[𝗗𝗼𝗱𝗮𝗺 𝖿𝖾𝖺𝗍. 𝗔𝗹𝗹 𝗧𝗿𝗲𝗮𝘀𝘂𝗿𝗲 𝗠𝗲𝗺𝗯𝗲𝗿𝘀]
"setidaknya 𝗯𝗶𝗮𝗿𝗶𝗻 gue berjuang memohon ke mereka buat pulang sebelum nantinya gue yang pulang"
- Alvares Defana Regana
⚠️ this story is not b×b
@MORK2002
start : 16 - 10 - 21
end :...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Defan berhenti sekolah.
Itu satu jawaban yang bisa menjawab pertanyaan tentang "Kok Defan gak masuk sekolah?"
Dia sekarang kerja parti time di sebuah cafe, dia tinggal di depan rumah lamanya. Iya, rumah bekas om nya dulu yang gak dijual, tadinya mau buat rumah nya Yoga atau Defan.
Biar salah satu bisa jaga orang tua.
Defan tinggal disitu, dia selalu berangkat pagi pagi pulang sore. Dia tau setiap siang Angel selalu kerumah lamanya, entah manggil, masuk ke dalem gak tau ngapain atau cuma sekedar ngecek doang.
"Pal pale pale pale" nyanyi Harvi
Temen kerjanya Defan.
"Tiktok mulu lo Vi... Vi..." kata Canu
"Suka suka guelah, dinda jangan marah" kata Harvi lanjut menyanyi
"Dinda pacar gue bamsat" kata Renjana
"Bukannya udah putus?" Tanya Marvel
"Balikan" kata Renjana
"Ribet banget lo Bang Jana" ujar Defan
"Daripada lo malah ghosting cewek, siapa tuh? Angel ya?" Kata Renjana
"Bukan ghosting, gue cuma kasian dia terbeban sama gue" kata Defan
"Ck ck ck, anak setan" kata Harvi
"Pagi semua!" Sapa atasan mereka, pemilik cafe ini namanya Dilan.
Makanya nama cafenya, Cafe Mileas.
"Pagi Dil" kata Renjana
"Dilanda kesepian" ledek Arjen
"Gue tabok ilang lo" kata Dilan
"Suut, kerja kerja kerja" kata Harvi
"Kayak mau nyapres" ledek Canu
Kring
"Defan?" Kata Angel menatap tak percaya.
"Sel-" Defan terdiam kala melihat sosom didepannya, cukup rindu.
Namun lagi dan lagi tak bisa dilepas.
"Kemana aja?" Tanya Angel
"Gak kemana mana, masih disini, masih Defan yang dulu" kata Defan
"Defan yang dulu gak pernah pergi ninggalin sahabatnya"
Defan terdiam, nyeri di dada kirinya menyerang.
"Maaf" kata Defan lalu berjalan cepat masuk ke dalam.
Stres ringannya kambuh dan penyakit jantungnya tak bisa di ajak berkompromi. Mengambil obatnya lalu langsung meminumnya.
