lima

3.1K 321 16
                                    

Mohon maap kalo teks bahasanya amburadul.
Ok lanjut...

-
-
-
-
-

•••

Jaemin sudah di depan kamar jeno dan ada tulisannya 'Nono Room🐶'. Jaemin hanya terkekeh pikirnya itu lucu sekali.

Tidak berubah ternyata-batin jaemin

Tok
Tok
Tok

Jaemin mengetuk pintu di depannya, agak lama juga karna yang di dalam belum membukakan pintu untuknya. Pintu terbuka Jaemin langsung merubah ekspresinya yang tadinya senyum jadi datar.

Ceklek!

Pintu terbuka menampakkan sosok Jeno pemilik kamar tersebut. Jeno hanya menggunakan celana pendek berwarna hitam yang hanya menutupi sedikit pahanya ohh jangan lupa baju kebesaran berwarna putih dan terlihat agak tipis, itu terlihat sexy.

Jaemin hanya menatap Jeno dengan pandangan tidak bisa di artikan. Entahlah apa dia tergoda? Maybe. Bagaimana tidak tergoda di suguhi yang seperti itu. Hei! Jaemin juga lelaki yang mempunyai hormon. Dalam artian dia tidak tergoda dengan melon atau semacamnya.

Ohh good Jeno, kamu sedang menggoda ku huh? Paha yang mulus, bibir merah merona alami, jangan lupa leher jenjangmu itu ingin aku beri tanda kah?-jaemin bergelut dengan pikirannya.

Jeno yang di tatap seperti itu oleh jaemin hanya berkedip-kedipkan matanya dan berfikir.

Aku aneh yaa pake baju ini?- batin jeno sambil melihat pakaiannya

"Jaemin" jeno

"Yaa?" deep voicenya sambil memandang Jeno dengan intens. Sepertinya jaemin tergoda?

"Kenapa?" tanya jeno

"Ekhem, aku ke sini di suruh Mommy kamu" jaemin menetralkan nafsunya agar tidak terjadi yang iya iya bersama Jeno, tapi sepertinya Bunda dan Mommy fine fine sajah? Benarkan?.

"Ouhh yaudah sini masuk"

Saat jeno berbalik pemandangan yang jaemin lihat jeno berjalan sedikit bajunya tertarik ke atas jangan lupa dua bongkahan kenyal itu dengan kaki jenjang jeno.

Tahan jaemin tahan-batin jaemin

Jaemin memejamkan matanya untuk menetralkan kembali nafsunya. Dengan mengusap dadanya dan tarikan nafas lalu di keluarkan kembali.

"Jaemin gk mau masuk?" tanya Jeno yang sudah duduk di tepi kasur.

Jaemin sadar dan masuk ke dalam kamar jeno. Lalu Jaemin duduk di sebelah Jeno.

"Nono?" dengan berhati hati Jaemin mengucapkannya sambil menghadap Jeno.

Ingatlah aku Jen!-batin jaemin

"No-"

Jeno tidak melanjutkan kata-katanya dan di otaknya sedang berputar seperti film.

"Nono"

"Nono ciapa naa?" tanya jeno kecil

"Itu panggilan Nana buat Nono, gk papa kan?"

Jeno berfikir sebentar dan itu tidak buruk juga untuk nama panggilan. Jangan lupa pose berfikir nya jari telunjuk di dagu dan bibir yang di pout kan. Tak lama Jeno kecil tersenyum lima jarinya.

"Boleh Naa! Jeno sukaaa!" girang jeno

Jaemin yang mendengar lantas tersenyum sama lebarnya seperti Jeno.

•••

"N-nana?" Jeno memanggil nama Jaemin dengan mata berkaca kaca. Benarkan dia 'Nana' nya dulu? Kenapa sangat berbeda sampai sampai Jeno pun tak mengenalinya.

Jaemin yang di panggil seperti itu lantas mengembangkan senyumnya sangat tampan tentunya.

Brug!

Tanpa babibu lagi Jeno langsung memeluk Jaemin sangat amat erat. Dia sangat rindu dengan Nana nya ini, sudah berapa lama tidak bertemu? Entah jeno pun lupa.

Jaemin yang dapat pelukan tiba tiba untungnya tidak terjungkal ke belakang dan bisa menyeimbangkan gerakan dadakan dari Jeno.

Jaemin tersenyum dan membalas pelukan Jeno dengan tak kalah eratnya, mengelus punggung sempit itu dan tidak lupa mengelus surai brown tersebut.

"Hiks hiks N-nana kenapa baru dateng ke Nono, Nono kangen Nana hiks hiks" suara jeno teredam di dada Jaemin.

"Maaf maafin Nana baru ketemu lagi" sambil terkekeh Jaemin menjawabnya. Uhhh ini lucu sekali.

"Udah udah, Nana udah si sini kamu berenti yaa nangisnya hm. Nana beliin eskrim sama jelly kalo kamu berenti nangisnya yaa hm"

Jaemin menangkup pipi Jeno dari dadanya dan lihat, mata sembab yang masi mengeluarkan air mata, hidung merah dan sedikit mengeluarkan lendir di hidung merah itu, jangan lupa bibir yang mengerucut lucu itu ingin rasanya Jaemin kecup atau bila bisa di lumat sekalian.

Jaemin mengusap air mata yang tersisa dengan ibu jarinya, dan lendir sedikit di hidung Jeno. Jaemin tidak merasa geli atau pun apa itu.

"Gk mau mau peluk Nana pokoknya! Gk mau!" protes jeno

"Yaudah iya sini sini" jaemin kecup dulu dahi Jeno sedikit lama.

Cup

"Mau bobo gk? Udah jam 9 malem, anak bayi gk boleh tidur malem malem"

"Ishhh jeno bukan bayi" protes jeno, Jaemin terkekeh melihatnya.

Mereka tidak sadar di pintu ada yang mengintip kegiatan mereka sambil terkekeh kecil agar tidak ketahuan.

"Hihi Yong, anak lu lucu banget"  kekeh Winwin

"Hihihi iyaa winn gemes banget" balas Taeyong

"Dahh yoo kebawah lagi biarin mereka mau ngapain, bikin cucu juga gk papa aseliii"

"Asiikk punya cucu" girang Winwin

Mereka berjalan turun ke bawah sambil berbicara random, dasar ibu ibu.

Dubble up...
Se you brodii~
-
-
-
-
-

POLOS [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang