satu

5.7K 448 36
                                    

✧✧✧✧✧✧✿✧✧✧✧✧✧

JAEMJEN

✧✧✧✧✧✧✿✧✧✧✧✧✧
-
-
-
-
-

•••


Pagi ini Jeno berangkat sama Mark kakaknya naik mobil lahh, massa naek getek.g

Sampenya di parkiran, murid yang masih di parkiran ada juga yang baru masuk gerbang sekolah ada di SMA Neo Culture Parantama.

"Jen kakak ke kelas duluan" -Mark

"Hah! Iya duluan aja kak, Jeno mau ke ruang guru dulu mau ambil absensi kelas" -Jeno

"Yaudah hati hati" -Mark

"Ihh kek Jeno mau ke mana aja padahal cuma ke ruang guru" -Jeno sambil pout bibir.

Mark hanya menanggapinya dengan senyum lalu mengusak rambut Jeno. Dan pergi setelah memberantaki rambut sang adik.

"Ishh kak Mark!" -protes Jeno.

•••

Jeno jalan ke tujuannya ruang guru, gak sengaja bahu Jeno bersenggolan sama bahu murid yang jalan berlawanan arah.

"Ehh maaf aku gk sengaja maaf" -Jeno sambil bungkukin badannya sedikit.

Murid yang bersenggolan dengan Jeno tidak protes atau mengelak. Dia hanya memandangi Jeno degan muka datar dan dinginnya.

Jeno membeku di tempat saat dia sudah meminta maaf dan melihat muka murid tersebut. Hanya ada pandangan yang datar seperti tembok.

"Ruang kepala sekolah?" -menanya dengan nada sedikit tidak bersahabat.

"Hah?" -Jeno tersadar

"Ruang kepala sekolah ada di mana?" -tanya murid itu sekali lagi dengan nada rendahnya.

Membuat Jeno bergidik ngeri karna suara tersebut yang di lontarkan oleh murid tersebut.

"O-oh i-itu kita searah, kamu bisa bareng sama aku" -suara Jeno mengecil saat kata kata terakhir, karna terlalu takut.

Ia hanya mengangguk tanpa ekspresi.

Gemes-batinnya


•••

Merek berdua jalan menuju kantor guru dan kepala sekolah, karna searah. Dengan Jeno yang di depan sambil menunduk. Tidak ada percakapan atau pertanyaan apapun dari mereka masing masing, hanya berjalan dan suara derap langkah kaki mereka. Di lorong menuju ruang guru pun tidak biasanya sepi biasanya ada guru guru yang berlalu lalang entah itu baru sampai sekolah atau dari kantin.

Tidak lama mereka berdua sampai saat Jeno ingin membalikan tubuhnya malah jidatnya yang terbentur dada bidang seseorang. Yap benar dada bidang itu milik murid yang mengikuti Jeno tadi yang ingin ke ruang kepala sekolah.

"Emm maaf gk sengaja" -panik Jeno

"Ya"

"I-itu sudah sampai kamu tinggal jalan melewati satu ruangan lagi terus ruangan berikutnya itu ruangan kepala sekolah" -jelas Jeno.

POLOS [HIATUS]Where stories live. Discover now