Chapter 1

84 17 15
                                    


─── ∙ ~εïз~ ∙ ───

“ Oberon Vortigern x Reader ”

─── ∙ ~εïз~ ∙ ───

─── ∙ ~εïз~ ∙ ───

К сожалению, это изображение не соответствует нашим правилам. Чтобы продолжить публикацию, пожалуйста, удалите изображение или загрузите другое.


Gelap....


Hanya kata itu yang terlintas di benakku.


         Satu persatu bunga tidur mulai muncul dan menampilkan kejadian secara urut bak suatu film yang diputar di bioskop.

         Aku bermimpi berada di sebuah ruangan dengan dinding yang penuh noda darah dan lantai penuh tumpukan mayat yang tak terhitung jumlahnya. Aku mencoba menggerakkan tubuhnya tapi nihil tubuhku tidak mau mendengarkan perintah ku. Saat sedang berkutat dengan tubuhku tiba - tiba sebuah tangan muncul diantara mayat itu dan memegang erat kaki ku. Ah sepertinya tidak hanya sebuah tangan tetapi ribuan tangan mulai menariknya ke bawah.

         ( name ) berusaha sekuat tenaga untuk bisa lepas dari cengkeraman tangan tersebut, namun apa daya ia tidak bisa menggerakkan tubuhnya bahkan ia tidak bisa berteriak untuk sekedar meminta tolong. Tubuhnya semakin tertarik kebawah tumpukan mayat tersebut hingga dia bisa mencium aroma busuk. Ia menatap tak percaya saat melihat tangan yang menariknya, bagaimana bisa dia tidak mengingatnya.

         Di saat saat terakhir samar samar aku mendengar suara seseorang yang memanggil namaku berulang kali.

“ Master ”

“ Master ”

         ( name ) membuka mata. Dia meringis saat mencoba duduk. Kepalanya terasa berat. Nyeri seperti tertusuk ribuan jarum di sana. Keringat membasahi tubuhnya serta hembusan nafas yang tidak beraturan yang menandakan ia baru saja mengalami mimpi buruk. Seorang lelaki duduk didepannya sambil menyodorkan sebuah air untuk menenangkannya.

“ Ini yang kelima kalinya dalam Minggu ini anda mimpi buruk. Jika anda mimpi buruk lagi aku tidak akan bisa istirahat. ” Kata seorang lelaki yang kita sebut saja Oberon dengan raut wajah masam.

“ Maaf, lagi - lagi aku mengganggu istirahat mu. ” Jawab ( name ) dengan rasa bersalah.

         Terjadi keheningan diantara keduanya. Mereka berdua terlarut dalam pikiran mereka masing-masing. ( name ) berusaha menenangkan dirinya tapi ingatan mimpi itu terus muncul di kepalanya. Pikiran ( name )  kini dipenuhi kegelisahan tentang mimpi yang barusan ia alami. Ia kembali teringat dengan tragedi berdarah itu dimana ia harus kehilangan orang yang paling dekat dengannya tepat di depan matanya sendiri tanpa bisa melakukan apapun.

           Malam semakin larut. Udara dingin terasa menusuk kulit. Rasa kantuk mulai menyerang ( name ) , namun ia lebih memilih untuk terjaga sepanjang malam daripada harus mengalami mimpi buruk lagi. Ia mencoba membaca beberapa buku untuk mengusir rasa kantuk ini.

           Oberon tidak tahan lagi saat melihat masternya yang mencoba terjaga padahal manusia seperti nya membutuhkan istirahat, apalagi setelah misi yang melelahkan. Ia segera mendekat ke arah masternya kemudian mendekapnya dengan lembut sambil mengelus rambut nya. Oberon merasa tubuhnya bergerak sendiri walaupun otaknya menolak.
          

           ( Name ) tidak menyangka bahwa servant seperti Oberon akan melakukan hal seperti ini. Seketika semua kekhawatiran tentang mimpi buruk itu hilang digantikan oleh perasaan nyaman dan hangat. Entah kenapa saat berada di dekat Oberon ia selalu merasakan sebuah perasaan yang tidak dapat diungkapkan dengan kata - kata.

“ Tidurlah ( name ) , mimpi buruk itu tidak akan mengganggumu lagi. ” Kata Oberon dengan lembut.

“ Apakah itu sebuah kebohongan atau kebenaran.” Tanya gadis itu.

“ Disaat inipun anda menanyakan sebuah pertanyaan bodoh. Dan jangan menatapku seperti itu. Cepatlah tidur agar aku bisa beristirahat. ” Jawab Oberon

           ( Name ) hanya mengulas senyum saat mendengar jawaban Oberon. Beberapa menit kemudian Oberon dapat merasakan hembusan nafas lembut milik masternya yang menandakan bahwa masternya telah terlelap. Dengan hati - hati ia memindahkan masternya ke tempat yang lebih nyaman. Sepertinya ia harus terjaga malam ini untuk memastikan masternya tidak mengalami mimpi buruk sekali lagi. Toh pada dasarnya ia adalah servant yang  tidak membutuhkan istirahat.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

continue or not

Вы достигли последнюю опубликованную часть.

⏰ Недавно обновлено: Nov 07, 2021 ⏰

Добавте эту историю в библиотеку и получите уведомление, когда следующия часть будет доступна!

ℕ𝕚𝕘𝕙𝕥𝕞𝕒𝕣𝕖 𝕊𝕖𝕣𝕚𝕖𝕤 - 𝕆𝕓𝕖𝕣𝕠𝕟 𝕍𝕠𝕣𝕥𝕚𝕘𝕖𝕣𝕟 𝕩 ℝ𝕖𝕒𝕕𝕖𝕣Место, где живут истории. Откройте их для себя