1

6.9K 614 149
                                    

Hari ini Taehyun masih disekolah, ditemani kawan-kawan seperbangsatannya. Mulai dari Jeno, Jaemin, Haechan sama Eric.

Perlu kalian tau disini yang lurus cuman Eric, sisanya? Ya mereka pacaran, Jeno sama Jaemin dan Haechan dengan kakak kuliahan namanya Mark.

Mereka sekarang lagi diskusi buat acara pensi yang akan mendatang, di acara pensi nanti Taehyun akan menampilkan sebuah lagu, yaitu lagu lengserwengi.

Eh salah judul, Taehyun akan memainkan sebuah lagu yang sebenernya dia juga gatau mau nyanyi apa.

"Lo udah mikirin belum mau nyanyi apa?" Tanya Jeno sembari memakan cireng yang ada di paha Jaemin dengan tangan kanannya, sementara tangan kirinya ia gunakan untuk mengusap rambut Jaemin yang bersandar pada bahunya.

Taehyun menggelengkan kepalanya, "Gatau gue. Gue kan nyanyi lagu juga sesuai mood anjir, bukan sembarang nyanyi kaya di buluk." Celetuk Taehyun menyindir ke Haechan.

Haechan yang sedang memakan bakso pun segera menjitak kepala Taehyun dengan kepalan tangannya, "Sekata-kata aja lo kalau ngomong."

Jaemin menggelengkan kepalanya, "Yaudah kalau gitu mah urusan lo. Cepetan dong diskusinya, gue mau bucinan sama laki gue anjir."

Jeno yang mendengarnya hanya tersenyum mesem-mesem, sedangkan Eric sedang sibuk mengotak-atik ponselnya.

"Woi, kok lo main hp terus sih?" Tanya Taehyun pada Eric, yang ditanya hanya menjawab dengan singkat.

"Katanya pensinya bakalan diundur, terus juga tempatnya dipindahin ke salah satu kampus." Jawab Eric sembari menunjukkan obrolan pesannya pada panitia pensi.

"Loh? Kampus mana tuh? Kampus laki gue kah?" Tanya Haechan dengan wajah yang berbinar, Jaemin menyomot cireng dan menyodorkannya pada Haechan.

"Kan dibilang gak tau dodol! Dengerin makanya, bucin mulu lo."

Haechan berdecak sebal, "Gak ngaca lo anjing!"

"WOI PACAR GUE BUKAN ANJING!"

Taehyun menggelengkan kepalanya melihat sobat-sobatnya yang ribut mulu, "Yaudah diskusi sekarang selesai aja dulu deh ya. Gue juga mau pulang, badan gue pegel ini."

Ya iyalah pegel, gimana gak pegel? Dia juga bantu-bantu yang piket kelas seperti mengangkat meja dan bangku, serta bermain gitar.

Taehyun sudah berangkat duluan ke parkiran, sesungguhnya dia tidak tau harus kemana lagi tapi dia ingin pulang walau tidak akan ada yang mengobati rasa pegalnya.

"Kalau aja gue punya pacar, bisa enak nih badan gue." Monolognya sembari mengendarai motornya.

Setibanya dikosan, Taehyun segera merebahkan dirinya dikasur. Perlahan ia memejamkan matanya, namun telinganya kembali menangkap suara percikan air.

Taehyun kembali membuka matanya dan teringat pada tetangga sebelahnya yang ia temui kemarin.

"Kabarnya si kakak cantik gimana ya?"

Saat Taehyun hendak ke kamar mandi untuk menidurkan kembali adiknya yang sudah menegang, suara ketukan pintu mengalihkan atensinya.

Taehyun membuka pintunya dan melihat ada tukang paket entah dari olshop mana, "Ada apa ya mas?"

"Permisi, apa ini benar kamarnya Choi Beomgyu?"

Taehyun mengernyit, "Oh bukan mas. Kamarnya ada disebelah, sebelumnya paketnya berbayar atau ngga mas? Biar saya antar ke kamar sebelah."

"Iya kak, harganya lima puluh ribu."

Taehyun menyerogoh uangnya disaku, dan membayarnya pada tukang tersebut. Setelah tukangnya pergi, Taehyun segera mengetuk pintu kamar Beomgyu.

"Iya sebentar."

Pintu terbuka menampakan Beomgyu yang baru saja selesai mandi, kemudian Beomgyu tersenyum lembut pada Taehyun.

"Oh hai Taehyun, ada apa kemari?"

Taehyun menyodorkan paketnya pada Beomgyu, "Tadi ada paket lo yang nyasar kekamar gue kak."

Beomgyu menerima paket tersebut, dan bertanya. "Loh ini bukannya COD? Jangan bilang kamu yang bayar?"

Taehyun tersenyum kecil, "Iya kak hehe. Lagian gapapa kok, gue juga gak keberatan."

"Makasih ya, kapan-kapan aku balas deh!" Ujar Beomgyu dengan senyum manisnya, ia tetap menggenggam erat paket tersebut.

Hingga Taehyun pun bertanya, "Tapi.. bukannya itu dil-"

"Eh, hehehe. Maaf ya Hyun, tapi.. kayanya ada yang salah dari celanamu."

Ucapan Beomgyu membuat Taehyun menoleh ke celananya, dan dapat ia lihat bila adiknya masih tegang. Sialnya, Beomgyu melihat miliknya yang tegang walau dari luar celana.

"Oh ya hehe, gue duluan ya kak."

Taehyun segera berlari ke kamarnya, setelah tiba dikamarnya. Ia memaki miliknya sendiri, "Kampret lo ya anjir gabisa diajak kompromi. Bisa-bisanya lo bangun pas depan gebetan hah?! Malu-maluin kampret."

Ia memukul miliknya sendiri, namun detik kemudian meringis karena merasakan sakit pada miliknya.

"GOBLOK LO HYUN, GA DIPUKUL JUGA SAKIT ANU GUE." Teriaknya frustasi sembari terus menerus mengusap miliknya yang ngilu.

•••

Di kamar Beomgyu, kini ia sedang membuka paketnya di kasur.

"Untung aja nggak ketahuan tetangga sebelah."

Beomgyu membuka paketnya yang berisi dildo lumayan besar itu, dan kemudian ia menggesekkannya pada lubangnya yang sudah berkedut.

"Uhh, kalau seandainya ada penis besar yang memasuki ku pasti lebih nikmat."

tbc.

DONT FORGET VOMMENT AYANGIEK!

HORNHYUN ✔️Where stories live. Discover now