Satu

4.4K 507 12
                                    

Suasana makan malam di kediaman keluarga Choi terlihat sangat menegangkan. Meskipun kursi yang diisi hanya dengan tiga orang, namun keributan yang ada terdengar layaknya lebih dari sepuluh orang.

"Pokoknya Beomie mau pindah!" seru yang termuda diantara lainnya.

"Sayang, coba kamu tenang dulu," sahut satu-satunya wanita di tempat tersebut.

Remaja yang menyebut namanya sebagai Beomie semakin kencang berteriak. Ia hanya ingin pindah sekolah ditempat yang lebih bagus dan jauh dari godaan para wanita genit. Kenapa orang tuanya tidak bisa paham sedikitpun.

"Beomie risih main sama cewek-cewek dikelas, beomie mau sama temen laki-laki aja," adu Beomgyu yang kini mulai menunduk karena merasakan bulir air matanya akan jatuh ke pipi. Bahkan bukan akan lagi, namun memang sudah mengalir dengan deras.

Wanita paruh baya yang melihat anaknya mulai menangis pun mendekat dan mengelus punggung anak tersebut dengan lembut.

Sedangkan salah satu pria yang diketahui sebagai kepala keluarga hanya menatap pemandangan tersebut tanpa ingin bergabung sedikitpun.

Choi Yoona, ibu kandung dari anak yang kini menangis menatap tajam ke arah suaminya. Bibirnya tergerak untuk menyusun sebuah kalimat tanpa adanya suara. Dan pria yang ditatapnya mengerti apa yang diminta oleh istri tercintanya.

Ia harus menghibur anak manjanya.

"Tinggal main sama anak cowok apa susahnya sih," akhirnya ayah satu anak itu mulai bersuara setelah sepersekian menit membisu ditempat.

Mendengar respon yang terdengar ketus dan menyebalkan itu membuat Beomgyu menoleh ke sumber suara tersebut. Wajahnya kini semakin memerah karena terlalu kesal dengan ayahnya yang tidak pedulian ini.

Mengetahui suasana semakin runyam membuat Yoona mengambil tindakannya sendiri, yaitu menarik tangan anaknya untuk dibawa ke kamar tanpa peduli anaknya itu belum memakan sesuap nasipun sejak dirinya mulai duduk di ruang makan.

Sebelum mereka menjauhi meja makan, bundanya Beomgyu menoleh ke arah suaminya sembari memberikan tatapan tajam, "Selama Beomgyu masih kesal denganmu, aku juga akan kesal bersamanya,"

Mendengar ancaman mengerikan dari istrinya membuat Choi Siwon/ayah Beomgyu mendesah kesal.

Ia yakin malam ini tidak bisa tidur bersama istrinya dan bermanja-manjaan.

Ah terkadang memiliki anak tidak mengenakkan, apalagi kalau anaknya semanja, semenyusahkan, dan setidak beradab layaknya Choi Beomgyu.

Choi Siwon menghentikan makannya dan pergi ke kamar milik dirinya dan sang istri.

.
.
.

Pagi ini Beomgyu bersiap-siap ke sekolah dengan perasaan yang masih kesal. Setelah segala persiapannya selesai, ia mulai berjalan gontai menuju ruang makan yang sudah diisi oleh kedua orang tuanya.

Yoona yang melihat anaknya mendekat mulai menarik kursi disebelahnya untuk diduduki oleh anak kesayangannya. Kemudian mengambil kan nasi secukupnya beserta lauk pauk keatas piring anaknya.

Ketiganya terlihat menikmati sarapan masing-masing tanpa mengucapkan sepatah katapun. Bahkan suasana meja makan terlihat sangat tenang tidak seperti hari biasanya yang penuh canda tawa.

"Beomie berangkat," ujar Beomgyu yang kini sedang merapikan peralatan makannya dan meletakkan di tempat cuci piring tanpa mencucinya terlebih dahulu karena ia harus bergegas ke sekolah.

Yoona yang melihat anaknya yang terburu-buru akhirnya mulai bersuara.

"Tunggu ayahmu dulu nak," ujar wanita tersebut yang juga menghentikan acara makannya hanya untuk mendorong lengan suaminya agar bergegas menyelesaikan sarapan.

"Beomie naik bus aja," sahut Beomgyu yang sudah melangkahkan kakinya menuju pintu keluar.

Mendengar jawaban anaknya membuat ibu satu anak ini menoleh sebal ke arah suaminya.

"Apa?" tanya Choi Siwon ketus.

"Jangan pulang kalau Beomgyu masih kesal!"

Tanpa menunggu balasan sang suami, Yoona sudah melangkah menjauh menuju tempat cuci piring tanpa menghiraukan Siwon yang berteriak tak terima dengan perlakuan tak adil istrinya.

Bundanya Beomgyu memang definisi dari istri yang sesungguhnya, cinta anak dan uang suami. Suaminya? Buang aja kalau bikin jengkel.





Tbc

.
.
.

Hullaw

Masi permulaan tapi cuma mau bilang maaf kalo ceritanya mungkin kurang menarik diawal, tapi gatau sih sampe akhir bakal ttep ga menarik ato gimana.

Nulisnya kan sesuai mood ekekeke

Makasi buat yang mau ngasi votemen, kalo ada tapi.

Sekali lagi authornya ini mageran, jadi slow up gitu ehehe. Doakan supaya authornya sadar diri dan kembali rajin.

Dan jangan berharap banyak ya, authornya jago ghosting.

See ya!

Crocodile || TaeGyu ☑️Where stories live. Discover now