13

446 47 6
                                    

"sebuah kebersamaan akan mampu menumbuhkan sebuah perasaan yang amat indah, seperti yang sering kita dengar cinta datang karena terbiasa"

Tok .... Tok

Suara ketukan pintu ruangan Aya terdengar tak kala sang CEO Aditama Group's mengetuknya.

"Masuk ..." Ujar Aya mempersilahkan.

Elvano melangkah memasuki ruangan Aya, penciuman Elvano terlihat menghirup aroma lavender yang menenangkan milik Aya.

Aya menaikkan sebelah alisnya melihat kedatangan Elvano.

"Ada apa gerangan Pak Elvano datang keruangan saya dijam kerja seperti ini?" Tanya Aya namun tetap fokus pada berkas yang ia periksa.

El mendengus, gadis dihadapannya ini benar benar sangat kaku.

"Salah gitu kalau gue keruangan bawahan gue dan lagi kita jugakan dulu partner kerja," jawab Elvano.

"Kalau enggak ada urusan lain, Bapak boleh kembali keruangan Bapak. Tidak ada salahnya seorang atasan keruangan bawahannya yang salahnya kalau Sang atasan datang keruangan bawahan tanpa alasan yang tepat," jelas Aya tak beralih pandangannya dari berkas berkas.

Elvano dengan segala keras kepala juga kejahilannya setelah diusir Aya bukanya kembali keruangan nya ia malah duduk di bangku tepat didepan Aya.

Jadi, posisi keduanya sekarang berhadapan.
Elvano menumpukkan kepalanya di lengannya dengan menatap Aya.

Awalnya Aya berusaha untuk tidak terpancing namun entahlah jantung nya berdetak dengan gila sedangkan hatinya tak sejalan dengan pikirannya.

Aya berdecak kemudian menatap Elvano, kali ini Aya memfokuskan atensinya pada Pria dihadapannya.

"Lo kerja sana, keruangan Lo" usir Aya.

Elvano menggeleng dan kepalanya masih bertumpu. "Gimana kalau alasan gue ada diruangan bawahan gue karena gue rindu sama dia," jelas Elvano menatap Aya lembut.

Aya seketika terpaku tatapannya kini terkunci oleh tatapan mata Elvano yang lembut.

Jantung keduanya berpacu dengan cepat, seakan waktu berhenti untuk keduanya.

Aya memutuskan kontak mata keduanya kemudian berdehem merasa gugup, sedangkan Elvano terkekeh dan tersenyum smrik pada Aya.

"Kerjaan gue masih banyak El, Lo mending keruangan Lo. Sebentar lagi sekretaris baru lo bakal datang" ujar Aya berusaha mengalihkan topik.

"Cewek apa cowok Aya yang jadi sekretaris gue?" Tanya Elvano penasarannya.

"Cewek" jawab Aya singkat.

"Cantik Enggak?" Tanya Elvano lagi, ini pertanyaan yang salah atau Aya yang aneh karena tiba tiba perasaan dadanya panas melihat Elvano bersemangat dengan sekretaris barunya yang sialnya adalah seorang wanita.

"Cantik Enggak Aya?" Tanya Elvano lagi.

"Lo bakal ketemu dia nanti, jadi lo bisa nilai sendiri" jelas Aya kembali memfokuskan diri nya pada pekerjaannya.

"Kalau gitu gue keruangan gue, bye sayangku. Dimata aku Aya seorang yang paling cantik dah valid itu mah" ujar Elvano mengedipkan matanya dengan nada menggoda dan bergegas keluar dari ruangan Aya.

___________________________



Aya mengulas senyum simpul ketika Elvano meninggalkan ruangannya.

"Aneh, ... " Gumam Aya tanpa sadar.

Segera Aya menggeleng saat dia sadar tersenyum sendiri.
"Gue kenapa sih?" Monolog Aya kemudian berusaha fokus pada pekerjaannya.

i hate you bossy! Where stories live. Discover now