, Ardi.

Setelah menghabiskan sarapannya, Arzia berangkat ke sekolah dengan motornya. Hari ini dia bawa motor sendiri ke sekolah karena Ardi tidak bisa mengantar nya, karena Ardi ada kelas di kampus nya.

Arzia pun pamit, kemuduy dia melajukan motornya keluar dari pekarangan rumah yg mewah itu, lalu bergabung bersama pengendara lain membelah jalanan kota.

........


Setelah beberapa saat, Zia masuk ke sekolah dan memarkirkan motornya di parkiran. Ia lalu menyusuri koridor sekolah yang terbilang masih sepi karna masih pagi juga. Ia masuk ke kelas Xll Akuntansi A. Meletakkan tas nya di kursi tempat biasa, lalu ia pergi ke ruang guru. Ya, ke ruang guru, karna Zia adalah ketua osis di SMK Merdeka Mulia. Biasanya, Zia akan menunggu di ruang guru sebelum membariskan siswa siswi SMK Merdeka Mulia.

Ting tong, Ting tong

Bel sudah berbunyi,dan zia segera keluar dari ruang guru untuk memimpin barisan semua siswa-siswi di sekolah itu.

Beberapa anggota OSIS lainnya juga ikut mengambil tugas masing masing.

Gerbang sekolah pun sudah ditutup. Setelah beberapa menit, barisan siswa dilapangan pun bubar dan menuju kelas masing-masing untuk segera mengikuti proses pembelajaran.

Beberapa siswa yang baru saja datang tidak diperbolehkan satpam untuk masuk, tapi mereka memanjat pagar sekolah tanpa rasa bersalah, satpam itupun hanya bisa geleng-geleng kepala melihat tingkah ke empat siswa itu. Bukan sekali dua kali, mereka justru melakukan hal yang sama hampir setiap hari.

Arzia yang baru saja keluar dari ruang guru melihat apa yang mereka lakukan, dan Zia pun hanya bisa geleng-geleng kepala.

Lalu Zia senyum smirk, mari kita lihat sampe kapan kalian bisa seenaknya seperti itu. Zia pun melanjutkan perjalanan ke kelasnya.

Bersambung........

Maaf ya gaes kalo ceritanya kurang menarik, ini aku buat iseng aja loh.

Tolong tinggalkan secuil jejak anda, karna itu sangat berarti bagi aku.



The Queen Arzia (SELESAI)Where stories live. Discover now