Pensi (1)

511 49 29
                                    

Hari ini adalah H-1 Teu-High School memperingati ulang tahun sekolah. Semua murid tampak sibuk, oh tidak semua. Hanya mereka yang ikut OSIS, panitia, dan yang memberikan penampilan saat pensi nanti lah yang sibuk mempersiapkan acara pensi yang memang digelar setiap tahun.







"attention please! Hari ini kita akan ngadain rehearsal, untuk temen-temen yang tampil tolong diperhatikan run downnya, dan untuk panitia tolong didampingi ya." seru Jihoon sambil sedikit berteriak di atas panggung.

"panitia acara tolong diperhatiin siapa yang belum hadir. Kalau masih di kelas, panggilin ke sini. Pastiin semuanya lengkap" instruksi Ketua Divisi Event, Yoshi. Udah ganteng, pinter, kalem, tajir, kurangnya dimana coba? Oke lanjut.

"Junghwan, ada. Bang sahi, ada. Loh, kak Yedam mana nih?" bingung Doyoung, salah satu panitia. "bang Yoshi! Anak gue ilang satu"

Yang menanggapi bukan Yoshi, tapi Junkyu yang juga panitia. "lah? Siapa doy?"

"kak Yedam, bang"

"yang bener lu? Tadi dia kesini bareng gue kok"

"iya bang. Ga-"

"itu tuh Yedam lagi ngobrol sama Mashiho" tunjuk Asahi ke belakang punggung Haruto.

"oalah, lagian si tono ngapain nutupin dah"

"kenapa doy? Sorry gue dipanggil bang Hyunsuk tadi" kata Yoshi baru datang.

"gapapa bang. Tadi gue ga liat kak Yedam. Ternyata ketutupan tono" kata Doyoung. "yaudah gue samperin dulu anaknya "

"Kak Yedam!"

Yang noleh bukan cuma Yedam, Mashiho sama Haruto juga ikut noleh.

"iya? Ada apa dobby?" bingung Yedam sambil memiringkan kepalanya. Haruto yang melihat itu tidak tinggal diam, tangannya mencubit pipi kiri Yedam. "aw! Sakit ruto~"

"kakak gemes banget" masih terus melanjutkan aksinya mencubit pipi Yedam. Pastinya kejadian itu diliatin banyak orang. Terlebih tempatnya outdoor, jadi bukan cuma yang berkepentingan yang ngeliatin, yang lagi di kelas juga ikut ngeliatin. Ya walaupun udah biasa sih. Treasure, geng yang isinya 12 orang, dan 11 dari mereka masuk 'himpunan pencinta Yedam'. Yedam dicubitin, dipeluk bahkan dicium anak Treasure, itu hal biasa terlihat. Banyak yang iri sih, termasuk author:)

"HEH tono lepasin tangan lu. Yedam udah mau nangis anjir" kata Mashiho.

"eh maaf kak damie" kata Haruto sambil elus-elus pipi Yedam yang tadi dicubitin.

Doyoung mengusap air mata Yedam yang udah terlanjur turun sedikit. "udah ah ikut aku aja kak. Aku kira kakak masih di kelas, ternyata ngobrol bareng mereka" sambil naik pelan tangan Yedam biar deket dia. "lagian lu berdua kenapa nyulik anak gue sih?" kali ini Doyoung bertanya ke mashi dan Haruto.

"HEH DUYUNG kita ga nyulik. Tadi dia sendirian ya kita temenin lah" kata Mashiho.

"terserah deh. Itu kata bang Yoshi dampingin anak masing-masing. Anak lu berdua mana?" kata doyoung. Anak disini artinya murid yang ingin tampil (performer) . Jumlahnya  200 an karena ada yang tampil bergrup (kayak padus, modern dance, band) dan solo. Jadi panitia acara yang jumlahnya 20 dibagi tugas buat ngurusin.

"makasih bang udah ingetin. Gue lupa gue juga panitia hehe, bye." Haruto langsung ngacir. Takut kena amuk Yoshi nanti karna kerja ga becus. Dia jadi panitia jalur dalem, bukan cuma dia sih, member treasure yang lain juga kok. jadi harus menghargai Yoshi yang bersedia menampung dia ye kan.

"kalo gue udah beres dong. Liat sendiri tuh, padus lengkap, band D'TEU, band K-JORING lengkap semua personilnya" kata Mashiho sombong dikit. Fakta sih, kerjaan Mashiho selalu bener.

ᴅᴀᴍɪᴇ ᴄᴇɴᴛʀɪᴄ Where stories live. Discover now