ᥫ᭡˖ ࣪𝐄𝐭𝐫𝐚𝐧𝐠𝐞𝐭é ¡!•SakuAtsu•

1K 119 32
                                    



Hola <3
Don't be silent reader!
Let me know if u like my story, can u?

ꕀ ꕀ ꕀ ꕀ ꕀ ꕀ ꕀ ꕀ ꕀ ꕀ ꕀ ꕀ ꕀ ꕀ ꕀ ꕀ ꕀ ꕀ













"Stay back! Don't touch him more or I'll murder you now." Mendadak sebuah pistol sudah tertodong di dahi Sakusa.

"S-samu?" Lirih Atsumu, sejak kapan kembarannya itu ada disini? Osamu memandang sekilas wajah saudara kembarnya tanpa ekspresi, pistol ditangannya masih tertodong di dahi mulus Sakusa. Osamu datang dengan Suna, tepat setelah Kyotani berhasil kabur. Seluruh anak buah FOXMURDER yang ikut lantas mencarinya ke seluruh area mansion dan juga ke dalam hutan, mungkin saja ia bersembunyi disana.

"SR."
Suna melangkah lebih dekat dan menarik salah satu tangan Atsumu, mengambilnya dari pelukan Sakusa dan menariknya untuk berdiri seraya membopongnya untuk pergi dari sana. Atsumu menahan kakinya, ia belum ingin pergi, tidak ingin meninggalkan Sakusa sendirian.

Osamu yang mengerti perangai kakak kembarnya itu, tidak ingin membiarkannya untuk berada disini lebih lama lagi. Jadi Ia berkata, "Gua mau ngobrol sama dia doang bentar, lu sama Suna duluan aja. Gua gak bakal lama." Atsumu menggeleng, jika memang hanya sekedar mengobrol apa salahnya jika ia tetap tinggal dan ikut mendengar pembicaraan mereka?

Atsumu memandang Sakusa yang masih terduduk di lantai tanpa mengubah posisinya sama sekali, wajahnya babak belur dimana—mana, mereka saling pandang. Kedua alisnya tertaut saat manik keemasannya bertemu manik legam milik Sakusa. Pandangan itu...jelas bukanlah kebencian. Atsumu tidak mengerti arti tatapan Sakusa padanya saat ini tetapi rasanya pandangan itu sangat menenangkan. "Omi." Sakusa menunduk ketika Atsumu memanggil nama kecilnya pelan, Atsumu menautkan alisnya, kecewa.

Kenapa lo gamau natap gw lagi? Padahal tadi lo meluk gw, erat banget.

"Batu banget." Osamu terpaksa memakai cara terakhirnya untuk membuat kakak kembarnya itu berhenti keras kepala, lagi—lagi ia menyuruh Suna, kali ini untuk memukul bagian pangkal leher belakangnya keras, membuatnya pingsan.

Setelah manik Atsumu tertutup sempurna dan hilang kesadaran sepenuhnya, barulah Suna membopong tuannya itu di pundak lalu berjalan keluar meninggalkan Osamu dan Sakusa sendirian.

Itulah ingatan terakhir yang Atsumu miliki tentang malam itu, ia masih tidak mengetahui apa yang Osamu bicarakan dengan Sakusa hingga saat ini, sesekali ia berusaha mengungkit malam itu tapi Osamu akan selalu membahas hal lain, mengalihkan dan sudah tiga minggu lebih lamanya setelah kejadian itu tetapi Sakusa tak kunjung menghubunginya. Atsumu sudah beberapa kali mencoba bertanya pada Motoya dan Ia hanya menjawab bahwa Sakusa baik—baik saja, kondisi Tn. Sakusa juga sudah membaik. Ya, beliau sudah siuman dari penyakit menyeramkannya itu.

Motoya bilang, semua berkat bantuan Prof. Ukai. Percaya tidak percaya setelah seminggu melakukan penelitian pada sisa cairan yang ada di dalam tabung serum BGHK690831 buatan Prof. Nekoma akhirnya dapat ditirunya dengan hasil dan khasiat yang sama percis. Atsumu cukup lega mendengar semua itu, kemudian Diamond Veelzigoad yang juga dicari—cari oleh Sakusa selama ini berhasil ditemukan oleh Klan GREENDUSK.

Dari kedua informasi itu ada kabar buruknya, sampai hari ini Kyotani yang ternyata dulunya adalah anggota Klan DEVILMACHINE sekaligus diduga dalang dari semua kasus besar itu belum berhasil ditemukan. Osamu bilang, Om Daichi dan Om Ushiwaka masih berusaha mencari dan akan terus mengejarnya. Dugaan mereka merujuk pada kasus kepergian dan hilangnya Kyotani yang mungkin saja memiliki keterkaitan dengan pria yang waktu itu ia temui di kedai ramen.

KIDKAT SQUAD ( KKS )Where stories live. Discover now