Ending?

1.6K 207 10
                                    

~~~ Happy Reading ~~~

Akhirnya hari kelulusan pun tiba. Bella dan lainnya tampak antusias dengan hari kelulusan mereka. Sedangkan (Name) dan para keluarga Cullen hanya tampak santai dikarenakan mereka sudah mengalami hal yang seperti ini.

(Name) duduk di samping Edward sedangkan Bella duduk di samping Rei. Edward juga (Name) tidak sabar menantikan hari pernikahan mereka setelah lulus ini. Begitu juga dengan Bella dan Rei yang tidak sabar menunggu hari pernikahan kakak mereka juga hari pernikahan mereka seminggu setelah pernikahan kedua kakak mereka.

Charlie selaku ayah dari kedua gadis itu merasa senang dan bangga. Melihat kedua putrinya yang sudah lulus kuliah dan bersiap akan menuju ke jenjang pernikahan. Dirinya merasa bahagia sekarang karna kedua putrinya yang telah dia rawat kini mendapatkan kebahagian mereka masing-masing. Dia berharap kalau mereka akan terus bahagia untuk selama-lamanya.

Charlie memberikan masing-masing hadiah kepada kedua putrinya itu. Sekaligus kenangan-kenangan dari dia.

"Ayah, jangan nangis dong. Kita tidak akan melupakan ayah walaupun kami akan berkeluarga nantinya." hibur (Name).

Charlie menghapus air matanya. ''Ayah hanya menangis terharu karena kalian sudah tumbuh dewasa dan sebentar lagi akan berkeluarga."

Bella tersenyum lebar. "Ayah bisa datang ke rumah kami nanti kalau misalnya sedang rindu sama kami berdua."

"Tentu saja ayah akan mengunjungi kalian. Ayah ingin melihat kondisi kalian dan melihat cucu-cucunya ayah."

Charlie kemudian memeluk erat tubuh (Name) dan Bella.

"Kalau ada apa-apa terjadi kepada kalian, katakan saja kepada ayah. Ayah akan mendengarkan masalah kalian dan mencoba membantu kalian untuk menyelesaikannya."

"Terima kasih ayah."

"Kau memang ayah terbaik."

Charlie merasa sangat bahagia mendengar kalau kedua anaknya itu menganggap dirinya adalah ayah yang hebat juga terbaik. Berbeda dengan keluarga Cullen yang kini sedang menatapi keluarga kecil itu.

Timeskip saat hari pernikahan telah tiba

Bella tersenyum lebar melihat kakaknya yang kini sedang mengenakan gaun pengantin. "Kau terlihat sangat cantik, kak. Aku yakin kalau Edward tak akan bisa berpaling darimu."

(Name) tersenyum kecil. "Terima kasih Bella. Kau juga tampak sangat cantik hari ini, aku yakin Rei merasa senang mendapatkan kekasih yang sepertimu."

Alice kemudian datang dan menghampiri kedua kaka beradik itu. "Kau sudah siap (Name)? Edward sudah menunggumu di atas pelaminan."

(Name) menganggukkan kepalanya. "Aku sudah siap, Alice."

Kedua gadis itu mengantarkan (Name) menuju ke atas pelaminan. (Name) mencoba untuk tidak gugup di depan semua orang yang menghadiri pernikahannya dengan Edward. Ketika mereka sudah sampai di atas pelaminan, (Name) berdiri di hadapan Edward sambil tersenyum.

"Kau terlihat cantik hari ini, (Name)." Edward memuji penampilan (Name).

"Ekhem apakah kita bisa memulai acara pernikahan sekarang, tuan Edward dan nona (Name)?"

Kedua pengantin itu hanya menganggukkan kepala mereka.

"Saudari (Name) Swan, apakah anda menerima saudara Edward Cullen menjadi pasangan hidup anda dan bersedia selalu berada di sampingnya mau suka ataupun duka?"

"Ya, saya menerima saudara Edward Cullen menjadi pasangan hidup saya dan bersedia untuk selalu bersamanya."

"Saudara Edward Cullen, apakah anda menerima saudari (Name) Swan menjadi pasangan hidup anda dan bersedia selalu berada di sampingnya mau suka ataupun duka?"

"Ya, saya menerima saudari (Name) Swan menjadi pasangan hidup saya dan bersedia untuk selalu bersamanya."

Timeskip beberapa saat kemudian

Banyak teman-teman (Name) yang memberikan hadiah kepada (Name) dan Edward di hari pernikahan mereka. Begitu juga dengan masing-masing dari anggota keluarga Cullen. Bella dan Rei juga memberikan hadiah kepada mereka.

"Seminggu ke depan adalah hari pernikahan kami. Jangan lupa ya kak Edward, kak (Name)," kata Rei.

"Tenang saja, kami berdua akan datang." Edward merangkul tangan (Name) yang kini telah menjadi istrinya secara resmi.

Akhirnya setelah apa yang mereka alami. Kini mereka telah mendapatkan kebahagiaan mereka masing-masing. Mereka juga tak sabar menunggu kehadiran si kecil di kehidupan rumah tangga mereka. Tapi apakah mereka benar-benar sudah tenang sekarang? Itu mungkin akan menjadi rahasia bagi mereka dan hanya Tuhan saja yang tahu.

Tamat

Vampire (Twilight saga x Uchiha Female Reader)Where stories live. Discover now