ngambek

72.4K 2.7K 510
                                    

maaf gak update update lagi sibuk semua, sampai terbengkalai ini.




Nenen ; Nomark

Mark melemparkan tatapan tajam pada seorang gadis yang duduk satu meja dengan Jeno, mereka baru saja menyelesaikan jam pelajaran seni 5 menit yang lalu, dan guru seni memberikan tugas praktek drama, yang pastinya akan di buatkan beberapa kelompok dengan anggota maksimal 6 orang.

namun Mark tidak satu kelompok dengan Jeno, di tambah anggota kelompok Jeno itu hanya ada satu wanita, sementara sisanya laki laki.

hal itu membuat Mark kesal, karena setelah pembagian kelompok, gadis bernama Diana itu malah mendempeti Jeno dan mendudukan dirinya di kursi kosong yang seharusnya di tempati oleh Changbin, namun karna Diana memaksa Changbin untuk pindah dari sana terpaksa Changbin harus berpindah duduknya, atas perintah Diana yang menjadi seorang pemaksa.

di tambah Jeno juga tidak protes tentang hal itu dan mempersilahkan Diana duduk bersama.

BRAKKKK

Mark menggebrak meja dengan kuat, sehingga semua mata kini memandang pada lelaki dengan tinggi 175 cm itu, mata bulat itu menyorot tajam dengan kedua tangan mengepal, kelas yang tadinya sedikit bising kini senyap, Mark bangkit dari tempatnya, lalu keluar dari kelas tanpa pamit pada sang ketua kelas untuk izin pergi.

Jeno melihat jika Mark keluar dari kelas dengan wajah masam, lantas semua orang yang mengetahui hubungan keduanya, menatap kearah Jeno serentak, sementara yang di tatap hanya mengulas senyum tipis sambil menyandarkan diri pada tembok.

Diana mencibir Mark karna membuat ulah "kenapa sih dia, gak jelas. caper kali ya" ucapnya, lalu tidak ingin memikirkan kelakuan Mark tadi, dan telapak tangannya kembali di letakkan di paha Jeno.

Changbin melotot pada Jeno, di sebrang sana namun Jeno tidak menotisnya terlalu fokus mendengarkan curhatan curhatan Diana yang sedang asik bercerita pada Jeno, Jeno hanya merespon dengan anggukan kepala jika Diana excited sekali menjelaskan.

Satu kelas heboh ketika di luar sana, -Erlangga -ketua osis, yang sedang di gandrungi banyak siswi berlari kearah Mark pergi tadi, semuanya berbisik bukan rahasia umum lagi jika Mark menjadi incaran para pejantan tangguh disini, siapa yang tidak terpesona melihat sosok mungil yang selalu menggemaskan ketika berbicara, bahkan Mark bernafas saja para lelaki dominant itu tidak bisa menyembunyikan senyuman mereka.

"Mas Erlan, ngejar siapa tuh? Mark gak sih?" tanya salah satu teman satu kelas Jeno, Jeno yang mendengar nama lelaki sialan itu di sebut, langsung naik ke atas meja, lalu turun ke lantai, keluar dari kelas tanpa basa basi dan berlari mengejar Erlangga yang benar benar berlari.

"Anak ngentot! masih punya muka dia buat ngejar pacar gua" gumam Jeno, berlari mengejar Erlangga untuk menghentikan perilaku Erlangga yang tergila gila pada Mark, tidak perlu tebak menebak atau salah perkiraan kalau Erlangga berlari untuk mengejar hal lain, karna Jeno tau betul pemuda itu melihat kekasihnya yang berlari sudah pasti Erlangga mengejar.

Jeno menyamakan langkahnya ketika Erlangga ingin pergi menuju rooftop sekolah tempat dimana, Mark dan Jeno biasanya berpacaran, pemuda April itu menarik kerah seragam belakang Erlangga lalu menariknya sampai menabrak tembok.

"lo mau ngapain?! masih gak punya malu, ngejar ngejar pacar orang" tukas Jeno, menyudutkan tubuh Erlangga mencengkram kerah pemuda itu.

Erlangga, menarik tangan Jeno yang meremat kerahnya "lepas, gua gak ada niat buat ribut sama lo".

Nenen 🔞 ; nomarkWhere stories live. Discover now