𝐋𝐢𝐭𝐨𝐬𝐭 [𝐭𝐚𝐞𝐤𝐨𝐨𝐤]

Litost-7; he is all heart broken

"There is an ocean of silence between us... and I am drowning in it."

― Ranata Suzuki

•
litost
taekook
•

Memasuki musim panas pada pertengahan Juni menjadikan suhu udara di kota Seoul meningkat drastis. Beberapa bulan kedepan yang telak memanjakan mata manusia dengan berbagai festival meriah yang rutin di adakan, pembawa keceriaan menyambut liburan panjang.

Namun pada sisi lain yang tak di ketahui manusia, musim yang berganti rupanya tak mampu menjadikan atmosfer yang melingkupi keluarga paling di segani baik oleh bangsa vampire maupun penyihir―Dawsons, membaik sebab ada ketegangan tak kasat mata yang menjadikan makhluk supranatural ini seolah begitu jauh meski nyatanya masih berada dalam satu atap yang sama.

Walau tak di pungkiri bahwasannya para Dawson bersaudara memang sangat menjaga jarak satu sama lain sejak insiden yang mampu merenggangkan tali persaudaraan diantara mereka ratusan tahun yang lalu. Rupanya, kedatangan seorang pemuda penyihir bernama Jeon Jungkook yang membawa sosok lain di dalam dirinya berhasil menambah kerumitan yang terjadi diantara mereka.

Sudah hampir tiga minggu lamanya sejak si manis Jeon memutuskan untuk setuju tinggal bersama para vampire Dawson. Dan sejak itu pula, dirinya sama sekali tidak mendapati eksistensi Kim Taehyung ada di rumah sejak pertengakaran mereka sore lalu.

Atau barangkali Taehyung hanya akan pulang ketika Jungkook sedang tidak berkeliaran di lantai bawah. Sengaja memilih waktu yang tepat agar tidak bertemu dengannya. Karena setau Jungkook, kamar pemilik hazel seruncing belati itu memang terletak di di lantai satu mansion megah bergaya Eropa klasik tersebut.

Dan lagi, semenjak hari yang sama pula, Jungkook lebih memilih untuk menghabiskan sebagaian besar waktunya di dalam kamar. Jadi, kesempatannya untuk bisa bertemu dengan Taehyung semakin kecil adanya.

Usia janin Jungkook sudah memasuki minggu keempat pekan ini. Walau belum ada perubahan signifikan yang ia alami secara fisik, namun Jungkook merasakan sekali perubahan hormon yang jujur saja membuatnya sedikit kuwalahan.

Jungkook merasa sangat sensitif untuk banyak alasan yang sepele, beberapa kali menemukan dirinya menangis tersedu-sedu hanya karena masalah kecil yang rupanya mampu membuat calon papa itu tersinggung.

Intensitas mual dan segala gejala morning sickness lainnya yang ia rasakan meningkat lebih sering dari sebelumnya. Dan pada saat seperti ini, setidaknya Jungkook bersyukur ada Joohyun yang begitu sabar merawatnya alih-alih Taehyung yang menghilang tanpa jejak.

Atau Jimin yang dengan senang hati mengajaknya mengobrol sehingga Jeon muda tidak merasa bahwa dirinya diasingkan di rumah ini.

Ada juga Kim Namjoon yang begitu ramah dan perhatian walau sosok jangkung itu tak banyak bicara seperti adik laki-lakinya. Dan Wendy, Jungkook hanya berpikir bahwa menjauhi gadis itu akan lebih baik baginya untuk banyak alasan.