//Dekisugi x nobita//

「ｂａｇｉａｎ- 7」

*

*

*

*

*
-Esoknya~

"Hmm..." Nobita membuka matanya perlahan-lahan, dia melihat ke samping nya, tidak ada Dekisugi.

'Apa Dekisugi sudah bangun?' Tanya nobita dalam hati

Nobita duduk dari tidurnya "Ahh!..." Rintih Nobita kesakitan

"Pinggang ku rasanya sakit sekali, Seperti mau patah..." Ucap nobita sambil memegang pinggang nya yang sakit

"Klak" Suara pintu di buka, dan dekisugi pun masuk

"Eh? kamu sudah bangun nobita?" Tanya Dekisugi sambil menutup kembali pintu kamar nya

"Tap tap tap" Dekisugi bejalan mendekati nobita

"Ada apa? kamu terlihat sedikit pucat" Ucap Dekisugi

"Pinggang ku sakit sekali" Jawab Nobita

"...." Dekisugi duduk di kasus dekat nobita "Mungkin karena semalam..."

Nobita melihat ke arah Dekisugi "Ya, pinggang ku sakit gara-gara kamu..." Nobita memasang wajah kesal

Dekisugi tersenyum sambil memasang espreksi watados (wajah tanpa dosa).

"Sepertinya hari ini aku tidak akan bisa sekolah" Nobita menidurkan kembali tubuh nya dengan perlahan

"Kalo begitu, aku akan memberi tahu ibu mu.." Ucap Dekisugi

"Ya, beritahu kepadanya kalo aku tiba-tiba terserang flu" Balas Nobita

Dekisugi berdiri dari duduknya "Baiklah, aku akan memberi tahu ibumu" Dekisugi pun pergi ke luar kamar

-Beberapa menit kemudian dekisugi kembali-

"Klak" Suara pintu "Aku sudah memberi tahu ibu mu, dia bilang dia akan memberi tahu wali kelas mu" Ucap Dekisugi sambil berjalan mendekati nobita

"Ya, Terima kasih" Balas Nobita

"Tidak perlu berterima kasih" Dekisugi duduk di samping Nobita yang sedang berbaring

"Apa kamu lapar?" Tanya Dekisugi

"Tidak terlalu.." Jawab Nobita

"Kalo kamu lapar bilang saja pada ku, aku akan membawa kan makannya ke sini" Dekisugi mengusap kepala nobita

"Kalo boleh, aku ingin teh manis" Nobita melihat ke arah dekisugi

"Hmm..." Dekisugi mengingat-ngingat apa dia punya teh manis atau tidak

"Aku tidak punya teh manis, tapi kalo susu ada" Ucap Dekisugi

"Kalau begitu, susu aja" Jawab Nobita

"Baiklah, tunggu sebentar, aku akn membuatkan mu susu" Dekisugi berdiri dari duduknya

"Jangan terlalu lama"

"Tidak akan" Balas Dekisugi

"klak" Dekisugi menutup pintu kamar
*

*
Tidaklama kemudian dekisugi kembali ke kamar...