[3] -Zevano-

596 49 7
                                    


Endrick dikeluarkan dari perusahaan karena ia dituduh menggelapkan dana perusahaan.

Padahal ia saja tidak tau apa apa tentang itu dan ia juga tidak pernah menggelapkan dana perusahaan ditempatnya bekerja.

Endrick juga dituduh bekerjasama atau bersekongkol dengan beberapa atasan dibagian keuangan di perusahaan itu.

Dan tuduhan itu di perkuat dengan adanya bukti bukti yang Endrick sendiri juga tidak tau bukti itu datang dan didapat dari mana.

Memang didunia ini fitnah memanglah paling kejam daripada pembunuhan.

Dan sejak kejadian itu Endrick dan beberapa atasannya di phk dari perusahaan itu.
Entahlah Endrick juga tidak tau bagaimana pemimpin perusahaan mencari tau tentang hal ini.

Endrick benar benar tidak bisa membela dirinya sendiri bahwa ia tidak melakukannya.

Tapi ia bersyukur karena pemimpin perusahaan tidak menuntutnya atau memasukkannya ke dalam sel penjara,tetapi hanya harus mengembalikan dana yang sudah di gelapkan. (Jumlahnya brp? Yntkts🐢)

Endrick hanya bisa pasrah.
Ia tidak mungkin berjuang melawan yang pada akhirnya hanyalah suatu usaha yang sia sia saja.

Lalu setelah itu Endrick pulang kerumah dan memberitahukan berita atau lebih tepatnya kabar buruk ini kepada istrinya  Veronica.

Mendengar hal itu Veronica sangat sedih dan terpukul atas dikeluarkannya Endrick dari perusahaan itu.

Lalu jika suaminya ini dikeluarkan dari perusahaan dan malah nemiliki hutang dengan perusahaan itu lalu bagaimana dengan nasib anaknya yang belum lahir nanti?

Lalu bagaimana dengan kebutuhan sehari hari bisa tercukupi kalau Endrick tidak memiliki suatu pekerjaan.

Ia sangat khawatir akan hal itu.
Bukannya apa tapi mendapatkan pekerjaan sangatlah susah,apalagi suaminya itu baru saja dikeluarkan dari perusahaan yang sangat terkenal di negri ini.

Ditambah dengan catatan bahwa suaminya ini telah menggelapkan dana perusahaan di sana.

Pasti semua perusahaan tidak akan mau menerima orang seperti suaminya itu.

Tapi Veronica yakin dan percaya pada Endrick,suaminya itu tidak pernah menggelapkan dana perudahaan di sana.

Ia yakin sekali bahwa tuduhan yang ditudingkan kepada suaminya itu tidaklah benar,ia tau persis watak dan sifat suaminya ini.
endrick bukanlah orang seperti itu.

Dihari setelah Endrick dikeluarkan dari perusahaan itu.
Ia tetap berusaha mencari pekerjaan tetapi nihil,tidak ada satupun perusahaan yang mau menerimanya.

Itu tentu membuat Veronica khawatir.

Bukannya apa.. Veronica hanya khawatir tentang calon bayinya nanti,usia kandungannya bahkan sudah masuk usia 8 bulan.

Jika suaminya tidak bekerja otomatis mereka tidak memiliki uang,jika mereka tidak memiliki uang lalu bagaimana dengan kebutuhan calon bayinya?

Mereka bahkan belum membeli perlengkapan bayi untuk calon bayinya kelak.

Tabungan mereka pun hanya cukup untuk biaya persalinan di rumah sakit.

Dan satu bulan lagi perkiraan Veronica akan melahirkan,lalu mau dapat uang dari mana mereka?

Memikirkan hal itu membuat  Endrick dan Veronica merasa stres.

Keseharian mereka atau hidup mereka setiap hari,makan dan kebutuhan lainnya mereka menggunakan tabungan mereka karena Endrick tak kunjung juga mendapat sebuah pekerjaan.

Lalu satu bulan kemudian Veronica menunjukkan tanda tanda kalau ia akan segera melahirkan,kejadian itu membuat Endrick kalang kabut.

Ia sangat bingung dan stres,bagaimana istrinya akan melahirkan jika ia saja tidak memiliki uang untuk biaya persalinan.

Lalu Endrick memutuskan untuk pergi terlebih dahulu kerumah sakit.
Urusan biaya bisa nanti ia pikirkan,yang terpenting istrinya harus ia bawa terlebih dahulu kerumah sakit karena ia tak tega melihat istrinya sedang menahan sakit di perutnya.

Setibanya mereka dirumah sakit,Veronica langsung di bawa keruang persalinan untuk melakukan proses melahirkan.

Tapi ternyata kandungan nya sangatlah lemah sehingga dokter mengatakan harus melakukan oprasi,jika tidak ibu dan bayi yang di kandungnya terancam nyawanya tidak akan selamat.

Mendengar hal itu membuat Endrick sangat shok.
Apa harus melakukan oprasi?

Jujur ia tidak punya uang untuk melakukan oprasi.
Tabungannya saja tidak cukup hanya untuk buaya persalinan istrinya,apalagi ini harus oprasi.

Tapi setelah ia pikirkan lagi,Endrick memutuskan untuk menyetujui permintaan dokter untuk melakukan oprasi.

Endrick juga memutuskan ia akan meminjam uang kepada seseorang.
Ia berpikir berkali kali akan meminjam uang kepada siapa,karena sekarang ia tidak memiliki kenalan dengan seseorang setelah kejadian dimana ia dituduh menggelapkan uang perusahaan.

Setelah berpikir agak lama,terlintas nama seseorang dipikirannya.
Sepertinya hanya orang itu saja yang bisa menolongnya.
Ia tak mempunyai pilihan lain.

Orang itu adalah Albert,bos di tempat ia bekerja dulu juga yang memphk nya.
Walaupun Endrick sendiri juga tidak tau apakah Albert bersedia menolongnya atau tidak.

Tapi demi istrinya dan calon buah hati nya ia akan melakukan apapun termasuk berhutang kepada Albert walau taruhannya nyawa sekalipun.

Saat ia hendak meninggalkan rumah sakit dengan ijin ke dokter kalau ia akan mempersiapkan uang untuk oprasi istrinya dan menemui albert,Endrick tidak sengaja melihat bos nya juga dirumah sakit yang sama dengannya saat ini dengan seorang anak kecil berusia sekitar 5 tahun di gendongannya.

Lalu tanpa membuang waktu,Endrick berjalan menuju ke arah bos nya atau bisa dibilang mantan bos nya itu.

Setelah sampai ia langsung bersujud di depan Albert yang membuat Albert dan bodyguard yang ada di belakangnya terkejud.

"Tuan,tolong bantu aku!" ucap Endrick dengan tubuh yang sedikit bergetar.

Albert mengerutkan alisnya tak paham.
Lalu Endrick melanjutkan ucapannya tadi.

"A-aku....  Ingin meminjam uang darimu,Istriku akan melakukan oprasi tuan! Tolong...  Tolong bantu aku" ucapnya lagi dengan suara yang kian melemah di akhir katanya dengan air mata dipelupuk matanya yang siap menetes kapan saja.

Orang-orang yang ada di sekitar juga sempat kaget tapi kemudian mereka mengabaikannya karena mereka tau kalau orang yang ada di sana adalah Albert,mafia terkejam.
Mereka tidak mau ikut campur,apalagi sampai berurusan dengan mereka.

Albert tersenyum.
Bibirnya sedikit terangkat.. Ah Bukan,lebih tepatnya smirk terukir di bibirnya.

Albert tau kalau orang yang tengah bersujud adalah salah satu karyawannya yang ia phk atau di keluarkan dari perusahaannya karena menggelapkan uang perusahaannya.

"Kevin ikutlah dengan dokter itu terlebih dahulu,papa ada urusan sebentar dengan orang ini. Nanti papa akan menyusulmu." ucap Albert kepada putranya dengan nada lembut.

"Baik papa" balas anak kecil yang bernama Kevin itu kepada Albert papanya.

Albert tersenyum kepada putranya sebentar lalu ia merubah ekspresi nya dengan cepat menjadi datar lalu beralih menatap dokter yang akan membawa anaknya.

Mengerti dengan arti tatapan Albert kepadanya,dokter itu lalu membawa kevin pergi dari sana.





#Hallo manteman..

Aku up lagii,,
Kayaknya aku bakal up lagi setelah ujian di sekolah,,soalnya akunya mau ujian.
Salah aku sndiri sih sbenernya karna aku malah buat cerita pas bentar lagi mau ujian kek gini.
Hihihihi..


Oke see you next chapt.

Papai..




ZevanoWhere stories live. Discover now