01.Awal pertemuan

85 41 62
                                    

Terkadang mungkin kita sering berandai-andai dengan kehidupan kita,berkhayal tentang kehidupan orang lain yang menurut kita mungkin bahagia tidak pernah merasa sedih atau tidak memiliki masalah.

Ya,tapi itu hanya menurut kita yang mungkin tidak pernah menjadi dirinya atau merasakan apa yang dia alami.Bisa saja hidupnya lebih menderita dari kehidupan kita.

Nasyila Kayla Akbar,seorang gadis SMA yang kerap di sapa Cila oleh orang-orang di sekitarnya.Gadis cantik dan ayu itu adalah seorang gadis baik hati yang tinggal seorang diri di rumah peninggalan neneknya.

Dulu dia tinggal berdua bersama neneknya namun beberapa bulan yang lalu neneknya meninggal dunia karena penyakit kanker yang baru dia ketahui setelah neneknya meninggal.

Untuk orangtuanya dia tidak pernah bertemu dengan mereka,namun neneknya pernah bercerita bahwa kedua orangtuanya meninggalkan dia kepada nenek dengan alasan ingin ke kota mencari pekerjaan yang lebih layak,tapi sampai sekarang hingga nenek meninggal mereka belum pernah  kembali.

Dia sebenarnya sangat ingin bertemu dengan orangtuanya,dia ingin bercerita tentang kehidupan yang telah ia lalui dan juga betapa rindunya dia kepada orangtuanya itu.

Walaupun hidup seorang diri Nasyilla tetap bersyukur dengan kehidupannya.
Dia bekerja menjadi art di rumah tetangganya menggantikan neneknya yang sebelumnya bekerja di sana.
Sebab Nasyilla masih sekolah majikannya memberi dia izin untuk bekerja setengah hari saja.

Seperti siang ini,Nasyilla baru pulang dari sekolah dia kembali sebentar ke rumah untuk mengganti baju seragamnya dan setelah itu langsung pergi ke rumah majikannya untuk bekerja.

"Assalamualaikum."ucap Nasyilla ketika memasuki rumah Bu Rita-majikannya.

"Waalaikumsalam,eh Nay kamu udah datang nak mari masuk."jawab bu Rita

"Kamu uda makan sebelum ke sini?"tanya bu Rita yang di balas anggukan oleh Nasyilla

"Udah kok bu Nay tadi udah makan sebelum ke sini."ucap Nasyilla menambahkan.

"Oh,yaudah kalau seperti itu Nay bisa bantu ibu masak kan?,Ibu kedatangan tamu."tanya bu Rita pada Nasyilla.

"Bisa kok bu itu kan memang udah tugasnya Nasyilla.Emangnya tamunya ibu siapa?."tanya Nasyilla sambil mulai bekerja membantu bu Rita mempersiapkan masakannya.

"Bukan siapa-siapa kok Nay.Anak ibu mau datang ke sini.Jadi ibu pengen masak makanan kesukaan dia.Lagian dia juga jarang banget pulang ke rumah.
Kamu belum pernah jumpa kan sama dia?."tanya bu Rita

"Belum pernah bu.Memangnya anak ibu selama ini tinggal dimana?." Tanya Nasyilla sambil terus bekerja.

"Dia selama ini tinggal di kampung dengan neneknya,tapi karena ibu di sini tinggal sendiri dia mutusin buat pindah.Dia seusia kamu loh.Nanti dia pindah ke sekolah yang sama dengan kamu." Jawab bu Rita.

"Oh gitu ya bu." Balas Nasyilla sambil tersenyum pada bu Rita.

"Iya Nay manis." Canda bu Rita yang membuat Nasyilla tersipu malu.

Ting tong!

Suara bel yang terus menerus dari depan rumah mengganggu kegiatan mereka berdua.

"Nay kayaknya dia udah datang.Ibu minta tolong ya bukain pintunya." Perintah bu Rita yang dibalas anggukan kepala oleh Naysilla.

"Oke bu.Nay ke depan dulu ya bukain pintunya." Pamit Nasyilla kepada Bu Rita sambil mulai beranjak dari tempat duduknya.

Nasyilla berjalan ke depan pintu untuk membukakan pintu untuk anak majikannya yang baru datang dari luar kota.Perlahan dia memutar kenop pintu dan menariknya.Di sana tepatnya di depannya berdiri seorang laki-laki yang menatapnya dengan tatapan jengah.

"Lelet amat sih lo." Sarkas pemuda di hadapannya tadi.

"Maaf kak saya tadi di belakang lagi ada kerja sebentar." Jawab Nasyilla dengan takut.

"Alah cuman pembantu belagu amat lo,sok sibuk.Udah sana minggir gue mau masuk,gue capek mau istirahat."
Perintahnya pada Nasyilla dengan kasar.

Dia pun berlalu meninggalkan Nasyilla yang masih gemetar karena bentakan tadi seorang  diri di depan pintu.

Ya Allah galak bener,tapi ganteng batin Nasyilla.

"Woii!!." Teriak seseorang dari dalam rumah yang siapa lagi kalau bukan pemuda tadi.

"Ngapain lo ngelamun depan rumah.
Nih bantuin gue ngangkat koper gue." Suruh pemuda tersebut yang masih dengan suara yang tinggi.

"I..i.iya kak.Mari saya bantu bawakan kopernya." Ucap Nasyilla sambil mengambil koper yang berada di tangan pemuda tersebut dan segera berlalu dari hadapan pemuda tersebut.

"Hmm..emang udah tugas lo." Jawab pemuda tersebut dengan malas.

"Hooaam...gue ngantuk pengen tidur.
Tapi bentar gue dari tadi ngak ada ngelihat mama.Ah bodo amat gue tidur dulu." Ucap pemuda itu sambil merebahkan diri di sofa yang ada di ruang tamu.

" Ucap pemuda itu sambil merebahkan diri di sofa yang ada di ruang tamu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Anggap aja kayak gitu ya,tapi dianya ngak pakai kaca mata kok).


Happy reading☺️
Jangan lupa vote,coment,and share ya💓

Nasyilla(Hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang