Prologue

159 8 0
                                    

Bagaimana bisa kau yang suci berdamping dengan diriku yang kotor?

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Bagaimana bisa kau yang suci berdamping dengan diriku yang kotor?

Dirimu yang sangat sempurna untuk diriku yang keras kepala.

Dan tentang dirimu yang menyelamatkanku dari kehidupan yang gelap.

Amsterdam, 20 November 2021

SEORANG pria berwajah tampan memandangi sebuah foto yang tertata rapi di atas meja dekat jendela apartment-nya. Dalam foto tersebut terlukis senyuman dua anak kecil, di sisi kiri terlihat si anak laki-laki yang memeluk seorang balita perempuan.

"Alexa Denara," ucapnya sambil mengelus foto tersebut.

Senyumannya mengembang saat mengingat masa kecilnya. "Bagaimana kabarmu sekarang Lexa ?" ucapnya monolog.

"Tepat delapan belas tahun kita terpisah," ucapnya lagi.

"Rafael..." panggil seorang pria yang berjalan ke arahnya sambil memegang segelas anggur merah.

"Om Roy," sapanya yang masih tersenyum memandangi foto.

Roy menggelengkan kepala. "Heran deh om sama kamu"

Rafael tak membalas dia hanya tersenyum, ia sudah tahu apa yang akan diucapkan oleh pamannya ini.

"Kok bisa sih kamu masih setia suka sama perempuan yang udah berpisah sama kamu setelah.. Berapa tahun ya ?" tanya Roy.

"Delapan belas tahun," jawab Rafael dengan lembut.

"Nah itu, kok bisa sih ?" tanya Roy lalu meneguk anggur merahnya.

Rafael hanya menggelengkan kepalanya sambil tersenyum, dan Roy memutar matanya heran.

Tuning..

Ponsel Rafael berdenting, senyumannya kembali mengembang saat melihat isi pesan yang dikirim untuknya.

Roy mengintip isi pesan lalu ia menganggukkan kepalanya. "Om Reyhan ngirimin foto Alexa lagi ?"

Rafael mengangguk lalu beralih duduk di sisi ranjang sambil membaca pesan dari om Reyhan yang notabenenya ayah Alexa.

"Rafa om mau tanya, kenapa sih kamu masih suka sama Alexa ? Kamu tau kan Lexa itu anaknya kayak gimana ?" ucap Roy.

"Dia yang dulu udah beda sama yang sekarang Rafa, sekarang dia tumbuh menjadi gadis yang keras kepala dan pergaulannya bebas," tutur Roy kepada ponakannya.

"Om juga sering dapet kabar kalau setiap malam dia suka mabuk-mabukkan gak jelas di club, sekarang dia masih SMA apalagi kalau udah semakin besar pasti pergaulannya bakal rusak," sambungnya lagi membuat Rafael mendongak.

"Aku bakal merubahnya om," ucap Rafael dengan nada penuh keyakinan.

"Kamu bertahan suka sama dia cuma demi janji perjodohan orangtuamu kan ?" tanya Roy lagi.

"Om nggak mau kamu terbebani hanya karena mama papa kamu pernah berjanji mau jodohin kamu ke anak om Reyhan," ucap Roy mencoba meyakinkan ponakannya.

"Bukan karena itu om, dan aku memang suka sama Alexa sejak aku kecil," jawab Rafael.

"Dan ini saatnya aku balik ke Indonesia untuk mencari Alexa," ucap Rafael seraya mematikan ponselnya.

"Kamu yakin sama keputusanmu ?" tanya Roy.

Rafael pun bangun dari duduknya dan berjalan mendekati jendela. "Yakin"

[flashback]

Dua anak kecil nampak berlarian di taman bunga, satunya anak laki-laki berumur delapan tahun dan satunya lagi balita berumur dua setengah tahun.

"Lexa sini kejar kak Rafa !!"

Alexa mengejar Rafael dengan langkah kencangnya namun akhirnya kakinya tersandung.

Brug

"Lexaa !!!" teriak Rafael menghampiri Alexa.

Alexa mulai menangis ketika melihat lututnya yang berdarah, hal itu membuat Rafael cukup panik.

Rafael mengelus rambut Alexa lalu ia berkata. "Jangan nangis ya Lexa, ayo kak Rafa gendong kita cari mama sekarang"

Alexa menuruti perintah Rafael, dan Rafael dengan sekuat tenaga menggendong si Alexa kecil dan di ujung sana orangtua Alexa kaget melihat keadaan putrinya.

"Alexa kenapa ?" tanya Renata yang notabenenya mama Alexa.

Rafael menunduk merasa bersalah. "Alexa jatuh tante, ini semua salah Rafael karena ngajak Alexa lari-larian"

Renata tersenyum lalu mengelus rambut Rafael. "Nggak papa sayang, justru tante mau bilang makasih sama kamu karena udah perduli dan jaga Alexa"

Alexa yang tadinya menangis langsung terdiam menatap Rafael. "Kak Rafa mau kan jaga Alexa kalau Lexa sudah dewasa ?"

"Kak Rafa janji bakal jaga Lexa sampai kapanpun," ucap Rafael lalu menautkan jari kelingkingnya.

[flashback off]

Rafael kembali memandangi fotonya bersama Alexa, dan ia tersenyum.

"See u Alexa" batinnya.

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
My Obstinate GirlWhere stories live. Discover now