05. Panas Membara

0 0 0
                                    

"Kenapa, sih, hari ini klub padsu harus ikut-ikutan klub futsal make lapangan indoor? Biasanya juga di aula depan lapangan ini," keluh Yayuk, siswi berambut keriting, pelan.

Nara diam. Mendengarkan perempuan di kirinya itu mengeluh serupa bisikan. Takut terdengar oleh perwakilan klub yoga, Sekar, yang hari ini bertugas memimpin pemanasan. Kakak kelas tersebut, akan menjadi sangat galak dalam ruang lingkup latihan dan sangat friendly di luar itu.

"Yuk, Yuk. Kayak enggak pernah denger gosipnya aja lo," balas Lisa di sebelah kanan Nara bisik-bisik. "Ketua padsu kan mantan pacarnya salah satu anggota futsal. Dia tuh gencar banget ngajak balikan siapa itu nama mantannya. Lupa gue."

"Jati enggak, sih?" ucap Nara ikut-ikutan bergosip. Dia berada di antara Yayuk dan Lisa, tepat di tengah-tengah mereka.

"Nah, iya!"

Yayuk keliatan sangat tidak puas dan jengkel. "Tapi mereka tuh gak ngotak banget, anjir. Gak bisa ngeliat apa ya, ini panasnya kayak apa. Egois banget, sih, jadi orang! Kesel gue."

"Setuju." Nara mengacungkan ibu jari dan diikuti oleh teman-temannya yang juga mendengar misuh-misuhan Yayuk.

"Kita lanjut ke gerakan berikutnya, ya! Separuh jalan," ucap Sekar memberi instruksi.

"SIAP, KAK!"

Baru beberapa kali melakukan sesuai yang diperagakan Sekar, Nara sudah engap-engap. Dia memang kurang menyukai aktivitas fisik seperti olahraga. Tentu saja bulu tangkis dan renang itu pengecualian.

"Kak Sekar bilang, 'Separuh jalan.' Sementara di sini gue udah separuh napas. Ya Tuhan, engap banget gue," gumam Nara.

"Naraaa, please. Gue setuju banget sama lo." Mutia, perempuan di depan Nara menimpali dengan suara bergetar dan tersengal.

Gumaman Nara memang didengar oleh mereka, yang posisinya tak terlalu jauh dari Nara. Ternyata Nara tak sendiri, mereka pun sama kesusahannya seperti Nara.

"Ini semua gara-gara Coach suka sama coach dari klub yoga, guys. Coach tuh emang sengaja jalin kerja sama biar bisa sering ketemu gebetannya."

"Iya! Coach tega banget sama kita!"

Pemanasan yang dipandu oleh orang dari klub yoga memang benar-benar menyiksa mereka, anak-anak dari klub badminton. Hari seperti ini adalah hari buruk bagi mereka, ditambah cuaca panas dan terpaksa latihan di lapangan outdoor membuat mereka yang muslim mengucap, "Naudzubillah min zalik."

"Kalau tau hari ini ada pemanasan dari klub yoga, gak bakal datang gue!"

"Yoi. Alamat sakit semua, nih, badan gue besok."

Mereka memang setidaksuka itu dengan pemanasan yoga sebelum masuk ke latihan inti dari bulu tangkis. Ini adalah momen saat-saat mereka paling membenci latihan dan ingin menghilang saat ini juga.

"Gara-gara Lisa, tapi bukan Lisa Blackpink, suka nontonin anak klub yoga latihan, nih!" tuduh Yayuk secara tiba-tiba.

"Kok gue, anjir? Maria, tapi bukan Bunda Maria gue, yang suka nonton mereka latihan! Heh, Maria! Lo makan, nih, pemanasan dari klub yoga!"

Nara hampir saja melepaskan kekehannya kalau tidak segera menyadari dia akan mendapat masalah jika benar-benar melakukan itu. Berdehem pelan adalah jalan ninja Nara agar tidak terkekeh.

"Aku cuma suka nonton aja, kok! Karena keliatan gampang banget gitu, loh."

"Gampang gigi lo geripis!" kompak Lisa dan Yayuk dengan suara pelan.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Jan 22, 2022 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

FRIENDZONE(S)Where stories live. Discover now