HALOOOOOOOOOOHAAAAAAAAA... Seneng banget deh rasanya bisa nulis lagi! Oiya apakabar readers setia KKS? Masih ada yang nunggu kelanjutan book ini atau mungkin udah pada drop karena cece sempet ngilang selama 1 tahun?😅
Well ini pertama kalinya lagi cece nulis karena selama 1 tahun ngilang itu cece bener-bener lepas dari dunia oren/kepenulisan dalam bentuk apapun. So sadddd 🥲 jadi buat yang masih nunggu dan baru bergabung ke dalam readers KKS thx u so matcha 🍵
Karena cece baru balik, jadi mari kita buka dengan yang manis-manis, sesuai sama judulnya 🤩
Anyway ini adalah satu dari special chapter mom & dad squad bertemakan "Saturday Night Vibes" part yang cece buat khusus untuk menyambut kembalinya cece disini. Yang akan dibagi kedalam beberapa bagian, so stay tune aja untuk scene yang lainnya!
Let's enjoy and happy reading! 🥰👌🏻 . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . "You'll never have to be alone, and that's all you need to know." — Lev Haiba.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
#Latar belakang cerita diambil dari scene Kourai Wedding di Aussie KageHina part.
Pria bertubuh mungil, dengan surai hazel muda itu tengah membaringkan dirinya pada ranjang king size yang dirasanya semakin besar saja berkat tidak adanya kehadiran sang suami.
"Huuhfffhh..." ia menghela nafas panjang. Maniknya menatap roomchat bertuliskan 'HubbyTummy🦁💕' dengan serius, seraya bibirnya dikulum tidak sabaran. Kedua alisnya kian menyatu dan berakhir dengan kedua pipi yang dikembungkan.
Menunggu pesan dari seseorang itu memang melelahkan dan cukup untuk menguras emosi pria itu. "Sepi banget si." gerutunya. Ia memang tengah sendirian dikamar itu, tepatnya dirumah besar itu.
Sang suami yang tengah seminar dikantor cabang kota sebelah, dan anak semata wayangnya yang terbang ke Aussie kemarin, mengharuskannya untuk menyendiri dirumah pekan ini. Oh yaampun, ini hari sabtu, dan malam ini adalah malam minggu! Kenapa seorang Haiba Yaku harus menghabiskan malam minggunya seorang diri dirumah? Kejam sekali—suaminya itu.
Yaku lelah sudah, menunggu pesan dari Lev. Mungkin pria yang tingginya mirip dengan tiang bendera disekolah itu tengah berada dalam seminar panjang yang membuatnya kelewat fokus hingga lupa bahwa ada istri mungil dirumah yang menanti kabar darinya.
