• SPECIAL NEW YEAR •

1.3K 234 25
                                    

For You:
I Love You So Much

...
please support this story with your star
...

Bulan ini adalah bulan desember, tepatnya tanggal tiga puluh satu desember yang artinya, sebentar lagi tahun baru sudah tiba.

(Y/n) tengah membantu ibunya menyiapkan makan pagi sekarang, yah hitung-hitung mengisi waktu luang juga. Tadi pagi sekali Jay sudah mengajaknya untuk pergi untuk menikmati tahun baru bersama dengan teman-teman yang lainnya. Jadi kini, ia tengah bingung untuk mencari kata-kata yang tepat untuk meminta izin pada ibunya. Karena tentu saja ia akan pulang sangat malam sekali, dan biasanya ibunya itu akan sangat marah bila ia pulang terlalu larut malam.

Saat makanan sudah jadi, (Y/n) pun menyajikannya di meja makan yang sudah terdapat ayahnya yang kini duduk menunggu.

Semuanya makan dengan nikmat, kecuali (Y/n) yang kini sedikit melamun dan disadari oleh ayahnya.

"Ada apa, (Y/n)?" Tanya ayahnya membuat lamunannya buyar.

"A-ah, tak apa appa." (Y/n) menyuapkan satu suap nasi kedalam mulutnya, sang ayah yang melihatnya hanya tersenyum kecil.

Setelah selesai sarapan, (Y/n) kembali masuk kedalam kamarnya. Ia mendudukkan tubuhnya dikursi meja belajar lalu mengecek ponselnya. Terdapat satu notifikasi disana, tentu saja dari Jay.

Jay-Jay ♡
Online

| sudah sarapannya?
7.12 am

Sudah Jay. |
Kau sudah sarapan?
7.30 am
Read

| Baru saja beres.
Jadikan nanti malam, (Y/n)?
7. 31 am

...

(Y/n) terdiam melihat balasan Jay itu. Ia sungguh masih bingung, mungkin saja ia bisa pergi, namun tak bisa sampai pergantian hari. Ibunya pasti tak mengizinkan ia untuk pergi jika begitu, tetapi (Y/n) terdiam kembali. Ia belum memastikannya, jadi ia akan mencoba bertanya.

(Y/n) menyimpan ponselnya tanpa menjawab balasan dari Jay dan berjalan keluar kamarnya untuk menemui ibunya yang kini tengah membuat sesuatu didapur.

"Eomma." Ibunya yang dipanggil itu segera menoleh.

"Ada apa (Y/n)? Mau camilan?" (Y/n) berjalan perlahan, ia jadi deg-degan sendiri karena kini ayahnya juga sedang berada diruang tengah membaca koran. Jika ia berbicara di dapur pasti terdengar oleh ayahnya itu.

"B-begini Eomma, (Y/n) mau merayakan tahun baru dengan teman-teman (Y/n)." Ujar (Y/n) sedikit melemah diakhir katanya.

"Oh, dengan Sera dan Ara?" Tanya ibunya memastikan.

"I-iya, dengan J-jay juga." Ibunya terkekeh mendengar permintaan putri satu-satunya itu.

"Kalau kau mau pergi dengan Jay, suruh pacarmu itu minta izin pada appamu ini (Y/n)." Mendengar itu (Y/n) terkaget tentu saja, ia menengok kesamping yang terdapat ayahnya yang kini tengah menatapnya intens.

"A-appa." Ibunya itu memeluk samping tubuh (Y/n).

"Iya dong, masa putri appa mau dibawa tapi tak meminta izin dulu." Appa (Y/n) tersenyum diakhir, bagaimanapun (Y/n) adalah anak satu-satunya, apa lagi (Y/n) adalah seorang perempuan. Tak mungkin ayahnya itu melepaskan putrinya begitu saja.

[UNIQUE] : Hong JaeYeol × Readers ✔Where stories live. Discover now