7. What Happened In The Past

2.3K 189 3
                                    

Flashback part 1

Seorang lelaki dengan setelan jas kantor sedang berjalan memasuki sebuah toko perhiasan dari merk terkenal. Hari ini dirinya akan membeli perhiasan untuk sang kekasih yang telah dilamarnya satu minggu yang lalu. Sasuke, pria itu melihat beberapa koleksi kalung dengan model yang sedang tenar belakangan ini.

Lama melihat lihat, pilihan Sasuke jatuh pada sebuah kalung berliontin bunga sakura yang terbuat dari kristal dan berlian. Begitu indah dan mewah. Harganya yang mahal tidak menyurutkan niat Sasuke untuk membeli kalung itu, yang penting Sakuranya senang. Toh keluarganya juga seorang milyader, 1 kalung mahal tidak akan membuat mereka bangkrut.

Setelah membayar Sasuke segera mengendarai mobilnya menuju toko bunga Yamanaka untuk membeli buket bunga. Saat sudah hampir sampai kemacetan terjadi, seolah ada sesuatu yang membuat para pengendara menghentikan laju kendaraannya.

Waktu janjian bertemu Sakura di taman kota tinggal 30 menit lagi, sedangkan dirinya harus membeli bunga dulu. Sepertinya Sasuke bisa bertemu dengan Sakura tepat waktu, jarak antara taman kota, toko bunga Yamanaka, dan mobilnya saat ini tidak terlalu jauh. Sekiranya 45 menit cukup untuk sampai di taman kota.

Dengan segera Sasuke lebih menepikan lagi mobilnya dan mulai berjalan di tengah kemacetan. Semakin Sasuke berjalan ke depan, semakin terdengar pula suara ambulans yang khas. Entah kenapa suara sirine kendaraan itu membuat perasaannya tidak enak. Dirinya terus menerus memikirkan Sakura, berharap Sakuranya baik-baik saja dan sedang duduk manis di taman untuk menunggunya.

Drttt... Drtt... Drrt

Langkah Sasuke terhenti tatkala handphone di saku celananya bergetar, dan nama pemanggil yang terpampang di layar handphone canggih itu membuat tatapan Sasuke semakin datar.

Akang Tachi is calling...

Ewh! Nama macam apa itu? Sungguh menggelikan. Jangan berpikir Sasuke yang memberikan nama ya! Nama itu Itachi tulis sendiri di handphonenya, dan entah kenapa kakaknya menulis nama selebay itu. Sangat tidak uchiha sekali, tolong ingatkan kakek Madara untuk memenggal kepalanya.

" Hn "

" ... "

" Aku sedang sibuk, suruh orang lain saja! "

"..."

" Ck, kau ini merepotkan sekali "

Tut... Tut... Tut..

Ck, apapaan itu ? Dengan seenak jidat Itachi menyuruhnya untuk mengambilkan flashdisk meeting yang tertinggal di rumah. Meski begitu Sasuke tetap menuruti permintaan kakaknya, jika tidak mungkin Itachi akan mengikat Sasuke dengan rantai dan menggodanya dengan mencium pipi Sakura tepat dihadapannya.

Kemudian Sasuke berbalik dan berjalan ke arah yang berlawanan dari tujuan awalnya. Beruntung mobil Sasuke berada di urutan paling belakang dari kemacetan itu, jadi dengan mudah ia berbalik dan menjalankan mobilnya menuju rumahnya.

Lama berkendara akhirnya mobil yang Sasuke tumpangi sudah terparkir rapi di halaman rumah. Dan dengan tidak santainya Sasuke membuka pintu dengan cara menendangnya. Wajahnya terlihat sangat datar, auranya juga menyeramkan. Bahkan para maid yang dilewatinya membungkuk hormat dengan tangan gemetar.

Dirinya sedang butuh pelampiasan, dan Sasuke melampiaskan kekesalannya pada pintu yang tidak bersalah hingga kedua engselnya copot. Biarkan saja, toh kalau Itachi sudah pulang akan Sasuke jadikan samsak tinju di ruang gym. Siapa suruh memaksanya mengambilkan flashdisk yang tertinggal sampai dirinya harus menunda kencannya dengan kekasih tercinta?

My Triplets Baby [ SASUSAKU ]Where stories live. Discover now